Permasalahan yang sedang terjadi mengenai manual material handling, sebagai berikut: penanganan, pemindahan, pengepakan, penyimpanan dan pengawasan terhadap suatu objek. Hal ini dapat memengaruhi proses produksi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan pemberian usulan sistem kerja saat aktivitas manual material handling. Berupa pengangkatan dan pemindahan thiner di departement warehouse PT. XYZ. Metode dalam penelitian ini biomekanika kerja dengan menggunakan formulasi NIOSH untuk mengetahui nilai RWL serta Li. Selain itu dapat dijadikan sebagai indikator aktivitas yang memiliki resiko. Hal ini dilanjutkan dengan penambahan alat bantu seperti hand pallet dan melakukan analisis pada kondisi fisik pekerja. Hal tersebut berdasarkan konsumsi energi saat aktivitas manual material handling. Hasil evaluasi dapat diketahui bahwa nilai lifting index masing-masing pekerja adalah: Responden 1 (0,913), Responden 2 (0,958), Responden 3 (0,913), Responden 4 (0,913) dan Responden 5 (0,958). Masing-masing mengalami penurunan jika dibandingkan nilai lifting index sebelumnya. Kemudian nilai yang dikeluarkan setelah adanya perbaikan mengalami penurunan. Sehingga nilai KE adalah: Responden 1 (0,182511 kkal), Responden 2 (0,808563 kkal), Responden 3 (0,642091 kkal), Responden 4 (0,855948 kkal) dan Responden 5 (0,931425 kkal).