Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KESESUAIAN FUNGSI KAWASAN DAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP RTRW DI KABUPATEN TANAH DATAR Dilla Hativa; Ratna Wilis
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1168

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui fungsi kawasan dan penggunaan lahan eksisting Kabupaten Tanah Datar dan mengetahui tingkat kesesuaian fungsi kawasan dan penggunaan lahan eksisting terhadap peruntukkan lahan RTRW di Kabupaten Tanah Datar dengan menggunakan metode overlay yang dilakukan pada setiap parameter yang dijadikan acuan dalam membuat kesesuaian fungsi kawasan dan penggunaan lahan terhadap RTRW. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu fungsi kawasan, penggunaan lahan dan pola ruang. Hasil penelitian menunjukkan 1) Fungsi kawasan paling dominan di Kabupaten Tanah Datar yaitu kawasan budidaya tanaman semusim dan tahunan dengan luas 769,75 Km2 atau 67,62 persen dan fungsi kawasan paling sedikit yaitu kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman dengan luas 44,75 Km2 atau 3,35 persen. Dan untuk penggunaan lahan eksisting yang paling dominan yaitu hutan dengan luas 744,36 Km2 atau 54,73 persen, sawah dengan luas 281,91 Km2 atau 20,73 persen dan luas paling sedikit yaitu tanah terbuka 2,51 Km2 atau 0,18 persen. 2) Hasil kesesuaian fungsi kawasan, penggunaan lahan, terhadap peruntukan RTRW menunjukkan bahwa 356,82 Km2 atau 26,71 persen memiliki fungsi kawasan dan penggunaan lahan yang telah sesuai dengan peruntukan lahan RTRW. Dan 979,18 Km2 atau 73,29 persen memiliki fungsi kawasan dan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan lahan RTRW. Lahan yang tidak sesuai paling banyak terdapat pada Kecamatan Lintau Buo Utara seluas 138,62 Km2 atau 14,63 persen.
IDENTIFIKASI KEMUNCULAN MATAIR DI SITU CISANTI KECAMATAN TARUMAJAYA, KERTASARI, KABUPATEN BANDUNG Widia Sutriani; Ibrahim Syaifuddin; Dilla Hativa; Taufan Taufan; Andri Martoni; Ridho Hambali; Yanti Novita; Muhammad Zulham; Rahma Dani Putra; Dori Eka Putra; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1391

Abstract

Bandung Basin, is an oval-shaped basin that extends east-southeast-northwest. The many springs and rapids on the hillside around the Bandung Basin, and the year-round river flow in the Bandung Basin itself shows how great the potential of water resources in the region. The purpose of this study was to determine the process of the emergence of springs in Situ Cisanti and Know the relationship of volcanic morphology with the appearance of springs in Situ Cisanti using descriptive methods, using surveys. The results obtained from this study are: The results of statistical analysis show that the formation of old volcanoes gives an estimated value of 0.90 to spring discharge, while that of young volcanoes contributes 0.95 to spring discharge and the appearance of springs in volcanic areas is increased by power from within the earth. Fault zones when regulating spring discharges, and there are two known types of fracture formation.
KESESUAIAN FUNGSI KAWASAN DAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP RTRW DI KABUPATEN TANAH DATAR Dilla Hativa; Ratna Wilis
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1168

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui fungsi kawasan dan penggunaan lahan eksisting Kabupaten Tanah Datar dan mengetahui tingkat kesesuaian fungsi kawasan dan penggunaan lahan eksisting terhadap peruntukkan lahan RTRW di Kabupaten Tanah Datar dengan menggunakan metode overlay yang dilakukan pada setiap parameter yang dijadikan acuan dalam membuat kesesuaian fungsi kawasan dan penggunaan lahan terhadap RTRW. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu fungsi kawasan, penggunaan lahan dan pola ruang. Hasil penelitian menunjukkan 1) Fungsi kawasan paling dominan di Kabupaten Tanah Datar yaitu kawasan budidaya tanaman semusim dan tahunan dengan luas 769,75 Km2 atau 67,62 persen dan fungsi kawasan paling sedikit yaitu kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman dengan luas 44,75 Km2 atau 3,35 persen. Dan untuk penggunaan lahan eksisting yang paling dominan yaitu hutan dengan luas 744,36 Km2 atau 54,73 persen, sawah dengan luas 281,91 Km2 atau 20,73 persen dan luas paling sedikit yaitu tanah terbuka 2,51 Km2 atau 0,18 persen. 2) Hasil kesesuaian fungsi kawasan, penggunaan lahan, terhadap peruntukan RTRW menunjukkan bahwa 356,82 Km2 atau 26,71 persen memiliki fungsi kawasan dan penggunaan lahan yang telah sesuai dengan peruntukan lahan RTRW. Dan 979,18 Km2 atau 73,29 persen memiliki fungsi kawasan dan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan lahan RTRW. Lahan yang tidak sesuai paling banyak terdapat pada Kecamatan Lintau Buo Utara seluas 138,62 Km2 atau 14,63 persen.
IDENTIFIKASI KEMUNCULAN MATAIR DI SITU CISANTI KECAMATAN TARUMAJAYA, KERTASARI, KABUPATEN BANDUNG Widia Sutriani; Ibrahim Syaifuddin; Dilla Hativa; Taufan Taufan; Andri Martoni; Ridho Hambali; Yanti Novita; Muhammad Zulham; Rahma Dani Putra; Dori Eka Putra; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1391

