This Author published in this journals
All Journal Saraswati
Phaksi Kharisma Dewa S1
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SUARA AKAR RUMPUT SEBAGAI INSPIRASI LUKISAN Phaksi Kharisma Dewa S1
Saraswati Jurnal Mahasiswa Seni Murni
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.164

Abstract

Dalam sastra Indonesia suara rakyat jelata biasa dipersonifikasikan dengan suara akarrumput. Suara akar rumput merupakan bentuk dari pendapat, ucapan, keluhan, pernyataan,perkataan, perasaan, impian yang diceritakan, diungkapkan dan diinginkan rakyat. Hal tersebutdijadikan sebagai bahan renungan untuk memicu lahirnya sebuah karya seni. Karya seni yangdihasilkan merupakan sebuah cara untuk menyuarakan berbagai keluhan rakyat dalammenghadapi kondisi kemiskinan.Visual karya seni merupakan hasil pengungkapan batin dan perenungan ketika melihat,mendengar dan merasakan aktivitas kehidupan masyarakat. Karya seni yang dihasilkan adalahkarya dua dimensional berupa lukisan. Media seni rupa khususnya seni lukis dipilih sebagaisalah satu cara untuk menyuarakan perasaan, keluh kesah serta curahan hati rakyat miskin. Halini dilakukan sebagai bentuk pengungkapan rasa empati terhadap kondisi kehidupan rakyatmiskin.Karya seni memanifestasikan konteks masalah dalam setiap konsep penciptaan.Sehingga objek visual harus sesuai dengan isi/makna visual karya tersebut. Proses kreativitasmengacu pada pendapat Robert Pepperell, yaitu tindakan kreatif lebih baik dipahami sebagairealisasi transformasi-transformasi yang bermanfaat yang dihasilkan oleh gabungan unsur-unsuryang telah ada tapi sebelumnya dilihat sebagai terpisah atau tidak kompatibel. Merujuk padapernyataan di atas maka objek visual karya dihasilkan melalui penyusunan dan penggabunganke dalam satu rangkaian karya agar sesuai dengan isi/maknanya. Objek visual lukisanmerupakan bentuk dari figur-figur realistik. Pemilihan figur realistik dimaksudkan agar maknalukisan dapat tersampaikan dengan mudah.Keseluruhan karya seni yang dihasilkan cenderung berdasar pada ekspresi gayaketetapan objektif. Gaya ketetapan objektif oleh Edmund Burke Feldman diklasifikasikansebagai salah satu gaya seni lukis berdasarkan pada ekspresinya. Gaya ketetapan objektifberhubungan erat dengan tiruan fenomena sosial. Seniman bisa saja dengan hati-hati membuatkembali setiap detail sebuah model atau melalui seleksi terhadap detail-detail tertentu ataumenghapus bagian-bagian lain.Kata-kata kunci : Suara, rakyat, kemiskinan, seni lukis, transformasi, figur realistik, gaya,ketetapan objektif.