Marsito Marsito
Stikes Muhammadiyah Gombong

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektifitas Pendidikan Kesehatan Tentang Bahaya Minuman Keras pada Remaja dengan Metode FGD dan Snowball Throwing Marsito Marsito; Juneth Anandhita
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 9 No 1 (2020): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.349 KB) | DOI: 10.36763/healthcare.v9i1.72

Abstract

The prevalence of alcoholic beverage consumption among adolescents is increasing. The results of a preliminary study in Kalibangkang Village many teenagers consume liquor and the results of interviews in MTs SA Kalibangkang found students do not know the dangers of liquor. This study aimed to determine the effectiveness of health education about the dangers of alcoholism in adolescents with the method of focus group discussions and snowball throwing at MTs SA Kalibangkang. This study used a quasi-experimental method with the type of approach used is pre-test and post-test with control group design. The research sample of 86 respondents were taken by random sampling techniques. The instrument used to collect data was a 12 item knowledge questionnaire. Data analysis used Wilcoxon and Mann-Whitney tests. The results showed there was an influence of the focus group discussion method in increasing knowledge about the dangers of liquor (p = 0.000), there was an influence of the snowball throwing method in increasing knowledge about the dangers of liquor (p = 0,000) and there were no significant differences between the methods focus group discussion and snowball throwing in increasing knowledge (p = 0.481). The conclusion of this study is the method of focus group discussion and snowball throwing is an effective method to increase knowledge about the dangers of drinking alcohol in adolescents. The next researcher is expected to research about health education in adolescents by comparing health education methods with other methods.
Pemahaman Peer Group Sebagai Kader Kesehatan dalam Mengantisipasi Perilaku Remaja Merokok di Desa Bijiruyung Sempor Kebumen marsito marsito; Fajar Agung Nugroho; Muhammad As Ad
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 (2022): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v11i1.213

Abstract

ABSTRAK Hasil Rakerda 2013 menunjukkan hasil bahwa remaja merokok usia 15-19 tahun.Peer group sebagai kader kesehatan remaja bisa menjadi model bimbingan teman sebaya untuk mengendalikan dan mendisiplinkan remaja berperilaku sehat tidak merokok Arif Rachman, 2015. Dengan kelompok sebaya remaja dalam wadah peer group bisa menjadi kegiatan yang positif dan bisa menjadi contoh yang lain. Tujuannya untuk melihat pemahaman peer group tentang informasi, pemahaman media pembelajaran rokok dan emosional pengendalian rokok. sebagai kader kesehatan dalam menglakukan antisipasi perilaku remaja merokok di Desa Bijiruyung Sempor Kebumen. Metode penelitian menggunakan diskreptif analitik pendekaatan evaluasional menggambarkan pemahaman remaja sebagai peer group sebagai fungsinya terkait dengan merokok. Sampelnya remaja yang tidak merokok dan mau menjadi sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 49 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan hasil informasi kader kesehatan remaja dikategorikan cukup ada 24 orang (49%), dan untuk pengendalian emosional rokok tergolong cukup 31 orang (63,3%). Hasil semua dikategorikan masih cukup baik informasi, media pembelajaran dan pengendlian emosional rokok bagi remaja hasilnya cukup. Hasil cukup ini menunjukkan bahwa remaja itu banyak pertimbangan dan pemikiran yang lebih jauh sehingga menunjukkan seperti hal tersebut. Hal ini remaja perlu di lakukan tindakan bimbingan dan arahan kaarena remaja lebih banyak bergaul dengan dunia luar yang menjadikan mudah terpengaruh. Oleh karena itu saran agar remaja perlu banyak dilakukan edukasi dan bimbingan baik melalui keluarga dan kelompok seperti peer group sebagai kader kesehatan remaja. Selain itu remaja perlu dilakukan pengabdian masyarakat agar remaja terpapar dan mengerti bahaya rokok. Kata Kunci : peer grup, kader kesehatan, prilaku remaja merokok.