Abstract

Bandung Basin, is an oval-shaped basin that extends east-southeast-northwest. The many springs and rapids on the hillside around the Bandung Basin, and the year-round river flow in the Bandung Basin itself shows how great the potential of water resources in the region. The purpose of this study was to determine the process of the emergence of springs in Situ Cisanti and Know the relationship of volcanic morphology with the appearance of springs in Situ Cisanti using descriptive methods, using surveys. The results obtained from this study are: The results of statistical analysis show that the formation of old volcanoes gives an estimated value of 0.90 to spring discharge, while that of young volcanoes contributes 0.95 to spring discharge and the appearance of springs in volcanic areas is increased by power from within the earth. Fault zones when regulating spring discharges, and there are two known types of fracture formation.
KESESUAIAN FUNGSI KAWASAN DAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP RTRW DI KABUPATEN TANAH DATAR Dilla Hativa; Ratna Wilis
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v4i5.1168

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui fungsi kawasan dan penggunaan lahan eksisting Kabupaten Tanah Datar dan mengetahui tingkat kesesuaian fungsi kawasan dan penggunaan lahan eksisting terhadap peruntukkan lahan RTRW di Kabupaten Tanah Datar dengan menggunakan metode overlay yang dilakukan pada setiap parameter yang dijadikan acuan dalam membuat kesesuaian fungsi kawasan dan penggunaan lahan terhadap RTRW. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu fungsi kawasan, penggunaan lahan dan pola ruang. Hasil penelitian menunjukkan 1) Fungsi kawasan paling dominan di Kabupaten Tanah Datar yaitu kawasan budidaya tanaman semusim dan tahunan dengan luas 769,75 Km2 atau 67,62 persen dan fungsi kawasan paling sedikit yaitu kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman dengan luas 44,75 Km2 atau 3,35 persen. Dan untuk penggunaan lahan eksisting yang paling dominan yaitu hutan dengan luas 744,36 Km2 atau 54,73 persen, sawah dengan luas 281,91 Km2 atau 20,73 persen dan luas paling sedikit yaitu tanah terbuka 2,51 Km2 atau 0,18 persen. 2) Hasil kesesuaian fungsi kawasan, penggunaan lahan, terhadap peruntukan RTRW menunjukkan bahwa 356,82 Km2 atau 26,71 persen memiliki fungsi kawasan dan penggunaan lahan yang telah sesuai dengan peruntukan lahan RTRW. Dan 979,18 Km2 atau 73,29 persen memiliki fungsi kawasan dan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan lahan RTRW. Lahan yang tidak sesuai paling banyak terdapat pada Kecamatan Lintau Buo Utara seluas 138,62 Km2 atau 14,63 persen.
IDENTIFIKASI KEMUNCULAN MATAIR DI SITU CISANTI KECAMATAN TARUMAJAYA, KERTASARI, KABUPATEN BANDUNG Widia Sutriani; Ibrahim Syaifuddin; Dilla Hativa; Taufan Taufan; Andri Martoni; Ridho Hambali; Yanti Novita; Muhammad Zulham; Rahma Dani Putra; Dori Eka Putra; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v4i5.1391

Abstract

Bandung Basin, is an oval-shaped basin that extends east-southeast-northwest. The many springs and rapids on the hillside around the Bandung Basin, and the year-round river flow in the Bandung Basin itself shows how great the potential of water resources in the region. The purpose of this study was to determine the process of the emergence of springs in Situ Cisanti and Know the relationship of volcanic morphology with the appearance of springs in Situ Cisanti using descriptive methods, using surveys. The results obtained from this study are: The results of statistical analysis show that the formation of old volcanoes gives an estimated value of 0.90 to spring discharge, while that of young volcanoes contributes 0.95 to spring discharge and the appearance of springs in volcanic areas is increased by power from within the earth. Fault zones when regulating spring discharges, and there are two known types of fracture formation.