This Author published in this journals
All Journal JURNAL PANGAN
Handewi Purwati Salim Rachman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsumsi Protein Hewani dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Provinsi Nusa Tenggara Barat Handewi Purwati Salim Rachman; Supriyati Supriyati
JURNAL PANGAN Vol. 20 No. 1 (2011): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v20i1.24

Abstract

Tulisan bertujuan mengkaji perspektif peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Analisis dilakukan secara deskriptif analitik dengan menggunakan data Susenas tahun 1996-2008. Hasil analisis menunjukkan bahwa (i) Proporsi rumah tangga yang tidak tahan pangan di NTB secara agregat, daerah perkotaan maupun perdesaan relatif tinggi dan tidak menunjukkan penurunan yang signifikan selama 1996-2008. Oleh karena itu program peningkatan ketahanan pangan di NTB dan upaya penurunan proporsi penduduk tidak tahan pangan sangat diperlukan. Penerapan inovasi teknologi pertanian diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, produksi, pendapatan dan akses pangan rumah tangga; (ii) Konsumsi pangan sumber protein di NTB secara agregat melebihi standar kecukupan namun tingkat konsumsi protein hewani lebih rendah dari rekomendasi. NTB merupakan wilayah pengembangan peternakan, maka upaya pengembangan peternakan diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan pangan hasil ternak, dan peningkatan pendapatan rumah tangga. Peningkatan pendapatan rumah tangga akan meningkatkan akses dan konsumsi protein hewani serta ketahanan pangan rumah tangga, sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM.Hasil kajian ini menyarankan pentingnya pengembangan pertanian sesuai dengan potensi wilayah setempat untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan di tingkat wilayah, meningkatkan akses dan konsumsi pangan rumah tangga, dan pada gilirannya mampu meningkatkan kualitas SDM.Paper aims to examine perspective of improving the quality of Human Resources (HR) in West Nusa Tenggara (NTB). Analytic descriptive analysis was performed by using SUSENAS data year 1996-2008. The results showed that proportion of households food insecure in NTB in the aggregate, urban and rural areas is relatively high and not decline significantlyduring 1996-2008. Therefore, food security enhancement program in NTB and efforts to reduce the proportion of food insecure population is necessary. Application of agricultural technology innovation is expected to increase productivity, production, income and household food access. Consumption of food sources of protein in the aggregate NTB adequacy standards have been exceeded but the level of animal protein consumption is lower than recommendations. NTB was livestock development area, then efforts to increase food availability in the NTB is expected to increase food availability for livestock products, increase household income so that accessto and consumption of animal food products can be improved.The increase in household income will increase access and consumption of animal protein as well as household food security and in turn can improve the quality of human resources. The results of this study suggest the importance of agricultural development in accordance with the local potential for increasing food availability at regional level, improving access and household food consumption and in turn can improve the quality of human resources. 
Aksesibilitas Pangan: Faktor Kunci Pencapaian Ketahanan Pangan di Indonesia Handewi Purwati Salim Rachman
JURNAL PANGAN Vol. 19 No. 2 (2010): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v19i2.128

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas pentingnya aksesibilitas rumah tangga terhadap pangan sebagai faktor kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Analisis didasarkan pada telaahan studi pustaka dengan menggunakan data sekunder sebagai sumber informasi. Dalam perspektif sistem ekonomi pangan, ketahanan pangan memiliki tiga pilar utama yaitu subsistem ketersediaan distribusi, dan konsumsi. Pentingnya aksesibiltas rumah tangga terhadap pangan dalam pencapaian ketahanan pangan di Indonesia didasarkan pada pertimbangan berikut : (i) Ketahanan dan ketersediaan pangan di tingkat nasional,regional, wilayah merupakan syarat keharusan tetapi itu saja tidak cukup, (ii) Terjaminnya ketahanan pangan tingkat rumah tangga merupakan syarat kecukupan bagi tercapainya ketahanan pangan lokal, regionaln, nasional, global, (iii). Bukti empiris menunjukkan bahwa di wilayah tahan pangan dan terjamin masih ditemukan proporsi rumah tangga rawan pangan yang cukup tinggi (20 – 30 persen), dan (iv) Kasus rawan pangan dan insiden busung lapar di berbagai daerah pada kondisi ketersediaan pangan nasional (dan wilayah) cukup baik. Kebijakan untuk meningkatkan aksesibilitas rumah tangga terhadap pangan bertujuan untuk : (i) meningkatkan akses rumah tangga terhadap pangan dalam jumlah, kualitas, merata dan terjangkau, dan (ii) meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga melalui keanekaragaman konsumsi pangan yang bergizi dan berimbang.This paper aims to describe the importance of food accessibility as a key factor to achieve food security in Indonesia. The analysis based on a review of literature by using secondary data. In the perspective of food economy, food security consists of three sub systems, namely availability, distribution, and consumption. The importance of household’s food accessibility for achieving food security in Indonesia based on these reasons: (i) food availability at the national, regional and local level as a necessary condition but is not sufficient, (ii) food security at a household level as a sufficient condition to achieve food security at a local, regional, national and global level, (iii) empirically shows that food insecurity at household level is still occur (20-30 percent) at the food security areas; and (iv) areas with the good in food availability is still found incident of household food insecurity or cases of stunting. Therefore, improvement in household’s food accessibility should be rise as an important issue to achieve food security in Indonesia. The goal of this policy is: (i) to increase household’s food accessibility in term of quantity, quality, save, and affordable and (ii) to increase food security at a household level through a diversify food consumption with a nutrition proportionally.