Muhammad Rofiq Fiqri
Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH DAN KAPUR TOHOR PADA PENETRALAN PH AIR ASAM TAMBANG DI PT. MANDIANGIN BARA PRIMA Riam Marlina Amsya; Rizto Salia Zakri; Muhammad Rofiq Fiqri
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 21, No 1 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.77 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v21i1.368

Abstract

PT. Mandiangin Bara Prima merupakan perusahaan bergerak dibidang pertambangan batubara yang berdiri pada tahun 2005 dan merupakan salah satu perusahaan yang terletak di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Air asam tambang merupakan permasalahan yang terjadi di pertambangan batubara, tidak terkecuali di PT. Mandiangin Bara Prima. Penanganan yang tepat menjadi sangat penting mengingat dampak dari AAT sangat berbahaya terhadap masyarakat, penanganan yang kurang tepat dari perusahaan juga dapat menimbulkan kenaikan biaya yang signifikan terhadap perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektifitas peggunaan kapur tohor dan fly ash untuk menetralkan pH air asam tambang serta menganalisis jumlah kebutuhan kapur tohor serta fly ash dan biaya yang yang dibutuhkan. Penelitian dilakukan di laboratotium Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang, sampel air diambil pada inlet 1 dan inlet 2 kolam pengendapan PT. Mandiangin Bara Prima, selanjutnya dibawa dan diteliti di laboratorium. Fly ash dan kapur tohor ditambahkan pada masing-masing sampel air dengan komposisi yang berbeda sehingg didapatkan komposisi efektif dari penggunaan media tersebut. Dari hasil penelitan didapatkan Perubahan setelah ditambahkan kapur tohor pada inlet 1 mengalami kenaikan nilai pH, perubahan sebesar 97%  Sedangkan pada inlet 2 kenaikan sebesar 75%. Dan setelah ditambah fly ash pada inlet 1 mengalami kenaikan sebesar 64%. Sedangkan pada inlet 2 mengalami kenaikan pH sebesar 56%. Kebutuhan bahan penetral AAT untuk kapur tohor per bulan sebesar 410,28 Kg/bulan dengan biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 2.052.400,-/bulan dan fly ash sebanyak 2.630,7936 Kg/bulan.