Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH TEGANGAN DISEKITAR INCLINE SHAFT TERHADAP KESTABILAN PENYANGGA PADA TAMBANG BAWAH TANAH Diana Irmawati Pradani; Ratih Hardini Kusuma Putri; Sulfajar Asmaul
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1040

Abstract

Incline shaft merupakan salah satu fasilitas utama dalam suatu pekerjaan tambang bawah tanah yang digunakan sebagai akses menuju panel penambangan. Pada tambang bawah tanah yang mempunyai karakteristik material lemah menjadikan salah satu permasalahan penting geoteknik yang harus diperhatikan. Permasalahan tersebut akan memperngaruhi dalam penentuan dimensi lubang bukaan, metode penggalian serta perkuatan atau penyangga yang akan digunakan. Perlunya dilakukan pendekatan terhadap nilai tegangan disekitar lubang incline shaft mengingat bahwa kondisi batuan di alam memiliki sifat heterogen, anisotropi dan diskontinyu. Tahap awal pembuatan lubang incline shaft dilakukan pada permukaan tanah (surface) atau kedalaman tanah yang relatif dangkal, sehingga tegangan horizontal yang bekerja lebih besar dibanding dengan tegangan vertikal. Proses penggalian ini akan mengubah arah dan besaran tegangan awal yang semula dalam keadaan setimbang menjadi terganggu. Selain tegangan pada massa batuan, kondisi kekuatan tanah yang lemah akan mempengaruhi perilaku dan penyebaran distribusi tegangan yang bekerja disekitar lubang incline shaft. Perubahan besar dan arah tegangan akan meningkat ketika mendekati lubang incline shaft. Apabila tegangan yang berada di sekitar lubang incline shaft melebihi kekuatan batuan, maka akan terjadi ketidakstabilan pada lubang incline shaft sehingga perlu dilakukan perkuatan untuk mengontrol tegangan yang ada. Pendekatan secara analitik dan numerik dalam permasalahan ini menggunakan metode elemen hingga dan analisa dua dimensi untuk mendapatkan nilai dan distribusi tegangan di sekitar lubang incline shaft.
KAJIAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L) TERHADAP PROSES BLASTING PADA PENAMBANGAN BATU GAMPING. Naomi Falirat; Lakon Utamakno; Ratih Hardini Kusuma Putri; Budiarto Tedy Agung C.; Ika Justitia Julita; Arif Nurwasikto; Wahyudin Wahyudin; Sri Widodo
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.2065

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah  Untuk mengetahui bagaimana penerapan manejemen risiko dan efektifitas manajemen risiko pada proses blasting di PT. Pertama Mina Sutra Perkasa. Metode Kerangka pemikiran penelitian ini adalah bahwa aktivitas blasting di area pertambangan batu gamping mempunyai tingkat risiko tinggi yang dapat menyebabkan kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Penilaian risiko dan pengendalian dilakukan untuk mengelola bahaya agar tingkat risiko masuk dalam kriteria dapat diterima. Sedangkan untuk bahaya yang tidak diterima dilakukan pengendalian lanjutan agar tingkat risiko turun. Pengambilan data ini dilakukan melalui observasi langsung ke lapangan, wawancara kepada karyawan serta studi kepustakaan. Data kemudian dibahas untuk mengetahui penerapan dan efektifitas manajemen risiko serta kesesuaiannya dengan peraturan perundangan dan standar identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan).
PERBANDINGAN METODE NEAREST NEIGBOUR POINT (NNP) DAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTED (IDW) DALAM MENGESTIMASI KETEBALAN BATUBARA DI KEC. TANAH GROGOT, KAB. PASER, KALIMANTAN TIMUR Rizky Pratama Pakudewa; Recky Fernando L Tobing; Ratih Hardini Kusuma Putri
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan permodelan dan melakukan analisis metode estimasi untuk memperoleh metode yang akurat digunakan untuk estimasi ketebalan sumberdaya batubara di Kec. Tanah Grogot Kab. Paser Provinsi Kalimantan Timur. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inverse distance weighted (IDW) dengan pemakaian power 2 dan power 4, serta metode nearest neigbour point (NNP). Keakuratan semua metode dalam melakukan estimasi akan dibandingkan menggunakan grafis dan validasi silang yang akan menghasilkan nilai root mean square error (RMSE) serta nilai regresi linier dari tiap metode. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data hasil kegiatan bor eksplorasi awal sebanyak 13 titik bor yang menghasilkan 61 data ketebalan batubara tanpa komposit yang akan digunakan untuk mengetahui sebaran ketebalan. Dari hasil penelitian, metode IDW dengan pemakaian power 4 memperoleh nilai statistik desktiptif dan regresi linier yang terbaik dengan nilai standar deviasi sebesar 0,79 dan nilai variansi sebesar 0,63, nilai ini merupakan nilai terkecil dari semua metode serta didukung pula dengan nilai RMSE yang kecil yaitu sebesar 0,145, nilai R 2 sebesar 0,812, nilai intercept sebesar 0,087 dan nilai slope sebesar 0,950. Berdasarkan semua parameter diatas maka metode IDW dengan power 4 cukup baik dan akurat digunakan untuk estimasi ketebalan batubara di lokasi penelitian.
The Relation of Fault Fracture Density with the Residual Gravity; case study in Muria Fajar Rizki Widiatmoko; Ratih Hardini Kusuma Putri; Huzaely Latief Sunan
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2021.v1i2.1743

