Fatwa Nurul Hakim
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAMILY CARE UNIT DALAM PENANGANAN PERMASALAHAN KELUARGA Fatwa Nurul Hakim
Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan program Family Care Unit atau FCU dalam menangani permasalahan keluarga. FCU adalah unit pelayanan kesejahteraan sosial terpadu bagi keluarga di tingkat desa/kelurahan. Keberadaan FCU ini dimaksudkan untuk membangun keterpaduan yang sinergis dalam pemberdayaan keluarga berbasis Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Tujuannya adalah meningkatnya koordinasi, kerja sama, dan keterpaduan yang sinergis dalam upaya pemberdayaan keluarga berbasis PSKS; meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan keluarga; menumbuh-kembangkan tanggung jawab sosial, kepedulian dan kesetiakawanan sosial Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian ini dengan Mixed Method, yaitu dominan less dominan kuantitaf, sehingga dapat mengukur tingkat efektivitas dari program FCU dalam menangani masalah keluarga. Subjek penelitian ini adalah pelaksana program, pengurus FCU sebagai Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), Dinas Sosial Kabupaten, dunia usaha, tokoh masyarakat, keluarga pionir, dan penerima manfaat yaitu keluarga plasma. Indikator penelitian meliputi program FCU, kelembagaan dan kemitraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepedulian lembaga sosial di kelurahan cukup baik, namun sinergitas dalam penanganan kasus belum optimal. FCU berjalan dengan baik, karena mendorong kegiatan yang sudah ada di kelurahan menjadi lebih baik. Oleh karena itu FCU dapat diterapkan di kelurahan dengan melibatkan stakeholder yang ada serta perlu ada pendampingan yang intensif. Kata Kunci: FCU, Problem Solving, Keluarga
Social Capital of Tobacco Farmer for Social Welfare Improvement Fatwa Nurul Hakim; Gunawan Wibisono
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 16 No. 4 (2017): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.729 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v16i4.1404

Abstract

This research is aimed to reveal the social capital of tobacco farmers in supporting farming activities for increasing their social welfare. The social welfare of tobacco farmers is strongly influenced by the tobacco market prices. In this case, the cigarettes industry becomes the backbone of tobacco farming which supports the livelihood of tobacco farmers. This study uses the theory of Pierre Bourdieu and James Coleman on social capital. This is a qualitative research that uses case study approach. It was conducted at Lamuk Sub-village, Legoksari Village, Tlogomulyo Sub-District, TemanggungDistrict. Five informants of the research were selected purposively. The data were collected by using specific techniques of indepth interview. Then the data were analyzed by using interactive analysis namely omitting irrelevant data, presenting relevant data and making conclusion (verifying). The findings of this study indicate that the Indonesian Tobacco Farmers Association (APTI) and Farmers Group function as social networking; selametan ritual / pray for cultivating soil, taking care of tobacco plants and tasyakuran / ceremony for being grateful which function as the norm of trust; whilst labor relations system functions as reciprocity; and the activities of jimpitan sewu-selawe, mutual lending of labor, division of crops, watching the legislation of smoking prohibition, Djarum Foundation scholarship function as mutual benefit fromtobacco farmers to Legoksari rural society welfare. The result of the research describes that social capital functions as important aspect in empowering the society, especially the tobacco farmers and recommends that the Government, the society empowerment activists or the Society Empowerment Institutions, Ministry of Social RI, Local Government, and Agriculture Office need to support those related to farmers empowerment policy. It is also expected that the support needed will not change the society structure and will not omit the social capital values.