Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Lamanya Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Suntik Tiga Bulan dengan Hipertensi Ariani Fatmawati; Mulyani Mulyani; Eli Lusiani
Jurnal Kesehatan Holistic Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 4/Nomor 2/Juli 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.772 KB) | DOI: 10.33377/jkh.v4i2.77

Abstract

Hormonal contraception is the most popular, most participants use contraceptive hormonal contraception for three months injection. This study aims to determine the relationship between the length of use of three months of injectable contraceptive hormonal contraception with the incidence of hypertension in the working area of ​​UPT Puskesmas Kopo, Bandung. This type of research is quantitative research with cross-sectional approach. The population in this study were all mothers who used three-month injection KB in the working area of ​​the Kopo Puskesmas UPT as many as 741 people. The sampling technique used was accidental sampling with a total sample of 101 respondents. Data collection was carried out directly using demographic data sheets and blood pressure measurements were carried out in accordance with research procedures. When the study was conducted in November - December 2019. The analysis used was the Chi-Square statistical test. The results showed that there was a relationship between the length of use of three months of injectable contraceptive hormonal contraception with the incidence of hypertension (p = 0,000). Research suggestions, provide counseling to injecting family planning acceptors three months more than 5 years to switch to non-hormonal contraceptives. This is intended to stabilize hormone levels in the body.
Gambaran Kepatuhan Ibu Hamil Trimester II Dan III dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Tsara Mufidah; Dewi Mustikaningsih; Eli Lusiani
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.537 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v3i2.84

Abstract

Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu penyebab terjadinya kematian pada ibu. Pada kehamilan trimester II dan III terjadi peningkatan volume darah sampai 35%, dan mengakibatkan hemodelusi atau pengenceran darah sehingga kadar Hb mengalami penurunan. Rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe adalah penyebab angka prevalensi anemia tetap tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kepatuhan ibu hamil trimester II dan III dalam mengkonsumsi tablet Fe. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode study deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan 75 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil sebagian besar sudah patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 58 responden (77,3%) dan ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 17 responden (22,7%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan untuk lebih ditingkatkan lagi dalam memberikan pendidikan kesehatan agar ibu hamil yang tidak patuh dapat mengetahui tentang kepatuhan sehingga kesadaran dalam mengkonsumsi tablet Fe dapat meningkat.
HUBUNGAN PERAN ORANGTUA DALAM MEMBIMBING ANAK MERAWAT GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES PADA ANAK USIA SEKOLAH 10-12 TAHUN DI SDN DAYEUH KOLOT 12 KABUPATEN BANDUNG Yusi Sofiyah; Evie Oktavianie; Eli Lusiani
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.725 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v5i1.146

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang dapat memengaruhi kesehatan. Kebersihan gigi dan mulut yang diabaikan akan menimbulkan masalah salah satunya karies gigi. pencegahan karies gigi seorang anak memerlukan peran serta orang tua, peran orang tua berpengaruh pada pemeliharaan kesehatan dan kebersihan gigi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubugan peran orang tua dalam membimbing anak merawat gigi dengan kejadian karies pada anak usia sekolah 10-12 tahun di SDN Dayeuh Kolot 12 Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan rancangan cross-sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan Non Probability Sampling dengan jumlah sampel 109 pasang orang tua dan anak. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 64(58,7%) responden berperan aktif dan 91(83,5%) orang mengalangi karies dikategori sedang. Hasil uji Spearman Rank didapatkan hasil p-value(0,002) dan koefisien korelasi sebesar -0,294. Kesimpulan pada penelitian ini adalah hubungan antara peran orang tua dengan kejadian karies di SDN Dayeuh Kolot 12 Kabupaten Bandung. Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk lebih meningkatkan peran aktif orang tua merawat kesehatan gigi anak agar tidak terjadi karies gigi.
Edukasi dan Aplikasi Stimulasi (Speach Delay) dan Kesehatan Anak Pada Kelompok Ibu dan Anak Eli Lusiani; Endah Yuliani; Riandi Alvin
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 3 (2024): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v5i3.44235

Abstract

Gangguan perkembangan bicara dan bahasa merupakan gangguan perkembangan yang sering ditemukan pada anak umur 3-16 tahun. Tujuan Program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu tentang tahapan perkembangan anak dengan melakukan stimulus speech delay . Stimulasi speech delay merupakan permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah adanya anggapan bahwa keterlambatan bicara adalah hal biasa-biasa saja atau wajar, terlambatnya deteksi dini dan proses rehabilitatif dengan terapis wicara, pemahaman yang kurang tentang kapan dan bagaimana orangtua melakukan stimulasi terapi bicara . Selain itu Sekolah Dasar ini belum pernah dimanfaatkan untuk wadah edukasi. Solusi yang kami berikan adalah pemberian edukasi tentang pengetahuan, informasi yang cukup dan kepekaan terhadap tahapan perkembangan anak juga mengajarkan artikulasi sederhana, mempraktikkan simulasi terapi bicara , dan membuat alat peraga “berupa buku sederhana mengenai tumbung kembang buah hati” dan modul yang mengacu pada Denver II dan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) juga 2 buah lagu anak -anak . Program ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan informasi untuk Kelompok Ibu dan Anak sehingga dapat mempercepat proses stimulus anak yang mempunyai gangguan Speech Delay dan Perkembangan Kesehatan Lainnya.