Lila Gardenia
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya Jl. Ragunan 20, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

METODE ISOLASI DEOXYRIBO NUCLEIC ACID BAKTERI DARI ORGAN IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) UNTUK DIAGNOSA Streptococcociasis DENGAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION Lila Gardenia; Isti Koesharyani
Jurnal Riset Akuakultur Vol 6, No 3 (2011): (Desember 2011)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.036 KB) | DOI: 10.15578/jra.6.3.2011.469-477

Abstract

Streptococcus sp. menyebabkan wabah penyakit dan menimbulkan kematian massal pada beberapa jenis ikan di seluruh dunia dengan angka kerugian yang ditimbulkannya berkisar 150 juta US$ per tahun. Streptococcus agalactiae merupakan salah satu bakteri penyebab Streptococcocis pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Saat ini diagnosa agen penyebab penyakit bakteri tersebut dapat dilakukan dengan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) menggunakan pasangan primer spesifik (Sdi252Sdi61), namun pada umumnya ekstraksi dilakukan melalui proses mengisolasi bakteri dari organ terinfeksi, menumbuhkan pada media agar, pemurnian isolat dan terakhir isolasi DNA. Sedangkan isolasi DNA bakteri langsung dari organ yang terinfeksi dapat mempersingkat waktu diagnosa agen penyakit tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh metode ekstraksi yang dapat mengisolasi DNA bakteri secara langsung dari organ ikan yang terinfeksi (otak, hati, limfa, dan ginjal). Metode yang digunakan adalah pemanasan, ekstraksi DNA secara kimiawi dengan DNAzol reagent dan dengan mini column QIAamp DNA Mini Kit. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemanasan, DNAzol reagent dan QIAamp DNA Mini Kit masing-masing menghasilkan band positif sebesar 82%, 64%, dan 100%. Limfa dapat digunakan untuk mengisolasi DNA Streptococcus agalactiae secara langsung dengan menggunakan ketiga macam metode ekstraksi, namun QIAamp DNA Mini Kit menghasilkan DNA yang lebih bersih dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Isolasi langsung dari organ mempercepat proses identifikasi bakteri.
MULTI INFEKSI PADA UDANG Litopenaeus vannamei : DIAGNOSIS DENGAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DAN REVERSE TRANSCRIPTASE-POLYMERASE CHAIN REACTION (RT-PCR) Isti Koesharyani; Lila Gardenia; Hambali Supriyadi
Jurnal Riset Akuakultur Vol 7, No 1 (2012): (April 2012)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1913.003 KB) | DOI: 10.15578/jra.7.1.2012.73-84

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya masalah yang dihadapi seperti pertumbuhan udang yang tidak seragam (ukuran bervariasi), penampakan klinis yang abnormal dan organ yang tidak sempurna. Gejala tersebut akibat dari infeksi penyakit yang disebabkan oleh virus. Untuk mengetahui jenis virus yang menyerang udang tersebut, maka dilakukan analisis Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Reverse TranscriptasePolymerase Chain Reaction (RT-PCR) menggunakan berbagai jenis spesifik primer WSSV, IHHNV, MBV, TSV, IMNV, dan PvNV. Sampel udang yang secara visual normal dan abnormal diambil lalu disimpan dalam larutan pengawet 90% Ethanol dan RNAlater kemudian dianalisis di laboratorium dengan metode yang sudah dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Hasilnya menunjukkan bahwa udang yang tumbuh lambat dan mempunyai rostrum bengkok dan warna otot daging memutih ternyata tidak hanya diserang oleh satu virus namun dua virus IHHNV dan IMNV. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa udang yang terserang IHHNV akan tumbuh lambat walaupun tidak mematikan, sedangkan udang yang diserang IMNV otot daging di tubuh memutih terutama pada bagian punggung dan dapat menimbulkan kematian.