Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WACANA "MENYANYAH" DALAM SURAT KABAR HARIAN HALUAN KEPRI: ANALISIS MAKROSTRUKTURAL Dwi Sutana
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 2 (2014): METALINGUA, EDISI DESEMBER 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.356 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i2.22

Abstract

WACANA sebagai dasar dalam pemahaman suatu teks sangat diperlukan oleh masyarakatbahasa dalam berkomunikasi dengan informasi yang utuh. Keutuhan informasi di dalamteks itu dibentuk dari unsur-unsur yang saling mengait sehingga membentuk suatuwacana. Penelitian ini mengkaji wacana "Menyanyah" dalam surat kabar harian HaluanKepri. Dengan pendekatan makrostruktural, yaitu analisis wacana yang menitikberatkanpada garis besar susunan wacana secara global untuk memahami teks secarakeseluruhan, diperoleh gambaran mengenai konteks situasi dan konteks sosiokultural.Selain itu, diperoleh pula pola penyajian rubrik "Menyanyah" yang pada umumnya terdiriatas tiga bagian, yaitu pendahuluan, batang tubuh, dan simpulan atau penutup.
PERIAN SEMANTIK LEKSEM ALAT-ALAT PERTUKANGAN SENG/PATRI DALAM BAHASA JAWA Dwi Sutana
Widyaparwa Vol 38, No 2 (2010)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1393.687 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v38i2.19

Abstract

Tulisan ini membahas semantik leksikal bahasa Jawa, khususnya tentang alat-alat pertukangan seng/patri. Tujuan pembasannya ialah mendeskripsikan leksem-leksem yang mengandung makna alat-alat pertukangan seng/patri dan untuk mengetahui komponen-komponen maknanya. Dengan tulisan ini diharapkan akan dapat mempermudah dalam membedakan antara leksem satu dengan leksem yang lainnya: tentang fungsinya, kemiripan maknanya, dan perbedaan makna spesifiknya. Kajian ini, pada akhirnya dapat digunakan sebagai bahan pendefinisian leksem-leksem dalam penyusunan kamus bahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sinkronik. Maksudnya, di dalam analisis bahasa tidak mempertimbangkan perkembangan yang terjadi pada masa lampau. Sehubungan dengan itu, dilakukan langkah pengumpulan data, pengolahan data, dan pemaparan hasil pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pertukangan seng/patri ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu disebut sarana dan prasarana. Bahan-bahan yang termasuk sarana ialah (1) anglo anglo, (2) kikir kikir, (3) graji wesi gergaji besi, (4)solder solder, (5) tepas kipas, dan (6) gunting seng gunting seng, sedangkan bahan-bahan yang tergolong prasarana ialah (1) banyu keras air keras, (2) patri patri, (3) gondorukem gondorukem, (4) geni api, dan (5) areng arang.The research discusses lcxical semantic of Javanese language, particularly carpentry tool zinc/solder. The research aims to describe lexeme that contains meaning of carpentry tool zinc/solder and to investigate its compotential meaning. By this writing, it is hopefull to alliveate in differentiating between one lexeme with the other lexeme: its function, its similarity meaning, and the its differention of specific meaning. The research finally can be used as material in defining lexeme for compiling Javanese dictionary. The research employs qualitative desciptive and syncronic method. Therefore, in analyzing the data the development of langunge in the past is not considered. Relating to the approach research is conducted into several steps: data collection, data analysis, and data display. The result shows that capentry tool zinc/solder is diffirentiated into two types, that are facility and infrastructure. Some tools are categorized as facilities, which are (1) anglo 'brazier', (2) kikir 'file', (3) graji wesi 'iron saw', (4)solder 'solder', (5) tepas 'fan', and (6) gunting seng 'zinc scissors'. Some tools are categorized as infrastuctures, which are (1) banyu keras 'hardwater', (2) patri 'solder', (3) gondorukem 'resina coloplonium, (4) geni 'fire', and (5) areng 'charcoal'.
MENCERMATI FRASA NUMERALIA DALAM BAHASA JAWA (Observing Numerals Phrase in Javanese Language) Dwi Sutana
SAWERIGADING Vol 20, No 3 (2014): Sawerigading
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/sawer.v20i3.45

Abstract

The research described numerals phrase of Javanese language including number of elements, sequence pattern,and closeness hierarchy of interelements relationship. Method employed in the research was descriptiveentailing data collection, classification of data, and analysis of data. Technique of data collection was doneby writing down the sentences implying phrase in data card. In analyzing data, it was done by substitution,expansion, interruption, permutation, and paraphrase technique. Having been analyzed, it is then found thatmostly the head of numerals phrase placed in the left side and its interelement relationship was closed andcould not be permutated, whilst, the head placing the right side was in the contrary. Relating to the closedrelationship of interelements in numeral phrase, the closest modificator of the head was unit of number (forright side expansion) and aspect for the left.