Syarifuddin Hasyim
fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

forum Kerukunan Umat beragama dalam meneyelesaikan konflik agama di Aceh Singkil Darniati Darniati; Syarifuddin Hasyim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.401 KB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor terjadinya konflik dikalangan lapisan masyarakat antar umat di Aceh Singkil dan bagaimana keterlibatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menyelsaikan konflik. Penelitian ini menggunakan teori peran (role theory) yang dikemukakan oleh Fisher. Ide dasar dari teori peran berasal dari dunia teater, dimana para aktor dan artis berperan sesuai dengan harapan penontonnya. Suatu peran dapat dipelajari individu sebagai suatu pola perilaku ketika individu menduduki suatu peran tertentu dalam sistem sosial. Jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan yang memenuhi kriteria subjek penelitian, serta relevan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Faktor terjadinya konflik yang ada ditengah-tengah antar umat bukanlah didasari karena adanya prilaku intoleran antar umat melainkan adanya kesalahpahaman dan adanya faktor kepentingan dalam membesar-besarkan permasalahan/isu sara. Keterlibatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menyelesaikan konflik yaitu dengan memberikan sosialisasi, komunikasi dan dialog mengenai kerukunan antar umat beragama dan mewujudkan kehidupan yang harmonis antar umat. Menciptakan kerukunan umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat diperlukan berbagai upaya pembinaan melalui s­­­­arana yang dilakukan oleh elemen masyarakat. Komunikasi dengan berbagai bentuknya yang dilakukan oleh organisasi atau wadah sosial keagamaan, peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dapat menjadi mediator dan motor penggerak untuk merealisasikan terciptanya kerukunan umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk menciptakan dan membina kerukunan umat beragama melalui organisasi sosial diperlukan bentuk komunikasi yang benar efektif, tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kata kunci: Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Konflik, Aceh Singkil ABSTRACTThis scription aims to determine the factors of conflict among layers of society among people in Aceh Singkil and how the involvement of Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) post conflict. This study uses the Talcott Parsons theory in structural functionalism theory saying that people who are in static condition or more precisely move in equilibrium conditions, always see that the informal members of society are informally addressed by these common, functional and functional norms, values and normality are also explained that society is a social system divided into parts or elements that are united in balance, conflict can be an instrumental process in the formation, unification and maintenance of social structures. Conflict can place and keep the line between two or more groups. This type of descriptive research using qualitative approach. Data obtained through in-depth interviews with informants who meet the criteria of research subjects, as well as relevant in providing information needed in this study. Factors of conflict that exist in the middle among the people is not based on the existence of intolerant behavior among the people but a misunderstanding and the existence of interest factors in exaggerating the problems / SARA issues. The involvement of the Forum for Religious Harmony (FKUB) post-conflict only provides recommendations on development permits. However, pre-conflict involvement, role and function of Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) is only to provide dialogue, socialization, communication about harmony between people and realize harmonious life among people. Creating religious harmony in the life of the community is needed various coaching efforts through committed by the elements of society. Communication with its various forms conducted by religious organizations or containers can be a mediator and a driving force to realize the creation of religious harmony in the life of society. To create and foster religious harmony through social organization, it is necessary to form effective communication, effective and appropriate to the needs of the community.Keywords: Forum Kema (FKUB), Conflict, Aceh Singkil.rukunan Umat Beraga