Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik psikologis wanita Hindu Bali yang mengalami turun kasta “Nyerodâ€. Pernikahan yang identik dengan kebahagiaan tidak sepenuhnya dirasakan oleh wanita Hindu Bali yang mengalami turun kasta “Nyerod. Hal tersebut dikarenakan adanya berbagai peraturan adat yang harus dihadapi setelah turun kasta. Peristiwa turun kasta yang dialami setiap wanita berkasta bukanlah hal yang mudah, dimana akan ada banyak perubahan dan pertentangan dari keluarga besar maupun lingkungan serta perasaan dilematis terhadap orangtua yang akan berpengaruh pada konflik psikologis wanita tersebut. Subjek dalam penelitian ini berjumalah tiga wanita Hindu Bali yang mengalami turun kasta “Nyerodâ€. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara semi-terstruktur dan observasi non partisipan serta melihat keterkaitan antara konflik psikologis dengan narasi masing-masing informan melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi naratif. Hasil penelitian menunjukan setelah menikah dan turun kasta ketiga subjek secara umum mengalami keadaan dilematis yang bersifat temporer saat dihadapkan dengan adat istiadat dan stigma negatif dimasyarakat. Hal tersebut telah menjadi kosekuensi bagi seluruh subjek yang dianggap telah melanggar peraturan adat. Namun disatu sisi subjek merasa bahwa berbagai hal negatif yang dialami setelah turun kasta, seimbang dengan kompensasi yang subjek dapatkan yaitu berupa cinta, dukungan dan pekerjaan/karier yang dapat subjek tunjukkan sebagai jati diri.Kata kunci: Konflik Psikologi, Kasta, Wanita Hindu Bali, Nyerod