Dewi Komariah & Alex Hartana. 2016. Morphologycal Variation and Use of Kabau (Archidendron bubalinum) in Sumatra. Floribunda 5(5): 157–164. — The strong flavour and taste of kabau (Archidendron bubalinum) seeds are somewhat similar to jering (Archidendron jiringa) and petai (Parkia speciosa) seeds, so that they are used to flavour food. Since very little is known about its biology, the result of a study on its utilization and the morphological variability of kabau in Sumatra is presented. Stems, leaves, flower, fruits, and seeds were observed from 28 plants of kabau, collected from Jambi, South Sumatra, and Lampung. Those morphological data were analyze using UPGMA with NTSyspc 2.11a version. The result showed that kabau plants clustered into two groups based on 20 morphological characters.Keywords: kabau, morphology, Sumatra, UPGMA, utilization.Dewi Komariah & Alex Hartana. 2016. Variasi Morfologi Kabau (Archidendron bubalinum) dan Pemanfaatannya di Sumatra. Floribunda 5(5): 157–164. — Rasa dan aroma yang kuat dari biji kabau (Archidendron bubalinum) menyerupai rasa dan aroma biji Jengkol (Archidendron jiringa) dan petai (Parkia speciosa), sehingga ketiganya digunakan sebagai penambah rasa makanan. Informasi biologi tentang kabau masih sangat sedikit, hasil penelitian tentang pemaanfaatan dan variasi morfologi kabau di Sumatra disajikan dalam penelitian ini. Batang, daun, bunga, buah, dan biji diamati dari 28 tumbuhan kabau yang dikoleksi dari Jambi, Sumatra Selatan, dan Lampung. Data morfologi dianalisis menggunakan UPGMA dengan NTSyspcversi 2.11a. Hasil penelitian menunjukkan kabau terpisah menjadi dua kelompok berdasarkan 20 karakter morfologi.Kata kunci: kabau, morfologi, pemanfaatan, Sumatra, UPGMA.