Alimuddin Sam
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisisa Kecepatan Korosi Pipa Galvanis Pada Tanah Dengan Tingkat Kehalusan Berbeda Sam, Alimuddin
SMARTek Vol 3, No 4 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.849 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecepatan korosi yang terjadi pada pipa galvanis dengan dua tingkat kehalusan tanah dan pemeriksaan konsentrasi tanah dilakukan dengan menggunakan instrumen seperti ph meter dan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanah yang berbutiran kasar laju korosinya lebih cepat dibandingkan dengan tanah yang berbutir halus hal ini dapat dilihat pada hasil yang diperoleh dan korosi terjadi akibat tidak seimbangnya energi dalam suatu material yang ditandai dengan adanya perubahan warna dan kekuatan
Studi Potensi Energi Angin di Kota Palu Untuk Membangkitkan Energi Listrik Sam, Alimuddin; Patabang, Daud
SMARTek Vol 3, No 1 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.82 KB)

Abstract

Dalam usaha  diversifikasi  energi maka salah satu energi terbarukan  yang perlu dikembangkan  adalah energi angin . Energi angin adalah  energi terbarukan  yang tidak polutiv dan tersedia sepanjang masa . Di kota Palu  energi ini potensial untuk dikaji  dan dikembangkan  untuk dikonversi kebentuk energi lain seperti energi listrik. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui berapa besar  potensi energi angin yang dapat membangkitkan  tenaga listrik yang ada di Kota Palu . Hasil yang didapatkan  bahwa kecepatan angin efektif  untuk dapat memutar  sudu sudu kincir angin adalah  3 sampai  9,5 m/detik  dan didapat kan  pada pukul 11.30 sampai pukul  15.00. Selanjutnya energi angin  pada kondisi tersebut adalah antara  87 sampai 2.572kwh /m2 dan energi listrik  pada kondisi tersebut  adalah  3,9  sampai 117 watt / m2 . Jika  digunakan kincir angin  dengan  diameter  5 m maka didapatkan energi  listrik  76,5 sampai 2.297 watt dan bila kincir angin diameter 7m maka didapatkan  energi listrik 150 watt sampai 4.500 watt.
ANALISIS PRESTASI TURBIN GT-1510 BORSIG PADA UNIT UTILITY KALTIM I Basri, Muhammad Hasan; Sam, Alimuddin
MEKTEK Vol 8, No 1 (2006)
Publisher : MEKTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.791 KB)

Abstract

This research aim to analyses how far labour capacity or performance from GT-1510 Borsig turbine in Kaltim-1 utility unit. From the analysis can such component to prediction from turbine of degradation of performance so that requaire to conducted action by turbine component replacement or treatment and also is when done by overhaul.
SIFAT KUAT BENDING DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT CLAY/FLY ASH DENGAAN PEMANASAN BERULANG Rempe’, Lucky; Sam, Alimuddin; Hamzah, Muhammad Sadat; Iskandar, Iskandar
Jurnal MEKANIKAL Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Mekanikal Juli 2019
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.597 KB)

Abstract

Dalam penelitian ini serbuk clay sebagai matriks dan serbuk fly ash sebagai penguat, dalam proses pembuatan spesimen serbuk clay dikalsinasi dengan temperatur 600 oC dan fly ash dengan temperatur 200 oC ditahan selama 20 menit, dan dilanjutkan dengan proses screening  hingga diperoleh ukuran serbuk 75 µm, 63 µm dan 53 µm, kemudian proses pencampuran menggunakan alat mixing selama 2 jam dengan komposisi campuran 25 %, 50 % dan 75 % fraksi berat fly ash. Campuran clay dan fly ash di kompaksi secara uniaxial pressing dengan tekanan 50 MPa. Kemudian disintering dengan variasi temperatur 1100 oC, 1125 oC dan 1150 oC ditahan selama 120 menit dengan laju kenaikan suhu 10 oC permenit. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian Bending dan struktur mikro.Hasil pengujian menunjukkan bahwa dngan penambahan serbuk fly ash dan temperatur sintering meningkatkan nilai kuat bending. Hasil dari pegujian bending didapatkan nilai tertinggi yang diperoleh dari pemanasan berulang 3 kali, 5 kali, 7 kali dan 9 kali komposit dengan fly ash 75% fraksi berat dengan temperatur 1150oC yaitu 61.48 MPa pada 9 kali pemanasan sedangkan nilai kekeuatan bending terendah berada pada komposisi fly ash 25% fraksi berat dengan temperatur 1100oC yaitu 36.17 MPa pada 3 kali pemanasan. Kata kunci : clay , fly ash kompaksi uniaksial, sintering, pemanasan berulang, kekuatan bending, struktur mikro.
VARIASI ARUS TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING PADA HASIL PENGELASAN SM490 Syahrani, Awal; Sam, Alimuddin; Chairulnas, Chairulnas
Jurnal MEKANIKAL Vol 4, No 2 (2013): JM Vol. 4 No. 2, Juli 2013
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.432 KB)

