Media Fitri Isma Nugraha
Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar, Depok

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KELIMPAHAN COPEPODA (ORDO: CALANOIDA) DI TELUK PEGAMETAN, BALI UTARA Gede S. Sumiarsa; Media Fitri Isma Nugraha
Jurnal Riset Akuakultur Vol 4, No 1 (2009): (April 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.997 KB) | DOI: 10.15578/jra.4.1.2009.55-63

Abstract

Pengamatan kelimpahan spesies copepoda, ordo Calanoida di Teluk Pegametan, Bali telah dilaksanakan pada bulan April 2007. Teluk Pegametan adalah salah satu wilayah yang potensial untuk budidaya laut yang terletak di bagian barat Laut Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi spesies-spesies copepoda dari ordo Calanoida yang hidup di perairan Teluk Pegametan. Penelitian ini dilakukan pada 10 stasiun sampling dengan metode sampling secara horizontal pada permukaan laut. Plankton net berdiameter 31 cm dengan ukuran mesh 40 mm ditarik sepanjang 10 meter dengan menggunakan speed boat di sekitar stasiun pengamatan. Sampel diawetkan dengan formalin 4% untuk diidentifikasi. Dari hasil pengamatan di sepuluh stasiun terdapat 14 spesies copepoda ordo Calanoida yaitu: Acrocalanus gracilis, Calanus minor, C. sinicus, C. tenuicornis, Centropoges abdominalis, Eucalanus attenuatus, Haloptilus longicornis, Lucicutia curta, L. flavicornis, Parvocalanus crassirostris, Pseudocalanus gracilis, Rinchalanus cornutus, Scolecithricella minor, dan Temora turbinata. Spesies dominan adalah Calanus sinicus dengan proporsi 65,6% dari jumlah individu yang dijumpai.Observation on the abundance of copepod species (order: Calanoida) in Pegametan Bay has been conducted in April 2007. Pegametan Bay is located on the North West of Bali and is one of several potential areas for mariculture. The purpose of this study was to find out the abundance of copepod (Order: Calanoida) in the bay. Research sampling was conducted in 10 sampling points where planktons were collected using plankton net of 40 µm mesh size with diameter of 31 cm dragged horizontally on the sea water surface as far as 10 m each. Samples were preserved in 4% formalin for identification.  There were 14 species of Calanoida copepod species found during the research: Acrocalanus gracilis, Calanus minor, C. sinicus, C. tenuicornis, Centropoges abdominalis, Eucalanus attenuatus, Haloptilus longicornis, Lucicutia curta, L. flavicornis, Parvocalanus crassirostris, Pseudocalanus gracilis, Rinchalanus cornutus, Scolecithricella minor, and Temora turbinata. Dominant species was Calanus sinicus constituting 65.8% of the total Calanoida abundance.
SPESIES ASING SEBAGAI SALAH SATU PEMBATAS DALAM BUDIDAYA COPEPODA PADA BAK TERKONTROL Media Fitri Isma Nugraha; Gede Suwarthama Sumiarsa
Media Akuakultur Vol 4, No 1 (2009): (Desember 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.196 KB) | DOI: 10.15578/ma.4.1.2009.45-49

Abstract

Copepoda adalah golongan crustacean yang dapat dijadikan sebagai pakan alami untuk larva ikan. Secara umum copepoda tergolong dalam empat ordo yaitu Calanoida, Cyclopoida, Harpacticoida, dan Monstrilidae. Di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol, Copepoda yang dibudidayakan adalah jenis Harpacticoida yaitu Tisbe sp. yang pemeliharaannya dikerjakan dalam bak terkontrol. Copepod ini diberi pakan berupa fitoplankton, scoot’s emulsion, pelet ikan, dan ragi, serta sedikit penambahan probiotik. Pembatas selama budidaya adalah sulitnya produksi naupli copepoda secara massal, hal ini dikarenakan waktu bertelur yang tidak seragam antara individu copepoda, sehingga tidak bisa ditentukan waktu yang tepat untuk panen nauplii secara besarbesaran. Pembatas kedua adalah lambatnya reproduksi copepoda yaitu 14 hari jika dibandingkan dengan rotifer yang hanya dua hari. Pembatas ketiga adalah adanya spesies asing atau predator yang menyerang copepoda pada kondisi tertentu, seperti tingginya nutrisi pakan pada bak pemeliharaan.