Arga Satria Tama
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN metode kLASIFIKASI massa batuan (rmr DAN Q-SLOPE) PADA lereng jalan di DESA GIRIMULYO, KECAMATAN PANGGANG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, D.I YOGYAKARTA Arga Satria Tama; S Koesnaryo; Ansyarullah Ansyarullah
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.2015

Abstract

Penilaian awal kestabilan lereng sangat penting untuk dilakukan, karena berhubungan dengan keamanan dan keselematan manusia terutama untuk lereng jalan serta mempengaruhi efektivitas kerja dalam penambangan. Massa batuan yang umumnya dipotong oleh struktur geologi khususnya bidang diskontinu, perlu untuk diketahui orientasi serta Properties dari bidang diskontinu ((Persistence (kemenerusan), Aperture (pemisahan bukaan), Roughness (kekasaran), Gouge/Filling (isian) dan Weathered (pelapukan)). Klasifikasi massa batuan, merupakan metode yang tepat untuk mewakili karakteristik massa batuan. Klasfikasi yang digunakan untuk penilaian massa batuan pada lereng yaitu klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) dan Q-Slope untuk mengetahui tingkat kestabilan dari lereng berdasarkan kemiringan serta mendapatkan rekomendasi kemiringan.Dari pengamatan di lapangan, diperoleh ketinggian lereng yaitu 15 m dan kemiringan lereng 60°. Pemetaan diskontinu dilakukan dengan menggunakan metode Scanline dengan panjang garis bentangan yaitu 65,20 m, didapatakan data sebanyak 66 data. Berdasarkan penilaian RMR lereng penelitian memiliki nilai bobot sebesar 67 (kuat). Sementara untuk penilaian Q-Slope yang mempertimbangkan stabilitas lereng berdasarkan kemiringan, lereng terbilang aman dengan bobot sebesar 4,2. Q-Slope juga memberikan rekomendasi kemiringan berdasarkan garfik probabilitas Q-Slope yaitu 77,6°, 80°, 82,8°, 86,2°.
PEMILIHAN TAMBANG BAWAH TANAH UNDERHAND CUT AND FILL BERDASARKAN TEKNIK PEMBOBOTAN PADA PT. CIBALIUNG SUMBERDAYA Isser Samuel Tumalang; Barlian Dwinagara; Ponco Sujarmiko; Ansyarullah[ Ansyarullah[; Arga Satria Tama
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1993

Abstract

Pada awal kegiatan penambangan bawah tanah kita selalu diperhadapkan dengan masalah dengan metode penambangan apa yang akan diambil guna mendapatkan keuntungan dengan semua resiko yang dihadapi maka perlu dilakukan sebuah perhitungan. Perhitungan yang dimaksud adalah sebuah metode pembobotan yang mencakup aspek geologi, geometri cebakan, distribusi kadar dan karakteristik mekanika batuan. Secara teknis, teknik pembobotan ini dapat digunakan juga pada penentuan pemilihan tahap awal yaitu prospeksi untuk menentukan apakah perlu dilakukan tambang terbuka atau tambang bawah tanah. Fokus daerah yang diteliti adalah daerah Cikoneng vein timur 1. Pada penambangan blok Cikoneng vein timur 1, diperhadapkan sebuah masalah apakah akan dilakukan keberlanjutan pola penambangan cut and fill seperti yang sudah dilakukan. Maka kemudian dilakukan sebuah (100) perhitungan pembobotan untuk memilih tambang bawah tanah yang cocok dengan kedalaman lebih dari 100 meter. Cara pembobotan ini dilakukan dengan batuan software surpac untuk membuat block model. Maka kemudian dilakukan analisa terhadap blok model itu dengan memasukkan data vein timur 1 dan composite lubang bor sehingga bisa melihat bentuk zonasi RMR. Hasil dari perhitungan pembobotan itu didapat metode cut and fill tetap menempati ranking pertama dengan nilai 35, diikuti sub level stoping dan Open pit dengan nilai 27 (100). Pada penilaian pembobotan itu terdapat urutan Ranking yang dibuat, yakni; preferred (3-6), probable (1-2), unlikely (0), reduced (-10) dan eliminated (-49). Maka kesimpulan yang diambil adalah cut and fill sebagai metode penambangan lanjutan.
KAJIAN KLASIFIKASI MASSA BATUAN ANDSIT DAN POTENSI JENIS LONGSORAN PADA LERENG PENAMBANGAN PT. HARMAK INDOSESIA DI KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULON PROGO, YOGYAKARTA Ansyarullah S; Koesnaryo Koesnaryo; Isser Samuel Tumalang; Arga Satria Tama
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.2017

Abstract

Massa batuan terdiri dari banyaknya diskontinuitas, struktur geologi dan berbagai macam mineral yang terkandung di dalamnya menjadi hal yang perlu diperhitungkan terhadap kestabilan lereng penambangan. Bidang diskontinuitas yang merupakan bidang lemah dapat menjadi pemicu terjadinya longsoran sehingga sangat perlu untuk mengetahui klas massa batuan serta potensi jenis longsor yang memungkinkan untuk terjadi. metode empirik yang cukup diandalkan dalam pengklasifikasian massa batuan untuk kestabilan lereng yaitu Rock Mass Rating (RMR), Slope Mass Rating (SMR) dan analisis kinematika untuk mengetahui potensi jenis longsoran yang dapat terjadi. Pada lereng penelitian, berdasarkan klasifikasi massa batuan dengan menggunakan RMR, massa batuan berada pada klas II dengan nilai RMR=67 deskripsi batuan dalam kategori baik, hasil dari klasifikasi SMR, massa batuan berada pada klas III dengan nilai SMR=57 deskripsi massa batuan dalam kategori sedang dengan kondisi stabil Sebagian dan berpotensi longsoran toppling, sedangkan hasil analisis stereonet dengan metode kinematika dengan bantuan perangkat lunak DIPS diketahui kemungkinan tipe longsoran yang dapat terjadi adalah longsoran toppling dengan titik kritis 967, total perpotongan 3654 dan probabilitas 26,46%.