ABSTRAK - Penelitian ini berjudul “Proses Komunikasi Pengajar Turki Dalam Menghadapi Gegar Budaya Dengan Masyarakat Aceh (Studi Pada Pengajar Turki di Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Banda Aceh dan Aceh Besar)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi pengajar Turki dalam menghadapi gegar budaya dengan masyarakat Aceh, penelitian dilakukan di Banda Aceh dan Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah empat orang. Keempat informan merupakan pengajar dari Turki dan dipilih dengan teknik purposif. Teknik pengumpulan data penelitian melalui wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian menggambarkan proses komunikasi yang terjalin sudah sangat efektif baik komunikasi secara primer maupun sekunder. Komunikasi primer yang terjadi karena lisan, tulisan dan simbol dan hal ini sudah dilakukan oleh pengajar dalam kesehariannya mereka sudah menggunakan bahasa Indonesia, dan bahasa tubuh. Dalam proses komunikasi sekunder para informan ada yang menggunakan media massa radio dan nirmassa yaitu handphone, informan sering menggunakan media whatsapp sebagai media komunikasi baik mengirim pesan teks, melakukan panggilan telepon suara, maupun panggilan telepon video. Gegar budaya yang dihadapi oleh pengajar turki tidak menjadi sebuah hambatan yang begitu sulit untuk dijalani, karena keramahtamahan orang Aceh dan adaptasi yang baik dilakukan oleh para pengajar sehingga para pengajar di yayasan tahfidz sulaimaniyah mendapat sambutan hangat dari masyarakat aceh dalam mencerdaskan para santri dalam bidang menghafal Al Quran. Para informan merupakan para pengikut mazhab Hanafi yang berbeda dengan mayoritas umat muslim di Aceh yang bermazhab Syafii, walaupun berbeda mazhab tidak menjadi sebuah hambatan karena terlebih dahulu memperkenalkan diri dengan mazhab yang berbeda.Kata Kunci: Proses Komunikasi, Gegar Budaya, Dinamika Komunikasi.The Process of Communication Turkish Teacher to Presented Shacking Culture of Achenese (Study Turkish Teacher at Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Banda Aceh and Aceh Besar)ABSTRACT - This research entitle: The Process of Communication Turkish Teacher to Presented Shacking Culture of Achenese (Study Turkish Teacher at Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Banda Aceh and Aceh Besar). This research aimed to knowing the procces of communication of Turkish teacher to presented shacking culture with Acehness. This research able in Banda Aceh and Aceh Besar. The methodology that was in this research was descriptive qualitative research. The subject of this research is the teacher from Turki. They were the resources of collecting data where is they choiced with purposive technique. However, technique of collecting data were interview and observation. From the result showns that process of communication was cooperative very well, with in communication as primer or secondary. The communication as primer was happened with oral, written even symbols were doing of the teacher in habitual. They using bahasa, body language as secondary communication. The resources was used radio as mass media, phone cellular, voice note even whatsapp as nirmassa for communication. However they used to send short messages, voicecall or even videocall. Shacking culture where is Turkish teacher founded was not obstructed, they was adapted well to acehness of local people in Aceh. The Turkish teacher assimilated with local people were very hospitality, so that they very appreciated of acehness in student in memorizing of Al Quran. The resource belongs to mazhab Hanafi, it was different between moslem Acehness and Moslem’s in Turky, majority local people were belongs to mazhab Syafii, moreover the different mazhab there was no obstruction because they have introduced they self with different mazhab. Keyword: Communication of Process, Shacking Culture, Kind of Communicaton.