This Author published in this journals
All Journal SELODANG MAYANG
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROSES DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA administrator admin; Sumar niati
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.54

Abstract

Sesungguhnya, semua usaha dan jenis strategi dalam pembelajaran bertujuan digunakan untuk meningkatkan capaian hasil belajar bagi sipembelajar. Namun terkadang apa yangmenjadi sasaran pembelajaran sebagai alat peningkatan kemampuan kognitif, afektif danpsikomotorik tidak selalu mulus dapat dicapai. Oleh karena pembelajaran sangat eratkaitannya dengan cara berpikir seseorangr, maka focus kajian ini pada strategi pembelajaranpeningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dalam belajar. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses aktivitas interaksi antara siswadengan lingkungan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuanpembelajaran dalam konteks ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir siswa yangbertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan kemampuan berpikir siswa. sedangkanberpikir (thinking) adalah proses mental seseorang yang lebih dari sekedar mengingat(remembering) dan memahami (comprehending). Model pembelajaran SPPKB adalah modelpembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa melaluitela’ahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalahyang diajukan. SPPKB adalah model pembelajaran yang diarahkan agar siswa dapat mengingat, memahamiberbagai fakta, data dan konsep untuk dapat dijadikan sebagai alat untuk melatihkemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang dihadapi.Agar SPPKB ini berhasil secara optimal mencapai tujuan dimaksud, maka prosespembelajaran dilaksanakan dengan (1) proses yang bersifat demokratis, (2) dilaksanakandalam konteks Tanya jawab, dan (3) model pembelajaran yang dikembangkan dalamsuasana dialogis. Model pembelajaran dengan SPPKB dilaksanakan dengan tahapan (a)orientasi, (b) pelacakan, (c) konfrontasi, (d) inkuiry, (e) akomodasi, dan (f) transfer.