Abstract. This study aims to describe the local wisdom of Nyungga daingu ku pahadanya na tana ngiapa ndedinggu and determine the role of this local wisdom as a symbol in the preparation of Village Budget Allocation (APBDes) in Rindi Village, East Sumba Regency. Theemethod used is qualitative descriptive with an ethnographic approach involving the village government officials, traditional leaders, and tribal chiefs as informants. The study focuses on the local wisdom of Nyungga daingu ku pahadanya na tana ngiapa ndedinggu, which is used as a symbol in the preparation of Village Budget Allocation (APBDes) in Rindi Village, Rindi Sub-district, East Sumba Regency. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation, which were analyzed using NVivo 12 software with Miles and Huberman's analysis techniques. Theeresults of this study indicate that the local wisdom of, used as a symbol in the preparation of Village Budget Allocation (APBDes), reflects the commitment and seriousness of the comm Nyungga daingu ku pahadanya na tana ngiapa ndedinggu unity and village government in developing the area and achieving village prosperity. Abstrak. Penelitiannini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan kearifan lokal Nyungga daingu ku pahadanya na tana ngiapa ndedinggu dan mengetahui peran kearifan lokal tersebut sebagai simbol dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) pada Desa Rindi di Kabupaten Sumba Timur.mMetode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi yang melibatkan perangkat pemerintah Desa Rindi, tokoh adat, dan para kepala suku sebagai informan. Penelitian ini berfokus pada kearifan lokalNyungga daingu ku pahadanya na tana ngiapa ndedinggu yang dijadikan sebagai simbol dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba timur, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan software NVivo 12 dengan teknik analisis Miles dan Huberman.hHasil penelitian ini menunjukkan bahwa kearifan lokal Nyungga daingu ku pahadanya na tana ngiapa ndedinggu yang dijadikan sebagai simbol dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) mencerminkan komitmen dan keseriusan dari masyarakat dan pemerintah desa dalam membangun wilayah dan mewujudkan kesejahteraan desa.