Lintang Dialy Kusuma Wardhani
]Institut Teknologi ADhi Tama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK PROFIL ENDAPAN NIKEL LATERIT BERDASARKAN DATA GEOKIMIA PADA LAPANGAN AMG-1 PT. ST NICKEL RESOURCES KECAMATAN AMONGGEDO, KABUPATEN KONAWE, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Lintang Dialy Kusuma Wardhani; Sapto Heru Yuwanto
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1995

Abstract

Secara garis besar menurut Ahmad (2004), endapan nikel laterit terbagi menjadi empat lapisan yaitu iron cap  (lapisan  tanah  penutup), saprolite, limonit, dan bedrock atau batuan dasar. Dari beberapa lapisan tersebut memiliki kadar Ni dan Fe yang berbeda-beda. Sehingga dari teori tersebut yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik ore di lapangan penelitian. Geokimia adalah sains yang menggunakan prinsip dan teknologi bidang kimia untuk menganalisis dan menjelaskan mekanisme di balik system geologi  seperti  kerak  bumi  dan  lautan  yang  berasa  di atasnya. Geokimia penelitian yang dilakukan menggunakan metode laser XRF dimana metode  tersebut  ditembakkan di sampel sehingga menghasilkan  kadar-kadar unsur yang diperlukan. Geologi di daerah penelitian batuannya tersusun dari batuan beku yaitu dunit dan peridotit, dimana strukturnya sudah tidak terlihat dikarenakan erosi dan proses eksploitasi yang tengah di kerjakan. Mineral yang ditemukan di  daerah penelitian di setiap lapisan berupa mineral hematit, geothit, olivine, serpentinite, piroksenit dan silika. Karakteristik ore endapan nikel laterit di daerah penelitian adalah berwarna merah kecokelatan pada zona saprolit, mengandung unsur Ni sebesar 1,% dan Fe 15%, dengan zona limonit yang paling tebal dan memilki kadar ni tertinggi yaitu Ni 1,2% dan Fe 14,2%. Sedangkan lapisan paling bawah (bedrock) terdiri dari batuan beku ultramafic. Hampir di seluruh pit Amg-1 ditemukan mineral garnierite di vein lapisan. Menghasilkan ore yang sangat baik kualitasnya untuk dikelola secara ekonomis