Abstract

The usages of the FFD analytical method massively are utilized during the last decade, especially in the geothermal preliminary study that can show the prospect reservoir area. This article discusses the correlation of the FFD value with the residual gravity value that is assumed as an indication of the underneath magmatic body. The correlation of FFD value with residual gravity value is applied in Muria mountain. Muria is classified as the volcano body that contains the magmatic body, also exist Genuk volcano and Patiayam hill around Muria. The correlation shows that FFD value and residual gravity value have a relation, but especially for the uninfluenced by structural activity has a low value of FFD. The correlation of FFD and residual gravity is double-checked with the ground truth data, it showing the proof relation. This way of methodology may use for finding the underneath magmatic body, especially applied to the surface that has not been influenced by structural activity.
KAJIAN TEKNIS ALAT PEREMUK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PT. GUNUNG PUNCAK SALAM PROVINSI JAWA BARAT Ratih Hardini Kusuma Putri; Casimiro Orleans Martins; Avellyn Shinthya Sari; Esthi Kusdarini; Fairus Atika Redanto Putri
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 2 (February 2022)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i2.6719

Abstract

PT. Gunung Puncak Salam merupakan perusahaan yang bergerak dalam kegiatan pertambangan batu andesit dan sebagai pemasok di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. PT. Gunung Puncak Salam memiliki usaha pertambangan (IUP) seluas 24 Ha tetapi yang di ijinkan untuk ditambang dari Dinas Pertambangan setempat adalah seluas 6 Ha di kampung cikuya, Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Keberadaan perusahaan tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian diwilayah sekitar perusahaan khususnya di Kabupaten Bandung.Pengolahan batu andesit yang dilakukan PT. Gunung Puncak Salam terdiri dari tiga unit permuk batuan yaitu permuk pertama (Primary Jaw Crusher), permuk kedua (Secondary Jaw Crusher), dan permuk ke tiga (Tertiary Vertical Shaft Crusher). Tetapi dalam prakteknya banyak kendala yang di hadapi. Objek penelitian hanya terbatas pada Unit Crushing Plant dengan sasaran produksi yang direncanakan sebesar 800 ton/hari atau 100 ton/jam, sedangkan pada kenyatannya target belum tercapai.Penelitian ini menganalisis produksi pada pengolahan (unit crushing plant) dengan kesesuaian target produksi serta kapasitas dan efisiensi dari unit peremuk. Peralatan pabrik peremuk yang dipilih antara lain Vibrating grizzly feeder merk AEG Type A180MYR1 kapasitas 150 ton/jam, Single deck vibrating screen merk Metso Premier Inclined Screen CVB201TM,  Primary Jaw crusher merk VEMA Type S280-8 (600-900mm) kapasitas 150 ton/jam, Secondary Jaw crusher merk SHANBAO Type E250 x 1200 PEX kapasitas 120 ton/jam, Tertiary Vertical Shaft crusher merk Vertical Crusher Type E250 x 1200 PEX kapasitas 100 ton/jam, Belt conveyor (BC.1-BC8) kapasitas 80 ton/jam, Screen (I) merk YUEME Type YP-725C kapasitas 226 ton/jam, volume Hopper sebesar 20,33 m³ sehingga kapasitas 28,46 ton/jam. Produk Unit Crushing Plant pada saat ini sebesar 618 ton/hari atau 70 ton/jam denga waktu kerja efektif sebesar 6,95 jam/hari.
PETROLOGI DAN ESTIMASI SUMBER DAYA BATUAN TANAH URUG PADA WILAYAH EKSPLORASI DAERAH TAROKAN, KAB. KEDIRI, JAWA TIMUR Fajar Rizki Widiatmoko; Yazid Fanani; Yohanes Jone; Simela Talaohu; Muhammad Agus Irwanto; I Wayan Koko Suryawan; Mega Mutiara Sari; Ratih Hardini Kusuma Putri
KURVATEK Vol 7 No 2 (2022): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v7i2.3160

Abstract

Kediri Regency is a potential area for mining minerals. One of the rock excavation materials found in Kediri Regency is the type of andesite and backfill. Backfill is a mineral as a result of weathering of the parent rock, which is rich in andesite fragments and silica elements. This research was conducted at the exploration location of Tarokan Village, Tarokan District, Kediri Regency. The study was conducted using petrological analysis to obtain rock types and estimates of the availability of these minerals at the research site. Based on the results of petrological analysis, it shows that the sample is a type of backfill and andesite. However, the presence of all samples was dominated by samples of backfill that were present in abundance in as much as 98 % of the total exploration area. Based on the results of the estimation of backfill resources from geological modeling and volumetric calculations from the triangulation concept at an elevation of 110-72 mdpl, the measured resource of the Sandy Tuff unit (TU) has a volume of 2,514,150 m3, based on the results of the analysis of the average rock density of 2.172 g/cm3, the tonnage of the sandy tuff unit is 5,460,734 tons, with the tonnage of backfill from tuff 4,203,659 tons, and andesite tonnage 1,257,075 tons.