Diny Vellyana
STIKes Muhammadiyah Pringsewu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Preoperative di RS Mitra Husada Pringsewu Diny Vellyana; Arena Lestari; Asri Rahmawati
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.106 KB) | DOI: 10.26630/jk.v8i1.403

Abstract

All of the nursing intervention in hospital was not certainly be positively accepted by patients. People ability has different, so that can arise the stress condition or anxiety. The prevalence of anxiety in America were more than 28%. The age who get anxiety were 9-17 years, 13% age of 18-54 years, 16% age of 55 and 11.4%  of elderly. Women have risk to anxiety, two times than man. This study was to know the factors that related to anxiety level in Preoperative patient in Mitra Husada Hospital, Pringsewu, in 2016. The method of this study was a correlation with using cross sectional approach. The population were 58 respondents. Technique of sampling was using accidental sampling. Data were analyzed by univariat and bivariat using Chi square. The result showed that there were a relationship of gender, age, and economic status (p-value<0.05) and there were not a relationship of level of education variable (p-value>0.05) with the anxiety level of Preoperative patient in Mitra Husada Hospital, Pringsewu.
MEDIA PORNOGRAFI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMK PATRIA Diny Vellyana; Rani Ardina; Indah Ernawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v8i1.1066

Abstract

Masa remaja adalah masa transisi dari anak anak menuju dewasa dan masa ini juga  masa penuh gejolak. Hal ini menyebabkan remaja berprilaku menyimpang, melakukan tindak kriminal, seperti penyalahgunaan obat dan melakukan perilaku seksual pranikah. Faktor pemungkin dengan perilaku seksusal remaja adalah paparan media pornografi. Perkembangan teknologi dan arus globalisasi memudahkan remaja melakukan akses informasi pornografi melalui berbagai media masa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi responden, distribusi frekuensi media pornografi, distribusi frekuensi perilaku seksual pranikah dan Hubungan media pornografi dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMK Patria Gadingrejo Pringsewu Lampung tahun 2017. Penelitian ini menggunakan Metode Cross Sectional dilakukan dengan teknik deskriptif Analitik  menggunakan uji Chi squre. Subjek penelitian ini adalah remaja di SMK Patria Gadingrejo Pringsewu Lampung. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 132 remaja dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada Hubungan media pornografi dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMK Patria Gadingrejo Pringsewu Lampung tahun 2017 dengan tingkat kemaknaan p0,05 diperoleh nilai (p=0,00).
BLAMMING CULTURE DAN SANKSI KESALAHAN DALAM BUDAYA KESELAMATAN PASIEN Diny Vellyana; Asri Rahmawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5, No 9 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v5i9.1122

Abstract

Budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II belum berjalan dengan baik, ditandai oleh banyaknya pelaporan insiden keselamatan pasien yang tercatat oleh TIM KPRS. Padahal rumah sakit bertype C yang sedang mempersiapkan akreditasi KARS 2012 ini memiliki kewajiban untuk menerapkan budaya keselamatan pasien dalam proses pemberian pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods research yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study) dengan rancangan penelitian deskriptif . subjek penelitiannya adalah perawat/bidan pelaksana yang berhubungan langsung dengan pasien sebanyak 76 orang. Pengukuran budaya keselamatan pasien menggunakan kuesioner AHRQ (Agency For Healthcare Research and Quality) tahun 2004 yang berjudul HSOPSC (Hospital Survey on Patient Safety Culture) dilengkapi dengan data wawancara dan laporan insiden keselamatan pasien dari TIM KPRS Muhammadiyah Unit II. Penerapan budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II masuk dalam kategori cukup dengan nilai mean sebesar 74.09. Terdapat Gap/perbandingan pelaporan antara TIM KPRS dan hasil penelitian di lapangan serta ditemukannya hambatan-hambatan dalam penerapan budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II yang berasal dari dukungan manajemen yang masih belum optimal, tingginya jam kerja dan beban kerja yang tidak sesuai serta masih terdapat adanya         proses          tahapan          program keselamatan pasien yang belum terlaksanakan. Budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II masuk dalam kategori cukup, tetapi perlu dukungan manajemen dan optimalisasi program keselamatan pasien.
INFORMED CONSENT PADA TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE – OPERATIVE Shinta Aggresmawati; Rani Ardina; Rita Sari; Diny Vellyana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v7i2.1085

Abstract

Tindakan operasi merupakan pengalaman yang biasa menimbulkan kecemasan. kecemasan biasanya berhubungan dengan segala macam prosedur asing yang dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat prosedur pembedahan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penjelasan informed consent dengan tingkat kecemasan pada pasein pre operasi. Penelitian ini menggunakan metode survey analytic dengan pendekatan cross sectional dan analisis uji chi square. Sampel pada penelitian ini adalah pasien pre operasi. Pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan kuisioner informed consent dan kecemasan HRS-A. Hasil analisis bivariat bahwa ada hubungan penjelasan informed consent dengan tingkat kecemasan pada pasein pre operasi. Diharapkan Petugas kesehatan sebaiknya lebih menekankan pada komunikasi timbal balik dalam pemberian informed consent pada pasien sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi pasien