Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERJEMAHAN KONJUNGTOR TOKORO SEBAGAI PENANDA KLAUSA KONSESIF DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG Windi Astuti; Agus S Suryadimulya; Maman Suratman
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 13, No 1 (2015): METALINGUA, EDISI JUNI 2015
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.298 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v13i1.59

Abstract

BUDAYA Jepang yang unik selalu menarik untuk diteliti. Dalam tulisan ini yang akandikaji adalah bahasa Jepang dari segi struktur, makna, dan penerjemahannya. Penelitianini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan makna kalimat yang berkonjungtortokoro sebagai penanda klausa konsesif dalam kalimat bahasa Jepang danpenerjemahannya dalam bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalahdeskriptif dengan teknik simak dan catat. Konjungtor tokoro sebagai penanda klausakonsesif memiliki hubungan konsesif yang terdapat dalam sebuah kalimat yang klausasubordinatnya memuat pernyataan yang tidak akan mengubah apa yang dinyatakandalam klausa induk. Terjemahan konjungtor tokoro yang digunakan antara lainwalaupun, meski(pun), kalaupun, dan andaipun.
Budaya Tradisi Sebagai Identitas dan Basis Pengembangan Keramik Sitiwangun di Kabupaten Cirebon Deni Yana; Reiza D Dienaputra; Agus S Suryadimulya; Yan Yan Sunarya
PANGGUNG Vol 30, No 2 (2020): Identitas Sosial Budaya dan Ekonomi Kreatif
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1860.167 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i2.1045

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sentra kerajinan keramik Sitiwinangun di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon yang produknya saat ini semakin menurun baik secara kualitas maupun  kuantitas. Keadaan ini  merupakan hal yang ironis mengingat sentra tersebut memiliki potensi sumber daya alam, manusia dan budaya yang cukup kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk kerajinan keramik    Sitiwinangun melalui pemanfaatan  budaya tradisi lokal sebagai penguatan identitas dan basis pengembangan produknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan budaya dan estetika melalui teori morfologi estetik dan metode ATUMICS dengan tahapan identifikasi, analisis, pengembangan desain, aplikasi desain dan evaluasi. Hasil dari penelitian ini berupa produk keramik yang lebih modern dalam bentuk karya seni, hias dan fungsi dengan identitas budaya tradisi lokal Cirebon. Budaya tradisi dalam konteks  konservasi dan revitalisasi kerajinan keramik secara umum dapat menjadi alternatif sebagai basis pengembangan dan penguatan identitas lokal produknya.Kata kunci : budaya, cirebon,keramik, sitiwinangun, tradisi. 
Budaya Tradisi Sebagai Identitas dan Basis Pengembangan Keramik Sitiwangun di Kabupaten Cirebon Deni Yana; Reiza D Dienaputra; Agus S Suryadimulya; Yan Yan Sunarya
PANGGUNG Vol 30 No 2 (2020): Identitas Sosial Budaya dan Ekonomi Kreatif
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v30i2.1045

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sentra kerajinan keramik Sitiwinangun di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon yang produknya saat ini semakin menurun baik secara kualitas maupun  kuantitas. Keadaan ini  merupakan hal yang ironis mengingat sentra tersebut memiliki potensi sumber daya alam, manusia dan budaya yang cukup kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk kerajinan keramik    Sitiwinangun melalui pemanfaatan  budaya tradisi lokal sebagai penguatan identitas dan basis pengembangan produknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan budaya dan estetika melalui teori morfologi estetik dan metode ATUMICS dengan tahapan identifikasi, analisis, pengembangan desain, aplikasi desain dan evaluasi. Hasil dari penelitian ini berupa produk keramik yang lebih modern dalam bentuk karya seni, hias dan fungsi dengan identitas budaya tradisi lokal Cirebon. Budaya tradisi dalam konteks  konservasi dan revitalisasi kerajinan keramik secara umum dapat menjadi alternatif sebagai basis pengembangan dan penguatan identitas lokal produknya.Kata kunci : budaya, cirebon,keramik, sitiwinangun, tradisi.