Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Distribution Analysis of Heavy Metal Contaminants in Soil With Geostatistic Methods; Paper Review Stefan Daniel Maramis; Rika Ernawati; Waterman Sulistyana Bargawa
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 1 No. 7 (2021): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2130.445 KB) | DOI: 10.59188/eduvest.v1i7.111

Abstract

Heavy metal contaminants in the soil will have a direct effect on human life. The spatial distribution of naturally occurring heavy metals is highly heterogeneous and significantly increased concentrations may be present in the soil at certain locations. Heavy metals in areas of high concentration can be distributed to other areas by surface runoff, groundwater flow, weathering and atmospheric cycles (eg wind, sea salt spray, volcanic eruptions, deposition by rivers). More and more people are now using a combination of geographic information science (GIS) with geostatistical statistical analysis techniques to examine the spatial distribution of heavy metals in soils on a regional scale. The most widely used geostatistical methods are the Inverse Distance Weighted, Kriging, and Spatial Autocorrelation methods as well as other methods. This review paper will explain clearly the source of the presence of heavy metals in soil, geostatistical methods that are often used, as well as case studies on the use of geostatistics for the distribution of heavy metals. The use of geostatistical models allows us to accurately assess the relationship between the spatial distribution of heavy metals and other parameters in a map.
Analisis Penyebaran Merkuri pada Lahan Bekas Pengolahan Emas Tambang Rakyat di Kabupaten Minahasa Utara Stefan Daniel Maramis; Rika Ernawati; Waterman Sulistyana Bargawa; Tedy Agung Cahyadi; Edy Nursanto
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v2i2.299

Abstract

Proses pengolahan emas secara tradisional yang diterapkan di daerah Tatelu Minahasa utara menggunakan teknologi sederhana dengan merkuri sebagai bahan penangkap emas melalui proses amalgamasi. Merkuri hasil pengolahan emas akan menyebar pada lingkungan di sekitarnya, jika merkuri terpapar pada tanah dalam jangka waktu lama maka racun ini akan menumpuk dan suatu saat akan menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran dan penyebaran konsentrasi logam berat merkuri (Hg) yang di indikasikan terdapat pada lahan di sekitar lokasi penelitian. Fokus penelitian ini yaitu untuk menganalisis penyebaran kontaminan Merkuri dalam tanah dengan menggunakan Metode Uji Mercury Analyzer untuk mengukur nilai kandungan Merkuri, Metode Geostatistik untuk menggambarkan distribusi pemodelan sebaran merkuri (Hg) di Desa Tatelu dilakukan menggunakan metode Ordinary Kriging. Berdasarkan analisis semivariogram dihasilkan parameter estimasi menggunakan model Exponential. Parameter tersebut digunakan dalam estimasi menggunakan kriging. Sebaran merkuri (Hg) pada lokasi yang tidak memiliki data pada daerah utara terlihat lebih rendah yaitu sekitar 0,16–1,07 mg/kg. Hal ini dipengaruhi kadar sampel pada lokasi tersebut relatif rendah. Sedangkan pada bagian selatan dapat dilihat penyebaran merkuri (Hg) lebih tinggi dengan rentang kadar yaitu sekitar 7,3-49,8 mg/kg.