Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Antibiotika Profilaksis Golongan Penisilin dengan Golongan Sefalosporin terhadap Tanda Klinis IDO Superfisial dan LOS ada Pasien SC di Rumah Sakit “X” Teulis Sumiartini; Dian Ratih Laksmitawati; Hesti Utami Ramadaniati; Ranald Irwanto
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 19 No 2 (2021): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v19i2.1059

Abstract

A hospital "X" in Jakarta has priority obstetrics services with a high birth rate. Sectio caesarea (SC) at the hospital uses prophylactic antibiotics penicillin and cephalosporins to reducing superficial Surgical Site Infection (IDO). Complication of infection can increase prolongs stay patient (length of stay - LOS). The aim of this study is to look the influence administration of penicillin prophylactic antibiotics with cephalosporins towards the clinical signs of superficial IDO and LOS to SC patients in hospital "X". The test sample calculated using a formula of two proportions difference with retrospective data tracing from medical records which are analyzed using the Chi-Square method with the help of Microsoft Excel to determine the influence administration of penicillin prophylactic antibiotics with cephalosporins towards the clinical signs of superficial IDO and LOS. The results showed that the chi-square calculated value in bivariate analysis of prophylactic antibiotics with LOS and clinical signs of IDO are smaller than the Chi-Square table value (Chi-Square table value at degree of freedom (DF) 1 and significance of 0.05 = 3.8415) with a p value greater than 0.05. In conclusion, there is no statistically significant difference in influence between the group receiving penicillin prophylactic antibiotics with the group receiving cephalosporin prophylactic antibiotics towards the clinical signs of superficial IDO and LOS to SC patients in hospital "X".
Pengaruh Pemberian Antibiotik terhadap Tanda Infeksi Daerah Operasi Superfisial dan Lama Tinggal Pasien Sectio Caesaria Teulis Sumiartini; Dian Ratih Laksmitawati; Hesti Utami Ramadaniati; Ronald Irwanto Natadidjaja; Rudi Asmajaya
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/JBiomedKes.2021.v4.5-11

Abstract

LATAR BELAKANGStandar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1/2018 menjadikan kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) sebagai salah satu indikator mutu untuk menilai kinerja pengendalian infeksi di rumah sakit. Pemberian antibiotik lanjutan pascaoperasi sectio caesaria (SC) menjadi isu yang penting untuk dikaji, mengingat operasi ini pada dasarnya tidak membutuhkan pemberian antibiotik lanjut pascaoperasinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pemberian antibiotik lanjutan pascaoperasi SC berpengaruh terhadap penurunan IDO superfisial dan Length of Stay (LOS) pasien. METODEPasien dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah masing-masing sebesar 49 subjek. Kelompok pertama adalah kelompok subjek yang diberikan antibiotik lanjut pascaoperasi SC dan kelompok kedua adalah kelompok subjek yang tidak diberikan antibiotik lanjutan pascaoperasi SC, kemudian dari masing-masing kelompok dikaji kemungkinan munculnya tanda IDO superfisial dan LOS pasien. Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif dengan data sekunder dari rekam medis pasien Januari 2019-Desember 2019. Uji analisa dengan Chi-square. HASILSetelah mengontrol variabel perancu, pemberian antibiotik lanjut pascaoperasi SC tidak signifikan berpengaruh menurunkan kemungkinan munculnya tanda IDO superfisial (OR=0.157;p=0.098; 0.02-1.41 IK 95%), juga tidak memiliki pengaruh terhadap LOS pasien (OR=1.73; p=0.562; 0.27-10.85 IK 95%). KESIMPULANTidak terdapat pengaruh dari pemberian antibiotik lanjutan terhadap tanda kejadian IDO superfisial dan LOS pada pasien post SC. Pemberian antibiotik lanjutan pascaoperasi SC merupakan pemberian antibiotik yang tidak bijak.