Didik Ariyanto
Balai Penelitian Pemuliaan Ikan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KERAGAMAN GENETIK IKAN MAS (Cyprinus carpio) VARIETAS RAJADANU TAHAN KOI HERPESVIRUS GENERASI F0 DAN F1 MENGGUNAKAN TIGA LOKUS MIKROSATELIT Khairul Syahputra; Didik Ariyanto; Erma Primanita Hayuningtyas
Jurnal Riset Akuakultur Vol 11, No 1 (2016): (Maret 2016)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.996 KB) | DOI: 10.15578/jra.11.1.2016.59-66

Abstract

Informasi tentang keragaman genetik sangat dibutuhkan pada program pemuliaan melalui kegiatan seleksi untuk menghasilkan induk unggul, seperti pada pembentukan ikan mas Rajadanu tahan infeksi koi herpes virus (KHV). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi variasi genetik ikan mas varietas Rajadanu tahan infeksi KHV generasi F0 dan F1 dengan menggunakan marka molekuler mikrosatelit. Populasi F0 dan F1 dihasilkan dari kegiatan seleksi bersamaan (independent culling) pada karakter pertumbuhan dan ketahanan terhadap KHV. Seleksi karakter pertumbuhan dilakukan dengan metode seleksi individu (mass selection), sedangkan seleksi karakter ketahanan terhadap KHV dilakukan dengan mengidentifikasi individu yang membawa marka MHC II spesifik pada alel Cyca-DAB1*05. Sebanyak sepuluh individu ikan mas dari setiap populasi digunakan untuk analisis variabilitas mikrosatelit menggunakan tiga lokus mikrosatelit (MFW6, MFW7, dan MFW9). Data alel mikrosatelit diolah menggunakan program Microsoft excel dan dianalisis menggunakan program Fstat dan Arlequin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah alel dari tiap lokus pada masingmasing populasi bervariasi, yaitu berkisar antara 2-5 alel. Rata-rata jumlah alel dan rata-rata heterozigositas teramati pada populasi F0 tidak berbeda dengan populasi F1. Rata-rata jumlah alel pada kedua populasi sebesar 3,33 alel dengan rata-rata nilai heterozigositas teramati sebesar 0,47. Inbreeding teridentifikasi pada populasi F0 dan F1, kedua populasi mempunyai tingkat inbreeding yang relatif sama. Populasi ikan mas tahan KHV pada penelitian ini memiliki keragaman genetik yang relatif rendah sehingga diperlukan monitoring variasi genetik dan skema pemijahan yang baik pada kegiatan seleksi selanjutnya untuk menghasilkan ikan mas tahan KHV yang unggul.Information on genetic diversity is needed in breeding program through selective breeding to produce superior broodstocks, such as on production of Rajadanu strain of common carp resistant to KHV infection. The aim of this study was to evaluate the genetic variation in F0 and F1 of Rajadanu strain of common carp resistant to KHV infection using microsatellite marker. The F0 and F1 populations have been produced by independent culling method on growth and resistant to KHV characters. Selection on growth character was conducted by mass selection method, while selection on resistant to KHV character was conducted by identification the individual of common carp that carrying MHC II marker specific on CycaDAB1*05 allele. Ten individuals representing each population were analyzed for microsatellite variability using three microsatellite loci (MFW6, MFW7, and MFW9). Microsatellite allele data were analyzed using Microsoft Excel, Fstat, and Arlequin software. The result showed that the number of alleles per loci in each population varied ranging from 2 to 5 alleles. The average number of alleles and the average observed heterozygosity in F0 was similar to that of F1. The average number of alleles in both populations was 3.33, while the average observed heterezygosity was 0.47. The F0 and F1 populations showed inbreeding level; inbreeding level in both populations was relatively similar. Common carp populations in this study had relatively low genetic variation, so that monitoring of genetic variation and good spawning scheme were needed on next selection program to produce a superior common carp resistant to KHV.
PEWARISAN MARKA Cyca-DAB1*05 DAN KERAGAMAN GENETIK IKAN MAS (Cyprinus carpio) STRAIN RAJADANU TAHAN INFEKSI KOI HERPESVIRUS DAN TUMBUH CEPAT Khairul Syahputra; Yogi Himawan; Didik Ariyanto; Flandrianto S. Palim
Jurnal Riset Akuakultur Vol 11, No 2 (2016): (Juni 2016)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.382 KB) | DOI: 10.15578/jra.11.2.2016.115-123

Abstract

Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) telah membentuk ikan mas Rajadanu tahan infeksi koi herpesvirus (KHV) dan tumbuh cepat melalui program seleksi. Ikan mas Rajadanu dihasilkan dari kegiatan seleksi bersamaan pada karakter ketahanan terhadap KHV dan pertumbuhan. Seleksi karakter ketahanan terhadap KHV dilakukan dengan menggunakan marka Cyca-DAB1*05 dan seleksi karakter pertumbuhan cepat dilakukan dengan metode seleksi individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pewarisan marka Cyca-DAB1*05 dan keragaman genotipe ikan mas varietas Rajadanu tahan infeksi KHV dan tumbuh cepat generasi ketiga (F3). Sebanyak 44 individu ikan mas Rajadanu F3 digunakan pada penelitian ini. Evaluasi marka Cyca-DAB1*05 dilakukan dengan metode PCR menggunakan primer spesifik marka Cyca-DAB1*05. Analisis keragaman genotipe dilakukan menggunakan tiga lokus mikrosatelit (MFW6, MFW7, dan MFW9). Data alel mikrosatelit dianalisis menggunakan program Fstat dan Arlequin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua individu pada populasi ikan mas Rajadanu F3 membawa marka Cyca-DAB1*05. Ikan mas Rajadanu F3 memiliki keragaman genotipe yang relatif rendah. Nilai rata-rata heterozigositas teramati (0,31) lebih kecil daripada rata-rata heterozigositas harapan (0,46). Nilai positif pada indeks fiksasi (0,32) menunjukkan status inbreeding pada populasi tersebut. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan, baik dalam kegiatan manajemen induk maupun dalam program seleksi selanjutnya dengan tujuan untuk mempertahankan keragaman genetik dan meminimasi tekanan inbreeding ikan mas Rajadanu tahan infeksi KHV dan tumbuh cepat.Research Institute for Fish Breeding (RIFB) has created Rajadanu common carp resistant to koi herpesvirus (KHV) infection and fast growth through selection program. Rajadanu common carp has been produced by independent culling selection on resistant to KHV and fast growth characters. Selection on resistant to KHV and fast growth character was conducted using Cyca-DAB1*05 marker and mass-selection method respectively. The aim of this study was to evaluate the inheritance of Cyca-DAB1*05 as a marker and the genotype variation of Rajadanu common carp resistant to KHV infection and fast growth. A total of 44 fish were used for this study. Evaluation of Cyca-DAB1*05 marker was conducted by PCR method using specific primer to Cyca-DAB1*05 marker. Analysis of genotype variation was conducted using three microsatellite loci (MFW6, MFW7, and MFW9). Microsatellite allele data was analyzed using Fstat and Arlequin software. The result showed that all of F3 Rajadanu common carp were positive carrying Cyca-DAB1*05 marker. Genetic variation of this population was relatively low. The average observed heterozygosity (Ho=0.31) was lower than the average expected heterozygosity (He=0.46). Positive value of fixation index (0.32) showed inbreeding status in this population. The result of this study can be use as reference for broodstock management and next selection program to maintain the genetic diversity and to minimize inbreeding depression level of Rajadanu common carp resistant to KHV infection and fast growth.