Abstract

This study aimed to determine the effect of variations in welding current on tensile strength and bending the steel SM490, with the variation of welding current 140 A, 150 A, and 160 A. Electrodes used were E 7018, with the hem V angle 70o, SMAW welding methods. Tests performed are tensile and bending tests. The research was conducted at the department of materials science laboratory machine tadulako university engineering faculty. Ultimate tensile strength of welded joints occur at 160 A current variation with an average value of 626.35 MPa tensile stress and the lowest in the group of 140 A current variation of 468.85 MPa, and for an extension or tensile strain is highest value at 160 A by 14.33% and the lowest at 140 A current variation of 9.25%. To the elasticity of the welding process with a variation of the current value of 140 A bona fide high of 3260.03 MPa and the lowest was at 160 A current variation in the amount of 3040.64 MPa. Highest bending stress values ​​contained in the variation of welding current 160 A of 45.069 MPa and the lowest was at 140 A current variation of 40.635 Mpa. Deflection value that occurs in the bending test is highest value at 160 A current variation of 34.333 mm and the lowest was at 140 A current variation of 32.77 mm.
SIFAT KUAT TEKAN DAN IMPAK KOMPOSIT ABU SEKAM PADI/ALUMINA D. Bisioni, ABD. Mulki; Hamzah, Muhammad Sadat; Sam, Alimuddin
Jurnal MEKANIKAL Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Mekanikal Januari 2019
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.105 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk alumina dan temperatur sintering terhadap sifat kuat tekan dan kuat impak komposit abu sekam padi/alumina. Serbuk abu sekam padi berasal dari Kecamatan Biromaru Sulawesi Tengah dan alumina diperoleh dari Nippon light metal. Dalam penelitian ini serbuk abu sekam padi sebagai matrix dan alumina sebagai penguat, kedua serbuk tersebut dikalsinasi pada temperatur 200ºC ditahan selama 30 menit dan dilanjutkan dengan proses screening hingga diperoleh ukuran ≤ 53 µm, kemudian proses pencampuran menggunakan alat mixing selama 90 menit dengan komposisi fraksi berat alumina 15%, 30% dan 45%. Campuran abu sekam padi/alumina dikompaksi secara uniaxial pressing dengan tekanan 50 MPa dengan ukuran spesimen uji tekan tinggi 30 mm dan diameter 20 mm untuk ukuran spesimen uji impak panjang 55 mm, lebar 10 mm dan tinggi 10 mm. Proses sintering dengan variasi temperatur 1000ºC, 1100ºC dan 1200ºC ditahan selama 120 menit dengan laju kenaikan suhu 10oC permenit. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian tekan dan impak.Hasil pengujian menunjukan bahwa semakin meningkat fraksi berat alumina dan temperatur sintering maka kuat tekan dan impak juga ikut meningkat. Kekuatan tekan tertinggi terjadi pada komposit dengan fraksi berat 15% alumina pada temperatur 1200ºC dengan nilai rata-rata 7,34 MPa dan kekuatan impak tertinggi terjadi pada komposit yang dipanaskan pada temperatur 1200ºC pada semua fraksi berat alumina dengan nilai rata-rata 0,012 J/mm2.Kata kunci: abu sekam padi, alumina, uniaxial pressing, mixing, sintering.
KEKUATAN BENDING KOMPOSIT CLAY DIPERKUAT DENGAN ALUMINA UNTUK APLIKASI FIRE BRICK Hamzah, Muhammad Sadat; Sam, Alimuddin
Jurnal MEKANIKAL Vol 4, No 2 (2013): JM Vol. 4 No. 2, Juli 2013
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.192 KB)

