Zahratul Idami
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelaksanaan Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Penegkan Qanun Pada Satuan Polisi Pamong Praja Dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Timur M. Alrafdi; Zahratul Idami
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.179 KB)

Abstract

ABSTRAK, Pelaksanaan Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil dalam Penegakan Qanun Pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Timur telah diatur oleh Qanun Aceh Nomor 12 tahun 2012 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Qanun Aceh Nomor 7 tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat kemudian Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Timur serta Qanun Kabupaten Aceh Timur nomor 11 tahun 2018 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil. Namun demikian Pelaksanaan Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil dalam menegakkan Qanun penerapannya belum sepenuhnya berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan Pelaksanaan Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil dalam Penegakan Qanun pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Timur. Metode dalam penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan teknik analisis data menggunakan teori kewenangan, teori peran dan penegakan hukum. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian dilapangan dengan cara wawancara dengan informan terkait dan kepustakaan dengan cara membaca buku, jurnal, peraturan perundang-undangan dan bahan bacaan lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan pertama, Pelaksanaan Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Timur kurang optimal dalam penegakan Qanun disebabkan karena masih ada para pedagang kaki lima, pemilik ternak, pemilik reklame dan pelanggar Syariat Islam masih rendah kesadarannya untuk tertib dan patuh terhadap qanun atau peraturan daerah yang berlaku. Kedua, Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Timur dalam penegakan Qanun yaitu lemahnya koordinasi antar lembaga, belum terbentuknya sebuah lembaga khusus Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagai sekretariat Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Aceh Timur, dan keterbatasan alokasi anggaran. Ketiga, Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dari pelaksanaan kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Aceh Timur yaitu meningkatkan Kordinasi antar sesama Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan Penyidik Polri sebagai Kordinator Pengawas Penyidik Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas kewenangannya dan mengupayakan pembentukan sebuah lembaga khusus sebagai Sekretariat Penyidik Pegawai Negeri Sipil serta mengupayakan Ketersediaan Alokasi Anggaran. Kata Kunci : Kewenangan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil. The Authority Implementation of Civil Servant Investigators in the Qanun Enforcement at Satuan Polisi Pamong Praja and Wilayatul Hisbah East AcehABSTRACT, The Authority Implementation of Civil Servant Investigators in the Qanun Enforcement at Satuan Polisi Pamong Praja and Wilayatul Hisbah East Aceh Regency has been arranged by Aceh Qanun Number 12 years 2012 concerning Civil Servant Investigators, Aceh Qanun Number 7 years 2013 concerning Jinayat Procedural Laws, then Regional Regulation and Regional Head Regulation of East Aceh Regency and East Aceh Regency are Qanun number 11 years 2018 concerning Civil Servant Investigators. However, the authority implementation of Civil Servant Investigators in up holding the Qanun has not been implementation. This study aims to determine and explain the authority implementation of Civil Servant Investigators in up holding of Qanun which is Satuan Polisi Pamong Praja and Wilayatul Hisbah East Aceh Regency. The method in this study is qualitative with a descriptive approach with data analysis techniques using authority theory, role theory and law enforcement. Data needed in this study were obtained from field research results by interviewing relevant informants and literatures by reading books, journals, laws and other reading material related to this research. The result shows that first, The Authority Implementation of Civil Servant Investigators at Satuan Polisi Pamong Praja and Wilayatul Hisbah of East Aceh Regency is less than optimal in the enforcement of Qanun because there are still street vendors, Farm Animal Owners, billboard owners and violators of Islamic Sharia in an orderly and compliant manner for the qanun to apply. The second, factors which become obstacle in the authority exercise of Civil Servant Investigators in the Civil Service Police Unit and Wilayatul Hisbah of East Aceh Regency in the enforcement a Qanun, namely the weak coordination between institutions, this have not been formed  a special institution for Civil Servant Investigators as the Secretariat of Civil Servant Investigators in the Regency East Aceh, and limiting budget allocation. Third, the effort which is made to overcome obstacle from the authority exercise of Civil Servant Investigators in the East Aceh regency Civil Service Police Unit namely improves Coordination among fellow Civil Servant Investigator and Polri Investigator as Coordinator of Civil Servant Investigator Supervisor in carrying out their authority duties and seeking the establishment of an institution are specifically as the Secretariat of Investigating Civil Servants and seeking the Availability of Budget Allocation. Keywords: Authority, Civil Servant Investigators.
Efektivitas Kebijakan Dinas Syariat Islam Dalam Menurunkan Pelanggaran Qanun Jinayat di Kota Langsa Ikmal Jamilan Latif; Zahratul Idami
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum Jinayat terhadap jarimah khalwat, maisir dan khamar telah dilakukan sejak berlakunya Qanun tersebut, akan tetapi dari tahun 2017 sampai tahun 2019 menunjukan bahwa jarimah khamar meningkat pelanggarannya, oleh sebab itu perlu kajian mendalam mengenai efektivitas dari kebijakan dinas dalam menurunkan pealnggaran khamar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektivitas kebijakan Dinas Syariat Islam Kota Langsa dalam upaya menurunkan pelanggaran Qanun Jinayat serta mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat Dinas Syariat Islam Kota Langsa dalam menurunkan pelanggaran Qanun Jinayat. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Teori efektivitas dan kebijakan penulis menggunakan untuk menganalisa permasalahan yang penulis angkat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan Dinas Syariat Islam secara preventif dan kuratif dalam bentuk penegakan hukum Jinayat telah memiliki implikasi yang sangat luas bagi terciptanya lingkungan sosial kemasyarakatan yang aman dan tentram. Kondisi tersebut terlihat dari menurunnya jumlah pelanggaran dari tahun ke tahun. Namun dalam penerapannya juga masih berhadapan dengan berbagai faktor penghambat seperti, kurangnnya anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk kegiatan operasional WH serta penerapan hukum Jinayat masih berbenturan dengan hukum adat maupun aturan hukum pidana sehingga kebijakan yang dikeluarkan masih belum efektif, diharapkan pemerintah daerah meningkatkan jumlah anggaran operasional untuk Dinas Syari’at Islam dan WH sehingga pelaksanaan hukum Jinayat dapat dilaksanakan secara lebih efektif The Effectiveness of Islamic Services Policy in Reduce The Violations of Qanun Jinayat in Langsa City The implementation of Qanun Number 6 of 2014 concerning the Jinayat law against khalwat, maisir and khamr has been carried out since the enactment of the Qanun, but from 2017 to 2019 it shows that the violation of khalwat khalwat, maisir and khamr is needed, therefore an in-depth study of the effectiveness of service policies in reduce khamr violations. This study aims to analyze the effectiveness of the policies of the Langsa City Islamic Syariat Service in an effort to reduce the violations of the Qanun Jinayat and to find out the factors that hinder the Langsa City Islamic Syariat Service in reducing the Jinayat Qanun violations. Descriptive qualitative method was used in this study with interviews and documentation as data collection techniques. The theory of effectiveness and policy the author uses to analyze the problems that the author raises. The results of this study indicate that the preventive and curative policies of the Islamic Shari'a Service in the form of Jinayat law enforcement have had very broad implications for the creation of a safe and peaceful social environment. This condition can be seen from the decrease in the number of violations from year to year. However, in its implementation, it is also still faced with various inhibiting factors such as the lack of government budget allocated for WH operational activities and the application of the Jinayat law is still in conflict with customary law and criminal law rules so that the policies issued are still not effective, it is hoped that the regional government will increase the amount of the operational budget for Department of Islamic Shari'ah and WH so that the implementation of the Jinayat law can be implemented more effectively