Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Lama Sakit, Pengetahuan, Motivasi Pasien dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Bertalina Bertalina; Purnama Purnama
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.501 KB) | DOI: 10.26630/jk.v7i2.211

Abstract

Prevalensi diabetes terkait usia meningkat dari 5,9% sampai 7,1% (246-380 jiwa) di seluruh dunia pada kelompok usia 20-79 tahun yang kejadiannya meningkat 55%.  Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan lama sakit, pengetahuan, motivasi pasien, dan dukungan keluarga dengan  kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional yang dilakukan pada bulan Juni 2016. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil analisis univariat distribusi karakteristik responden, diketahui bahwa jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (56,7%), umur responden terbanyak berkisar 51-60 tahun (43,3%) dan pendidikan terakhir responden terbanyak adalah SMA (36,7%). Pekerjaan terbanyak responden adalah ibu rumah tangga (46,7%) dan sebagian besar responden pernah melakukan konsultasi gizi (63,3%). Distribusi responden dengan lama sakit kurang dari 5 tahun adalah 50%. Responden sebagian besar pengetahuan yang baik (66,7%), memiliki motivasi yang kurang baik (53,3%) dan memiliki dukungan keluarga yang mendukung (66,7%). Hasil uji statistik yaitu tidak ada hubungan antara lama sakit dengan kepatuhan diet pada pasien DM. Ada hubungan antara pengetahuan, motivasi pasien serta dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien DM.  
HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Bertalina Bertalina
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.71 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.144

Abstract

Masih banyaknya kasus gizi buruk dan hasil laporan yang jauh dari pencapaian yang telah ditetapkan menunjukkan bahwa asuhan gizi ditingkat keluarga belum memadai.  Dalam keluarga sadar gizi sedikitnya ada seorang anggota yang dengan sadar bersedia melakukan perubahan ke arah yang berprilaku gizi yang baik dan benar.  Selama ini telah dilakukan upaya perbaikan gizi, pemantauan dan penanggulangan gizi buruk, namun. kenyataanya masih banyak keluarga yang belum berprilaku gizi baik sehingga penurunan masalah gizi berjalan lamban. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional  dengan jumlah responden 211 keluarga yang mempunyai balita di kecamatam Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Data yang digunakan adalah data sekunder. Data diolah untuk diketahu perilaku keluarga sadar gizi dan status gizi balita, sehingga dapat diketahui hubungan perilaku keluarga sadar gizi dan status gizi balita dengan menggunakan analisa chi-squre.  Hasil penelitian menunjukkan 64,9% keluarga adalah keluarga sadar gizi dan status gizi balita berdasarkan TB/U sebanyak 41,7% mempunyai status gizi pendek, dan status gizi balita berdasarkan BB/TB 5,7% mempunyai status gizi kurus. Diketahui pula ada hubungan yang bermakna antara perilaku keluarga sadar gizi dengan status gizi balita (TB/U) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara perilaku keluarga sadar gizi dengan status gizi balita (BB/TB). Dari hasil penelitian tersebut, maka saran yang diberikan adalah agar pengelola program gizi meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor  dalam penyebarluasan informasi tentang KADARZI dan meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pengetahuan ibu dalam rangka implementasi KADARZI serta keberhasilan program.
HUBUNGAN ASAM LEMAK JENUH, TAK JENUH GANDA DAN SERAT DENGAN RASIO LDL/HDL PADA PENDERITA JANTUNG KORONER DI POLI JANTUNG RSUD Dr. HI. ABDUL MOELOEK Bertalina Bertalina
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 4 (2015): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i4.448

Abstract

Jantung koroner merupakan problem kesehatan dan menjadi masalah, baik di negara maju maupun negara berkembang. Rasio kolesterol LDL dan HDL merupakan salah satu komponen penting sebagai indicator risiko vaskular. Individu dengan rasio kolesterol LDL dan HDL tinggi memiliki risiko kardiovaskular yang lebih besar karena ketidakseimbangan antara kolesterol yang dibawa oleh lipoprotein aterogenik dan lipoprotein pelindung. Hal ini di sebabkan oleh peningkatan kadar LDL atau penurunan kadar HDL, atau keduanya. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa rasio kolesterol LDL/HDL merupakan predictor terbaik untuk penyakit jantung koroner dibandingkan hanya kolesterol LDL atau kolesterol HDL sendiri. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda dan serat dengan rasio LDL/HDL pada penderita jantung koroner di Poli Jantung RSUD Dr. H. Abdul Moeleok Provinsi Lampung Tahun 2015.Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah penderita jantung koroner, dengan sampel 63 responden. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengambilan data dengan wawancara, melihat rekam medik dan recall 1 x 24 jam. Analisis bivariat diolah dengan menggunakan uji chi square, dengan derajat keercayaan 95%.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita jantung koroner yang memiliki rasio LDL/HDL tidak baik yaitu sebesar (41,3%), asupan lemak jenuh (55,6%), lemak tak jenuh ganda (36,5%), dan asupan serat (68,3%). Hasil analisis bivariat menunjuk andanya hubungan antara asupan lemak jenuh (p=0,038), asupan lemak tak jenuh ganda (p=0,00) dan asupan serat (p=0,02) dengan rasio LDL/HDL. Disarankan perlunya ditingkatkan kerjasama antara poli jantung dan poli gizi, dimana dokter diharapkan merujuk pasien yang perlu konsultasi gizi kepada ahli gizi, agar pasien dapat melaksanakan diet sesuai penyakit yang diderita.Kata kunci : Asam lemak jenuh, tak jenuh ganda, serat, LDL/HDL.