Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEJADIAN DEMAM NEUTROPENIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENDAPAT KEMOTERAPI Rulli Firmansyah; Daan Khambri; Edison Edison; Zelly Dia Rofinda
Majalah Kedokteran Andalas Vol 38, No 1 (2015): Published in May 2015
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.258 KB) | DOI: 10.22338/mka.v38.i1.p12-19.2015

Abstract

AbstrakKemoterapi memiliki peranan penting dalam penatalaksanaan kanker payudara. Obat ini bekerjamembunuh sel-sel kanker, namun dapat juga menghancurkan sel-sel sehat termasuk sel darahsehingga dapat menyebabkan neutropenia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadiandemam neutropenia pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi. Jenis penelitianini adalah obsevasional dengan desain cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 98 orangpenderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. M Djamil Padang.Pemeriksaan yang dilakukan adalah differential count dan suhu tubuh oral, kemudian dilakukananalisis statistik dengan uji non parametrik. Kejadian demam neutropenia ditemukan pada 10pasien (10,2%), dimana didapatkan hubungan yang bermakna antara regimen kemoterapidengan kejadian demam neutropenia (p=0,028), dan tidak terdapat hubungan yang bermaknaantara kejadian demam neutropenia dengan umur pasien (p=0,683) serta setting kemoterapi(p=0,631). Hubungan antara kejadian demam neutropenia dengan siklus kemoterapi tidak dapatdianalisis secara statistik. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa regimen kemoterapi non FACmeningkatkan resiko kejadian demam neutropenia pada pasien kanker payudara yangdikemoterapi.AbstractChemotherapy has an important role in breast cancer management. Chemotherapy works bykilling cancer cells in the body. However, healthy cells including blood cells are also destroyedleading to a condition called neutropenia. This study aimed to determine the incidence ofneutropenia febrile in patients with breast cancer who received chemotherapy in thechemotherapy unit of Dr. M. Djamil Padang Hospital. This study was a cross-sectional study of98 samples. Leucosite differential count and oral body temperature were examined and wereanalyzed with non parametric test. Neutropenia febriles were found on 10 out of 98 patients(10.2%). There was a significant association found between chemotherapy regimen and theincidence of neutropenia febrile (p=0.028), however, there were no significant associationbetween the incidence of neutropenia febrile with patient’s age (p=0.683) and the setting ofchemotherapy (p=0.631). While the correlation between the incidence of neutropenia febrile andchemotherapy cycle can not be statistically analyzed. It is concluded that chemotherapy causesincidence of neutropenia febrile at 10.2% patient. Non FAC chemotherapy regimens increasesthe risk of neutropenia febrile in patients with breast cancer patient receiving chemotherapy.
Persepsi Mahasiswa Teknik Mesin Upi Terhadap Penerapan Nilai-Nilai Islam Dalam Dunia Akademik Dan Industri Karyadi Dwi Nurally; -, Fauzan Dwi Ramadhan; Veni Hapsari; Rulli Firmansyah; Jenuri
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 6 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i6.2536

Abstract

Tuntutan dunia industri terhadap insinyur profesional yang memiliki integritas moral kuat menjadikan integrasi nilai-nilai etika Islam dalam pendidikan tinggi teknik sebagai kebutuhan mendesak. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persepsi mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengenai aktualisasi nilai Amanah (kepercayaan) dan Shiddiq (kejujuran) dalam praktik akademik serta relevansinya bagi dunia industri. Melalui metode kajian literatur kualitatif, penelitian ini mensintesis berbagai sumber ilmiah bereputasi yang membahas etika Islam, pendidikan teknik vokasional, dan konsekuensi pelanggaran etika profesional. Temuan menunjukkan bahwa meskipun mahasiswa memiliki kesadaran normatif yang tinggi terhadap nilai-nilai Islam dalam aktivitas akademik, masih terdapat kesenjangan signifikan dalam kemampuan menerjemahkan nilai tersebut ke dalam respons praktis terhadap dilema etika industri. Kajian ini menegaskan bahwa tanggung jawab profesional dalam bidang teknik tidak dapat dipisahkan dari prinsip-prinsip etika Islam, sehingga diperlukan penguatan kurikulum melalui studi kasus etika terapan yang menghubungkan integritas akademik dengan kompetensi etis industri. Implikasinya menekankan pentingnya penyempurnaan kurikulum dan penelitian lanjutan untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam pengambilan keputusan etis di situasi profesional yang nyata