Eriyanto Eriyanto
Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia1

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MARKETING AND ADVERTISING STRATEGY IN ACHIEVING THE TOP OF MIND (SAMSUNG BRAND CASE STUDY) Andhita Vidya Putri; Eriyanto .
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v13i2.1935

Abstract

Technological progress and competition between companies in the globalization era is increasing. New media plays an increasingly important role in advertising and marketing. In addition, the companies’ survival depends on the presence of audiences/consumers. Therefore, determining how to utilize this new media/technology and determining how effective and efficient digital advertising and marketing strategies so that advertising has an appeal to the audience and the products offered are acceptable to the audience and right on target, and in accordance with the specified target is important and interesting to study. To obtain a framework of important concepts and the best strategy of effective marketing and advertising, the author utilizes the literature review method with qualitative approach. In doing advertising and marketing, it is important to pay attention to the objectives, audience, and distribution / media of advertising and marketing. The use of various media such as social media, online advertising, digital signage, and also endorsers are also important factors in advertising and marketing success. Advertising and marketing strategies help to better understand consumers and see how best to engage and empower the audience / consumers to get what they want. Here technology has created a new environment, where power has shifted from advertisers to consumers. This research produced a variety of important strategies and the best media which can succeed advertising and marketing, attract audiences, obtain the AIDA (Attention Interest Desire Action) effect of the audience and finally reach the Top of Mind.
Anomali Trilogi Fifty Shades sebagai Fan Fiction dalam Fandom Riris Endah Respati; Eriyanto Eriyanto
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2019): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.06 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v7i2.2044

Abstract

Trilogi novel Fifty Shades telah terjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia. Hal ini membuat penulisnya, E.L. James pada tahun 2013 menjadi penulis dengan pemasukan tertinggi di posisi pertama dengan jumlah $95 juta. Kemudian Universal Pictures mendapat lisensi untuk mengadaptasi novel ke dalam film layar lebar. Dengan total biaya produksi film mencapai $150 juta, trilogi film Fifty Shades telah meraup keuntungan lebih dari $1 Miliar pada box office global. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode desk research. Instrumen penelitian diambil dari beberapa pemberitaan tentang novel dan film dari trilogi Fifty Shades di situs daring. Kesuksesan James pada angka penjualan novel dan pendapatan film, bukanlah hal yang mengherankan dan dapat dianggap wajar saja. Tetapi yang menarik adalah novel karya James berawal dari kisah fan fiction dari fandom Twilight yang ditulisnya pada situs fanfiction.net. Dilihat dari sisi industri, mereka berusaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan memanfaatkan khalayak pasif sebagai komoditas. Sedangkan dari sisi fandom, terdapat dua pandangan, yaitu ada yang mendukung langkah James untuk masuk ke dunia industri dan ada pula yang menganggap James telah mengkhianati komunitas fandom.
Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan Kampus Dwi Mutiara; Eriyanto Eriyanto
Jurnal Komunikasi Global Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.479 KB) | DOI: 10.24815/jkg.v9i1.16594

Abstract

Melalui laporan kasus kekerasan yang dilakukan oleh media massa dapat memengaruhi persepsi publik, memunculkan sikap tertentu, dan dapat memengaruhi keputusan dari pembuat kebijakan, khususnya kasus kekerasan pada OSPEK. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kasus OSPEK dibingkai dalam berita. Analisis framing dilakukan terhadap delapan artikel yang muncul dalam dua portal berita, yaitu Liputan6.com dan Detik.com selama periode 30 Agustus hingga 6 September 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis framing Robert M. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portal berita Liputan6.com dan Detik.com memiliki persamaan dan perbedaan dalam membingkai sebuah kasus. Persamaan pembingkaian berita dapat terlihat dari penggunaan kata yang serupa pada headline berita dan potongan foto mahasiswa baru yang mengalami tindak kekerasan OSPEK. Sedangkan perbedaan terlihat dari pemilihan narasumber, jumlah berita mengenai kasus kekerasan dalam OSPEK yang dikeluarkan oleh masing-masing portal berita, maupun detil kronologi kasus yang disampaikan. Through the coverage of violence, media can influence public perceptions, bring up certain attitudes, and influence public policy, including the case of campus orientation. This study aims to explore how OSPEK is framed in the news. Framing analysis was carried out on eight articles that appeared in two news portals, Liputan6.com and Detik.com since 30 August until 6 September 2019. This research deployed a qualitative study using Robert M. Entman's framing analysis method. The results showed that the Liputan6.com and Detik.com shared similarities and demonstrated differences in framing such a case. The similarity can be seen from the use of similar words in the news headlines and photos of new students who were victims of violence during OSPEK. Meanwhile, differences can be seen from the selection of sources, the number of news and the chronological details of the cases.