Sari Budi Moria Sembiring
Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan, Gondol

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI DAN APLIKASI PAKAN BUATAN BERBASIS RUMPUT LAUT UNTUK PENDEDERAN BENIH TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) I Nyoman Adiasmara Giri; Sari Budi Moria Sembiring; Muhammad Marzuqi; Retno Andamari
Jurnal Riset Akuakultur Vol 12, No 3 (2017): (September 2017)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.769 KB) | DOI: 10.15578/jra.12.3.2017.263-273

Abstract

Teripang merupakan salah satu komoditas perikanan penting dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi di Asia. Teknologi pembenihan teripang sudah mulai dikembangkan dan telah mampu memproduksi benih secara massal untuk budidaya. Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan budidaya teripang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beberapa formula pakan berbasis rumput laut untuk pendederan teripang pasir. Empat pakan percobaan diformulasi menggunakan kombinasi beberapa jenis bahan baku, khususnya rumput laut. Pakan dibuat dalam bentuk pelet dengan kandungan protein 14% dan lemak 4,5%. Kontrol adalah pakan berupa bentos segar. Benih teripang pasir yang digunakan berukuran bobot 2,0 ± 0,6 g dengan panjang 2,8 ± 0,5 cm. Benih teripang dipelihara dalam bak persegi berkapasitas 150 L dengan kepadatan 50 ekor per bak. Benih teripang diberi pakan percobaan sekali dalam sehari pada sore hari. Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas lima perlakuan pakan dan empat ulangan. Percobaan berlangsung selama 120 hari. Hasil percobaan menunjukkan bahwa benih teripang pasir yang diberi pakan buatan menghasilkan pertumbuhan (pertambahan bobot 341,3%-386,8%) dan sintasan (92,5%-97,5%) lebih tinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan yang diberi pakan bentos (kontrol), yaitu masing-masing 126,9% dan 75,0% untuk pertambahan bobot dan sintasan. Namun pertumbuhan benih teripang pada semua perlakuan pakan buatan tidak berbeda nyata (P>0,05). Kandungan protein teripang yang diberi pakan buatan (22,3%-24,4%) lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan yang diberi pakan kontrol (18,4%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benih teripang pasir dapat memanfaatkan pakan buatan dengan baik dan pakan berbasis tepung Sargassum sp. dapat diaplikasikan pada pemeliharaan benih teripang pasir.Sea cucumber is one of the important fishery commodities and has high economic value in Asia. Technology for seed production of sea cucumber has been developed and able to produce juveniles for supporting sea cucumber farming. Feed is an important factor that largely determines the success of sea cucumber farming. Therefore, this research aimed to evaluate several feed formulas based on seaweed powder for good growth performance of sea cucumber juveniles. Four experimental feeds were prepared by using a combination of several different raw materials, especially for the seaweed. The experimental feeds were prepared in pelleted form with protein and lipid content of 14% and 4.5%, respectively. Fresh benthos was used as the control feed. Juveniles of sea cucumber from hatchery with average weight of 2.0 ± 0.6 g and total length of 2.8 ± 0.5 cm were distributed into 20 of 150 L polycarbonate tanks, with a density of 50 juveniles per tank. Sea cucumber were fed the experimental feeds once a day in the afternoon for 120 days. The experiment was designed with Completely Randomized Design, with five dietary treatments and four replications. Results of the experiment showed that juvenile sea cucumber fed the artificial feeds produced significantly higher (P<0.05) growth (weight gain 341.3%-386.8%) and survival (92.5%-97.5%) than that of the control which were 126.9% and 75.0% for weight gain and survival, respectively. However, growth of juveniles among the artificial feed treatments was not significantly different (P>0.05). Protein content of sea cucumber fed the artificial feeds was significantly higher (22.3%-24.4%) (P<0.05) than that of the control (18.4%). Results of this study indicated that juveniles of sea cucumber could utilize artificial feed properly and Sargassum sp. based diet could be applied for nursery of sea cucumber juveniles.
PEMBERIAN PROBIOTIK DAN PREBIOTIK DALAM PAKAN PADA PEMELIHARAAN BENIH TERIPANG PASIR, Holothuria scabra Sari Budi Moria Sembiring; Zeny Widi Astuti; Ni Ketut Maha Setiawati; I nyoman Adiasmara Giri; Haryanti Haryanti
Jurnal Riset Akuakultur Vol 15, No 2 (2020): (Juni, 2020)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.738 KB) | DOI: 10.15578/jra.15.2.2020.81-87

