Erna Idarahyuni
Poltekkes TNI AU Ciumbuleit Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Di Praktek Bidan Mariani Ciumbuleuit Bandung Eli Rusmita; Maya Barokah; Erna Idarahyuni
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.217 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.16

Abstract

Data lampau selama tiga bulan terakhir di bidan Mariani sebanyak 92 ibu hamil mengalami hipertensi dan 34 ibu hamil dengan usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang definisi, penyebab, pencegahan dan tanda gejala bahaya kehamilan. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang bisa terjadi selama kehamilan. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 42 dan sampel 42. Metode yang di gunakan kuota sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner jenis tertutup dengan 33 soal. Uji validitas dan reliabilitas dengan 20 responden didapatkan hasil uji validitas adalah 0,157-0,903 dan hasil hitung Cronbach’s Alpha adalah 0,9. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : gambaran pengetahuan ibu hamil tentang definisi sebanyak 18 responden (43%) bernilai cukup, tentang penyebab sebanyak 16 responden (38%) bernilai kurang, tentang tanda gejala sebanyak 18 responden (43%) bernilai cukup, tentang pencegahan sebanyak 18 responden (42%) bernilai kurang. Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan adalah cukup (55%). Disarankan agar petugas kesehatan dapat mengkaji lebih dalam dan memberikan penyuluhan tentang pengetahuan tanda bahaya kehamilan kepada setiap pasien yang datang, sehingga dapat menambah pengetahuan mereka tentang tanda bahaya kehamilan.
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di Unit Hemodialisa RSAU Dr. M. Salamun Bandung Erna Idarahyuni; Lulu Safera; Ero Haryanto
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.021 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.17

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bertambahnya pasien hemodialisis serta didapatkan data peningkatan pasien meninggal dan drop out setiap tahunnya di Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang menjalani terapi hemodialisis di Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun Bandung. Kualitas hidup adalah konsep analisis kemampuan individu untuk mendapatkan hidup yang normal terkait dengan persepsi secara individu mengenai tujuan, harapan, standar dan perhatian secara spesifik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian metode descriptive survey dengan populasi sebanyak 73 pasien dan sampel sebanyak 54 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner baku Short Form 36 berjumlah 36 pernyataan dengan ketentuan uji validitas sebesar 0,449-0,852 dan ketentuan uji reliabilitas dengan nilai Cronbanch’s α sebesar 0,942. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 31 responden (57,40%) memiliki kualitas hidup baik. Berdasarkan subvariabel dimensi fisik didapatkan sebanyak 32 responden (59,30%) memiliki kualitas hidup baik dan subvariabel dimensi mental didapatkan sebanyak 28 orang (51,90%) memiliki kualitas hidup baik. Saran bagi pihak RSAU dr. M. Salamun Bandung agar selalu memperhatikan kondisi fisik dan psikologis pasien hemodialisis secara komprehensif dengan cara memutarkan musik relaksasi selama terapi atau rutin mengadakan acara gathering dan rekreasi khusus pada pasien agar kualitas hidup pasien meningkat sehingga dapat menekan angka kematian dan drop out pasien hemodialisis.