Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Biji Anggur (Vitis vinifera L.) Terhadap Candida albicans Citra Yuditha Fadillah; Ahmad Wildan Al-Mukholladun; Vilya Syafriana
SAINSTECH FARMA Vol 10 No 1 (2017): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v10i1.800

Abstract

Anggur (Vitis vinifera L.) merupakan tanaman dari Famili Vitaceae yang diketahui memiliki kandungan bahan fitokimia yang banyak terkandung dalam kulit, buah, dan terutama didalam biji anggur, seperti golongan polifenol sebesar 5-8% berupa resveratrol, tanin, flavonoid, kuersetin, katekin, pektin, dan antosianin. Oleh karena kandungan senyawa-senyawa tersebut, biji anggur dapat dimanfaatkan sebagai antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa yang terdapat pada ekstrak biji anggur, serta aktivitas antifunginya terhadap Candida albicans. Biji anggur diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan perbandingan 1:7,5 bagian dari simplisia selama 72 jam. Hasil maserasi yang diperoleh dipekatkan dengan vacuum rotary evaporator, lalu dilakukan penapisan fitokimia dan uji aktivitas antifungi. Penapisan fitokimia dilakukan secara kualitatif dengan metode pereaksi perubahan warna meliputi uji alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin. Aktivitas antifungi dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30%, 40% , dan 50%. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji anggur mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin. Hasil uji aktivitas antifungi menunjukkan adanya aktivitas penghambatan terhadap Candida albicans dengan diameter zona hambat berturut-turut sebesar 12,03 mm; 16,35 mm; 20,08 mm; 22,08 mm; 25,06 mm; dan 29,03 mm pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Hasil ini dapat dikategorikan sebagai bahan yang memiliki aktivitas antifungi kuat dan sangat kuat berdasarkan Davis & Stout 1971.