Latar Belakang: Pengetahuan tentang perawatan gigi pada anak SD menentukan kesehatan gigi pada usia selanjutnya. Pengetahuan baik maka diikuti sikap positif, sikap positif mempengaruhi niat. Fenomena di SDN 601 Mananggal Surabaya, siswa mengatakan tahu perawatan gigi tetapi masih menyukai makanan manis setelahnya lupa menggosok gigi atau berkumur, dan ada yang mengalami gigi karies. Hal ini dikarenakan penyuluhan kesehatan belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap sikap siswa dalam perawatan gigi. Metode: Desain penelitian Pra Eksperimental dengan rancangan One Group Pre-Post Test Design. Variabel independen penyuluhan kesehatan dan variabel dependen sikap siswa. Populasi siswa SDN 601 Menanggal Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel penelitian sebanyak 33 responden dengan teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil: hasil sebelum diberikan penyuluhan kesehatan 73% siswa memiliki sikap negatif, sesudah diberikan penyuluhan kesehatan 64% siswa memiliki sikap positif. Hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan nilai P(0,001)(0,05) Kesimpulan: H0 ditolak berarti ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap sikap siswa dalam perawatan gigi sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluhan kesehatan efektif meningkatkan sikap menjadi positif.