Emmi Bujawati
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Proses Rehabilitasi terhadap Perkembangan Psikososial Penyandang Tuna Daksa di Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar Tahun 2015 Emmi Bujawati; Sukfitrianti Sukfitrianti; Ade Pratiwi Sari
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 7, Nomor 2, Tahun 2015
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.176 KB) | DOI: 10.24252/as.v7i2.1998

Abstract

Proses rehabilitasi sosial bagi penyandang tuna daksa merupakan program yang dicanangkan untuk memberikan perubahan baik secara fisik dan mental psikis pada diri individu yang mengalami disabilitas fisik. Dalam rentang usia 17-35 tahun, merupakan masa dimana setiap individu mengalami perkembangan psikososial dalam hal penerimaan diri, kemandirian dan penyesuaian diri. Penyandang tuna daksa yang menjalani proses rehabilitasi didominasi oleh rentang usia tersebut, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan proses rehabilitasi terhadap perkembangan psikososial penyandang tuna daksa. Penelitian ini dilakukan pada klien rehabilitasi di Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar yang berusia 17-35 tahun dengan jumlah responden 92 orang yang terdiri dari 74 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Teknik sampling yang digunakan yaitu metode multi stage sampling,dimana sampel dibedakan untuk tiap tahun masuk rehabilitasi dengan menggunakan proportional random sampling dan kemudian responden dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner. Berdasarkan hasil analisis Pearson Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara proses rehabilitasi (p=0,000) dalam hal ini penerimaan pelayanan rehabilitasi (p=0,000), dampak pelayanan rehabilitasi (p=0,000) dan masa rehabilitasi (p=0,001) terhadap perkembangan psikososial penyandang tuna daksa di Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar Tahun 2015. Untuk mencapai keberhasilan program rehabilitasi pihak panti harus meningkatkan pelayanan yang diberikan, mengembangkan metode bimbingan dan bagi klien rehabilitasi harus meningkatkan keyakinan serta motivasi selama menjalani proses rehabilitasi. Dan untuk mengetahui besar pengaruh proses rehabilitasi diharapkan dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya dengan menambahkan variabel yang belum diteliti dalam penelitian ini dan dianjurkan mendapatkan hasil assessmen awalnya.
Gambaran Persepsi Pasien Tentang Penyakit Kusta dan Dukungan Keluarga Pada Pasien Kusta di RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2015 Emmi Bujawati; Nildawati Nildawati; Asni Syamsu Alam
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 8, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.028 KB) | DOI: 10.24252/as.v8i1.2076

Abstract

Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Berdasarkan laporan regional WHO tahun 2000, Indonesia sebagai peringkat keempat dunia setelah India, Brazil dan Nepal, namun pada tahun 2011 indonesia telah menempati peringkat ketiga di dunia setelah India dan Brazil. Data Depkes tahun 2012 dilaporkan ada 18.994 kasus kusta baru di Indonesia dan 2.131 penderita (11,2%) diantaranya sudah cacat pada tingkat 2, yaitu cacat kelihatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi pasien kusta tentang penyakit kusta dan dukungan keluarga pada pasien kusta di RS.Dr.Tadjuddin Chalid Makassar dengan mengambil 79 pasien kusta sebagai sampel. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dan cara pengambilan sampelnya secara accidental sampling serta untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sebagian besar pasien kusta memiliki persepsi yang positif tentang penyakit kusta (83,5%) dan dukungan keluarga yang mendukung dari keluarganya (62%). Dari hasil penelitian yang dilakukan maka penulis menyarankan kepada Rumah Sakit terkait untuk menyampaikan informasi-informasi yang baru mengenai penyakit kusta secara berkesinambungan sehingga baik pasien maupun keluarganya tidak kehilangan komunikasi dengan pihak rumah sakit dan hendaknya petugas kusta menjadi pemotifator dan melakukan kerjasama dengan keluarga dalam mengawasi pasien meminum obat. 
Analisis Hubungan Antara Brand Image (Citra Merek) Dengan Pemanfaatan Layanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Swasta Di Kota Makassar Tahun 2016 Muhammad Rusmin; Emmi Bujawati; Arlinandari Ashar
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 8, Nomor 2, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.424 KB) | DOI: 10.24252/as.v8i2.2651

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat maupun swasta yang berfungsi untuk pelayanan kesehatan, Rumah sakit yang memiliki pelayanan yang bermutu dan citra yang baiklah yang dapat bertahan dan unggul, terdapat lima dimensi untuk mengukur brand image yaitu corporate identity, physical environment, contact personnel, service offering, dan corporate individuality. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara corporate identity, physical environment, contact personnel, service offering dengan pemanfaatan layanan rawat inap. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain study cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 107 orang , dimana untuk menentukan sampel menggunakan rumus Slovin, dengan teknik sampling yang digunakan Metode Multistage Sampling. Berdasarkan hasil uji chi-square pada RS Ibnu Sina pada variabel corporate identity (p=0.128), physical environment (p=0.066), contact personnel (p=0.010), service offering (p=0.066), di RS Stella Maris corporate identity (p=0.105), physical environment (p=0.158), contact personnel (p=0.211), service offering (p=0.053), dan RS Islam Faisal corporate identity (p=0.081), physical environment (p=0.018), contact personnel (p=0.067), service offering (p=0.061). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan pada RS Ibnu Sina bahwa ada hubungan yang bermakna antara contact personnel dengan pemanfaatan layanan rawat inap, di RS Stella Maris bahwa ada hubungan yang bermakna antara service offering dengan pemanfaatan layanan rawat inap, dan RS Islam Faisal bahwa ada hubungan antara physical environment dengan pemanfaatan layanan rawat inap. 
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2015 Muhammad Rusmin; Emmi Bujawati; Nur Habiba Baso
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 9, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.76 KB) | DOI: 10.24252/as.v9i1.2978

Abstract

Posyandu Lansia merupakan pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatuwilayah tertentu yang sudah disepakati,yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara lain meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat,sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia, mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan, mendorong dan memfasilitasi lansia untuk tetap aktif, produktif, dan mandiri serta meningkatkan komunikasi antara masyarakat lansia Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan sikap lansia, jarak kepelayanan kesehatan, peran kader dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskripti fanalitik. Metode yang digunakan adalah cross sectional study (studi potong lintang). Untuk memperoleh data di lapangan dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 96 responden. Responden dalam penelitian ini adalah lansia yang terdaftar di 6 posyandu di wilayah kerja Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa. Hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS for windows dengan uji statistic Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap lansia  (p=0,000<0,05), jarak kepelayanan kesehatan (p=0,011<0,05), peran kader (p=0,005<0,05) dan dukungan keluarga (p=0,028<0,05)dengan pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa tahun 2015.