Abstract

This study aims to utilize clay obtained from the Central Sulawesi which has 27.445 % Al2O3 composition ; SiO2 50.251 %, 9.331 % Fe2O3 ; Na2O 4.041 %, 3.263 % CaO ; K2O 3.733 %, MgO 2.40 %, 0.168 % TiO2 as a matrix clay -reinforced alumina composite . Alumina powder is a ceramic material that is hard and resistant to high temperatures . Alumina powder as much as 0, 15, 30, 45 , and 60 % weight fraction of powder mixed with clay that has been calcined at a temperature of 800 ° C for 30 minutes ( size ≤ 74 lm ) . Each mixture was stirred using a mixer brands Stuart Scientific for 2 hours . A mixture of clay and alumina powders were uniaxial dikompaksi with 50 MPa pressure and then sintered at atmospheric environment with a temperature of 1000 ° C. 1100 ° C , 1200 ° C and 1300 ° C. Testing is done is the density and bending strength . The test results showed that with increasing weight fraction of alumina and sintering temperature will increase the relative density and bending strength , but if the increase is not accompanied by the weight fraction of alumina sintering temperature rise will decrease the value of the relative density and bending strength . Value of the relative density and bending strength of the composite obtained at the highest weight fraction of 60 % alumina and sintering temperature of 1300 ° C , respectively, 72.28 % and 62.14 MPa
PENGARUH TEKANAN TERHADAP SIFAT KEKERASAN KOMPOSIT ALUMINIUM/ALUMINA. Sujana, I Komang; Sam, Alimuddin; Hamzah, Muhammad Sadat
Jurnal MEKANIKAL Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Mekanikal Juli 2019
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.922 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Tekanan Terhadap Sifat Kekerasan Komposit Aluminium/Alumina dengan metode metalurgi serbuk. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk aluminium dan alumina merek nippon light metal  dengan komposisi 10% alumina (fraksi berat).Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik, Lab uji bahan dan laboratorium Fakultas pertanian Universitas Tadulako, penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai bulan Mei tahun 2018. Dalam penelitian ini serbuk aluminium sebagai matriks dan alumina sebagai penguat, dalam proses pembuatan spesimen serbuk alumina dikalsinasi dengan temperatur 200° C, selanjutnya alumina yang sudah dikalsinasi diayak menggunakan mesin sieve shaker  dengan ukuran 53 µm, kemudian serbuk aliminium/alumina di mixing selama 2 jam menggunakan mesin mixing. Pembentukan green body (sampel) dengan cara kompaksi dengan metode uniaxial pada tekanan 450 MPa, 550 MPa dan 650 MPa dan vaiasi tempeatur 500°C, 550°C dan 600°CHasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil pengujian kekerasan Pada komposit Al/Al2O3  dengan variasi tekanan 450 MPa, 550 MPa dan 650 MPa tiap temperatur  yang berbeda menunjukan kekerasan tetinggi terdapat pada tekanan 650 MPa. Selain itu pada pengamatan struktur mikro dengan variasi temperatur 500°C, 550°C dan 600°C menunjukan jumlah porositas paling banyak adalah pada temperatur 600°C.Kata Kunci : Keramik, aluminium/alumina, kekerasan, struktur mikro.
KEKUATAN TARIK DAN BENDING SAMBUNGAN LAS PADA MATERIAL BAJA SM 490 DENGAN METODE PENGELASAN SMAW DAN SAW Naharuddin, Naharuddin; Sam, Alimuddin; Nugraha, Chandra
Jurnal MEKANIKAL Vol 6, No 1 (2015): JM Vol. 6 No. 1 Januari 2015
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.355 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan sambungan las baja SM490. Proses pengelasan SAW menggunakan arus pengelasan 100 – 125 Amper dan SMAW 300 Amper. Elektroda yang digunakan dalam metode pengelasan ini adalah E 7018 (SMAW) dan F7A4EM12K (SAW). Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 600. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik dan bending. Kekuatan tarik sambungan las tertinggi terjadi pada metode pengelasan SMAW dengan nilai rata–rata tegangan tarik sebesar 666,05 MPa dibandingkan dengan metode pengelasan SAW sebesar 621,78 Mpa dan raw material sebesar 608,28 MPa. Kekuatan bending pada sambungan las metode pengelasan SMAW sebesar 109,46  MPa lebih besar dibandingkan dengan nilai kekuatan bending pada metode SAW sebesar 76,68  MPa, dan raw material atau tanpa pengelasan sebesar 68,28  MPa