Abstract

Peningkatan sintasan dan pertumbuhan benih teripang melalui pemberian probiotik dan prebiotik dilakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan adanya efek stimulasi sistem pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek potensial dari probiotik dan prebiotik pada performa pertumbuhan, serta aktivitas enzim pencernaan teripang pasir. Pada penelitian ini ada empat perlakuan, yaitu: (A) pakan buatan + campuran tiga isolat bakteri (Gamma proteobacterium M-4, Bacillus subtilis Q-1, Bacillus sp. E-2); (B) pakan buatan + Mannanoligosaccharida (MOS) + campuran tiga isolat bakteri; (C) pakan buatan + MOS; dan (D) pakan buatan (kontrol). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali dan penelitian berlangsung selama tiga bulan. Benih teripang pasir (bobot 4,1 ± 1,6 g; panjang total 4,0 ± 0,8 cm) dipelihara dalam bak persegi berkapasitas 150 L dengan kepadatan 30 ekor per bak. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan, sintasan, dan aktivitas enzim pencernaan. Analisis aktivitas enzim dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometer. Data pertumbuhan dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) pada selang kepercayaan 95%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa benih teripang pasir yang diberi pakan buatan + campuran tiga isolat (perlakuan A) menghasilkan pertambahan bobot sebesar 210,5 ± 21,%; lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan C dan D. Sintasan untuk semua perlakuan mencapai 100%. Penambahan probiotik dan prebiotik dalam pakan juga meningkatkan aktivitas enzim lipase, amilase, protease dan selulase pada pencernaan benih teripang pasir mulai dari 30 hari pemeliharaan sampai akhir percobaan. Untuk efisiensi bahan dan penyiapan pakan, cukup hanya dengan menggunakan probiotik dalam pendederan benih teripang pasir.Increasing survival and growth of sandfish juveniles can be achieved through the administration of probiotic and prebiotic in the feed. These results are suspected to be caused by probiotic and prebiotic ability to stimulate and improve the early development of sandfish’s digestive system. This study aimed to determine the potential effects of probiotic and prebiotic on the growth performance and digestive enzymes activity of sandfish. The experiment was started by culturing three bacterial isolates in marine broth media, followed by formulating the experimental feed and then feeding the reared sandfish juveniles with different treatment feeds. There were four treatment feeds used, namely: (A) artificial feed + a mixture of three bacterial isolates (Gamma proteobacterium M-4, Bacillus subtilis Q-1, Bacillus sp. E-2); (B) artificial feed + MOS + mixture of three bacterial isolates; (C) artificial feed + MOS; and (D) artificial feed only (control). Each treatment was repeated three times. Sandfish juvenile (4.1 ± 1.6 g in body weight and a total length of 4.0 ± 0.8 cm) were reared in rectangular plastic containers with a volume of 150 L with a stocking density of 30 juveniles per container. The study lasted for three months, during which the research parameters observed were growth, survival, and digestive enzyme activity. Enzyme activity analysis was performed using the spectrophotometer method. Growth data were statistically analyzed (one-way ANOVA) at 95% significant level. The results showed that sandfish juveniles fed with the artificial feed + three isolates mixture (treatment A) had gained weight as much as 210.5 ± 21.9% higher and significantly different (P<0.05) compare to that of treatment C and D. The sandfish survival rates in all treatments during the research were 100%. The addition of probiotic and prebiotic in the feed also increased the activity of lipase, amylase, protease, and cellulase enzymes in the digestion of sandfish juveniles starting from day-30 to the end of the experiment. This research concludes that feed usage can be reduced by only applying probiotic mix during sandfish juveniles nursery.