ABSTRAKPanti asuhan merupakan suatu lembaga yang dikenal oleh masyarakat untuk membentuk perkembangan anak-anak yang tidak memiliki keluarga ataupun yang tidak tinggal bersama keluarga dan memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak yatim-piatu dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan ketelantaran anak, memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi pengembangan kepribadianya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita- cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif dalam bidang pembangunan nasional. Anak panti asuhan harus dibina dengan baik supaya terhindar dari sifat-sifat yang kurang baik seperti berbohong, mencuri, kurang menghormati yang lebih tua dan suka mengucapkan kata-kata yang tidak sopan (kasar/ jorok). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pengasuh dalam membina perilaku sosial anak pada panti asuhan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan.Teori yang digunakan adalah teori perilaku sosial.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan analisis data kualitatif.Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengurus panti yang telah dianggap sebagai suatu keluarga bagi setiap anak panti dimana pengurus panti mempunyai fungsi sebagai tempat pemenuhan kasih sayang, pemenuhan kebutuhan fisik, pendidikan dan memberikan pandangan hidup bagi anak-anak serta sebagai tempat penanaman nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Pengasuh berusaha bertindak dengan memberikan aturan di dalam panti untuk mengubah perilaku anak asuh kearah yang lebih baik. Kata Kunci :Peran, Perilaku Sosial, Panti AsuhanTHE ROLE OF CARERS IN CONSIDERING BEHAVIOR SOCIAL CHILDREN IN KLUET UTARA REFLECTIONS DISTRICT ACEH SELATANABSTRACT The orphanage is an institution known by the community to shape the development of children who do not have a family or who do not live with their families and provide social welfare services to orphans by implementing sponsorship and alleviating the neglect of children, providing a replacement service for parents/guardians the child in fulfilling the physical, mental and social needs of the foster children so as to have wide, appropriate and adequate opportunities for the development of his / her personality as expected, as part of the nation's future successor and as a person who will participate actively in the field of national development. The orphanage children must be nurtured well to avoid unfavorable traits such as lying, stealing, disrespect for the elderly and pronounce abusive words. This study aims to describe the role of caregivers in fostering social behavior of children at North Kluet orphanage in South Aceh district. The theory used is the theory of Social Behavior according to Sarlito. The research method used is descriptive approach with qualitative data analysis by doing observation and interview as data collection technique. The results of the study show that the institution of the orphanage has been regarded as a family for every child in the orphanage where the administrators of the orphanage have a function as a place of fulfillment of love, fulfillment of physical needs, education and provide a life view for the children as well as a place of planting values and norms apply in society. Caregivers try to act by giving rules in the home to change the behavior of foster children to the better. Keywords: Role, Social Behavior, Orphanage