Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN GENRE TULIS DALAM SISTEM PERSEKOLAHAN INDONESIA DI SUMATRA UTARA Amrin Saragih; Isli Pane
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 14, No 1 (2016): METALINGUA, EDISI JUNI 2016
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.073 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v14i1.180

Abstract

THE objectives of the study are to describe written genres acquired by schoollearners (SD, SMP and SMA) in North Sumatra Province (referred to as the NSlearners) and propose a genre-baased learning model in accordance with the2013 Curriculum. This is a qualitative study. The subjects were 1025 learnersand 18 teachers comprising those representing SD (6), SMP (6) and SMA (6)and parents of the learners in 18 schools. The data were the learners' writtentexts or genres, descriptions of learning genres in the class-rooms, transcriptionsof interviews with the teachers and parents gained by data elicitation, observations and interviews. The learners' written texts were analyzed using systemic functional linguistics (SFL) theories. The data obtained from observations and interviews were analyzed using qualitative data analysis techniques. The findings show that firstly the learners have already acquired ten kinds of basic genres, namely description, report, recount, narrative, anecdote, exemplum, observation, procedure, exposition, and discussion, and also they were able to write multiple genres. Secondly, some elements of the school social context such as the techers' limited competence and skills on genres became a hindrance in teaching the written genre. Thirdly, to overcome such hindrance a model for genre learning was developed. The model was a combination of the genre-based langugae learning and the scientific approach feature of the 2013 Curriculum. Such learning model is effective for written genre learning.AbstrakKAJIAN ini bertujuan mendeskripsi capaian genre tulis oleh pemelajar sekolah (SD, SMP, SMA) di Sumatra Utara (selanjutnya dirujuk sebagai pemelajar SU) dan mengajukan model pembelajaran berdasarkan genre-based language learning yang sejalan dengan Kurikulum 2013 berdasarkan perolehan genre itu. Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data adalah 1025 pembelajar dan 18 guru, yang terdiri atas guru SD (6), guru SMP (6), dan SMA (6), serta orang tua pemelajar dari ke-18 sekolah (SD, SMP dan SMA) itu. Data kajian ini adalah teks atau genre yang ditulis pembelajar SU, deskripsi pembelajaran genre di kelas, dan transkripsi wawancara dengan guru dan orang tua yang masing-masing diperoleh dengan teknik elisitasi data, observasi pembelajaran menulis genre di kelas, dan wawancara dengan guru dan orang tua. Teks yang ditulis pemelajar dianalisis dengan menggunakan teori linguistik fungsional sistemik (LFS). Data dari observasi dan wawancara dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Temuan penelitian adalah pertama, pemelajar SU telah memperoleh dan mampu menulis sepuluh jenis genre tunggal, yakni deskripsi, laporan, recount, narasi, anekdot, exemplum, observasi, prosedur, eksposisi, dan diskusi, serta mereka mampu menulis genre kompleks. Kedua, ditemukan bahwa sebagian unsur konteks sosial persekolahan berupa keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan guru tentang genre dan pembelajaran berbasis teks telah menjadi penghambat dalam pembelajaran menulis genre. Ketiga, sekaitan dengan itu model pembelajaran genre dikemukakan. Model pembelajaran genre tulis yang diajukan merupakan gabungan dari genre-based language learning dan pendekatan ilmiah yang menjadi ciri utama Kurikulum 2013. Model ini efektif untuk pembelajaran genre tulis.
PEMBELAJARAN GENRE TULIS DALAM SISTEM PERSEKOLAHAN INDONESIA DI SUMATERA UTARA (LEARNING OF WRITTING GENRE IN INDONESIA SCHOOL SYSTEM IN NORTH SUMATERA) Amrin Saragih; Anggraini T Saragih; Isli Pane
Widyaparwa Vol 44, No 1 (2016)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2185.764 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v44i1.123

Abstract

Kajian ini bertujuan mendeskripsi capaian genre tulis oleh pembelajar sekolah (SD, SMP, SMA) di Sumatera Utara (selanjutnya dirujuk sebagai pembelajar SU) dan mengajukan model pembelajaran berdasarkan genre-based language learning yang sejalan dengan Kurikulum 2013. Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data adalah 1025 pembelajar dan 18 orang guru, yang terdiri atas guru SD, SMP, dan SMA serta orang tua pembelajar dari sekolah-sekolah itu. Data kajian ini ialah teks atau genre yang ditulis pembelajar SU, deskripsi pembelajaran genre di kelas, dan transkripsi wawancara dengan guru dan orang tua. Teks yang ditulis pembelajar dianalisis dengan menggunakan teori linguistik fungsional sistemik (LFS). Temuan penelitian adalah pertama, pembelajar SU telah memeroleh dan mampu menulis 10 jenis genre tunggal, yakni deskripsi, laporan, recount, narasi, anekdot, exemplum, observasi, prosedur, eksposisi, dan diskusi dan mereka mampu menulis genre majemuk. Kedua, ditemukan bahwa sebagian unsur konteks sosial persekolahan berupa keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan guru tentang genre dan pembelajaran berbasis teks telah menjadi penghambat dalam pembelajaran menulis genre. Ketiga, berkaitan dengan itu model pembelajaran genre dapat dikembangkan. Model pembelajaran genre tulis yang dikembangkan merupakan gabungan dari genre-based language learning dan pendekatan ilmiah yang menjadi ciri utama Kurikulum 2013. Model ini efektif untuk pembelajaran genre tulis. The objectives of the study are to describe writting genres acquired by primary school (SD), junior school (SMP) and high school (SMA) learners in North Sumatera province (referred to as SU learners) and to propose a genre-based language learning model in accordance with the 2013 Curriculum. This study is a qualitative one. The subjects are 1025 learners, 18 teachers (SD, SMP, and SMA teachers), and school learners parents. The data are written texts or written genre composed by the SU learners, descriptions of genre learning in the classroom, teachers and parents interview transcriptions. The written genres by the learners are analyzed by using systemic functional linguistics (SFL) theories. The findings show that firstly, the SU learners have already acquired and been able to write ten kinds of basic genres, namely description, report, recount, narrative, anecdote, exemplum, observation, procedure, exposition, and discussion. Furthermore, the SU learnes have mastered multiple genres.Secondly, some school social context elements, such as the lack of teachers competence and skill on genres and text-based learning become obstacles for writing genre teaching. Thirdly, related to the acquired genres by the learners and obstacles from the school context, a model for genre learning is developed. The developed writing genre learning is a combination of the genre-based language learning and scientific approach as main characteristic of the 2013 Curriculum. The learning model is effective for writting genre learning.