Jacobus Samidjo
IKIP Veteran Semarang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengelolaan Sumber Daya Air Samidjo, Jacobus
PAWIYATAN Vol 21, No 1 (2014)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia dan semua makhluk membutuhkan air sebagai salah satu sumber kehidupan. Dengan kata lain air merupakan material yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan dibumi. Bentuk kepentingan manusia dan kepentingan komersial lainnya ketersediaan air dari segi kualitas dan kuantitas mutlak diperlukan. untuk mencapai terbentuknya kelestarian sumberdaya air diperlukan pengelolahan sumberdaya air yang baik guna mewujudkan pendayagunaan sumberdaya air yang optimal dengan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara adil, merata dan berkelanjutan. Pertanyaannya adalah bagaimana sistem pengelolaan sumberdaya air. Karena itu pengelolaan sumberdaya air memerlukan pendekatan yang integrative, komprehensif dan holistik yakni hubungan timbal balik antara teknik, sosial dan ekonomi serta harus berwawasan lingkungan agar terjaga kelestariannya.Kata Kunci : Bagaimana sistem pengelolaan sumberdaya air
PEREMAJAAN KOTA SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN Samidjo, Jacobus
PAWIYATAN Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota selayaknya sebuha organisme atau benda hidup menyerap sumber daya dan sekaligus  mengeluarkan sampah buangan. Kota menghadapi masalah ekologi yang lebih komplek dan sangat rawan terjadi perubahan terhadapnya dirinya sendiri dan daerah sekitarnya. Akibatnya terjadi ketidak seimbangan ekologis dan akhirnya mengakibatkan malapetaka kehancuran. Peremajaan kota ( Urban Renewal ) dikenal sebagai peremajaan kawasan terbangun kota yang berupanya menata kembali kawasan tertentu dengan tujuan mendapatkan nilai tambah yang memadai sekaligus data mempertahankan kelestarian fungsi dan kualitas lingkungan ( Danisworo, 1988). Kota berkelanjutan adalah satu kata yang dipopulerkan oleh World Commision On Environment of Development pada laporan 1987 pada “Our Common Future” dan Earth Summit di Rio De Jainero th 1922. Keberlanjutan ini menghubungkan  kesehatan, budaya. Social, ekonomi, politik dan lingkungan. Jangka panjang kota. Keberlanjutan berarti mencukupi kebutuhan kita selamanya tanpa mengorbankan kepentingan dan kemampuan dari generasi muda mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Kata Kunci : Peremajaan Kota, Perlindungan Lingkungan dan Perkotaan berkelanjutan
PENGELOLAAN AIR DAN SUMBER AIR TERPADU YANG BERKELANJUTAN Samidjo, Jacobus
PAWIYATAN Vol 22, No 2 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok mahkluk hidup dan pembangunan semakin hari semakin menjadi persoalan dan merupakan potensi konflik kepentingan antar daerah. Kondisi ini perlu diatasi melalui upaya “pengelolaan air dan sumber air terpadu yang berkelanjutan” (real time water allocation), dan perlu pertimbangan secara serius pengembangan kerjasama antar daerah. Upaya ini tidak dapat diterapkan menyeluruh di Indonesia, perlu dilaksanakan secara bertahap sesuai kondisi obyektif wilayah sungai dan daerah bersangkutan namun perlu segera ditangani agar tidak akan dihadapi masalah yang lebih besar dan mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Kata Kunci : sumber air, sungai
PEREMAJAAN KOTA SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN Samidjo, Jacobus
PAWIYATAN Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota selayaknya sebuha organisme atau benda hidup menyerap sumber daya dan sekaligus  mengeluarkan sampah buangan. Kota menghadapi masalah ekologi yang lebih komplek dan sangat rawan terjadi perubahan terhadapnya dirinya sendiri dan daerah sekitarnya. Akibatnya terjadi ketidak seimbangan ekologis dan akhirnya mengakibatkan malapetaka kehancuran. Peremajaan kota ( Urban Renewal ) dikenal sebagai peremajaan kawasan terbangun kota yang berupanya menata kembali kawasan tertentu dengan tujuan mendapatkan nilai tambah yang memadai sekaligus data mempertahankan kelestarian fungsi dan kualitas lingkungan ( Danisworo, 1988). Kota berkelanjutan adalah satu kata yang dipopulerkan oleh World Commision On Environment of Development pada laporan 1987 pada “Our Common Future” dan Earth Summit di Rio De Jainero th 1922. Keberlanjutan ini menghubungkan  kesehatan, budaya. Social, ekonomi, politik dan lingkungan. Jangka panjang kota. Keberlanjutan berarti mencukupi kebutuhan kita selamanya tanpa mengorbankan kepentingan dan kemampuan dari generasi muda mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Kata Kunci : Peremajaan Kota, Perlindungan Lingkungan dan Perkotaan berkelanjutan
PENGELOLAAN AIR DAN SUMBER AIR TERPADU YANG BERKELANJUTAN Samidjo, Jacobus
PAWIYATAN Vol 22 No 2 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok mahkluk hidup dan pembangunan semakin hari semakin menjadi persoalan dan merupakan potensi konflik kepentingan antar daerah. Kondisi ini perlu diatasi melalui upaya “pengelolaan air dan sumber air terpadu yang berkelanjutan” (real time water allocation), dan perlu pertimbangan secara serius pengembangan kerjasama antar daerah. Upaya ini tidak dapat diterapkan menyeluruh di Indonesia, perlu dilaksanakan secara bertahap sesuai kondisi obyektif wilayah sungai dan daerah bersangkutan namun perlu segera ditangani agar tidak akan dihadapi masalah yang lebih besar dan mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Kata Kunci : sumber air, sungai
MEMAHAMI PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM Samidjo, Jacobus; Suharso, Yohanes
PAWIYATAN Vol 24 No 2 (2017)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pamanasan gblobal terjadi karena peningkatan jumlah Gas Rumah Kaca (GRK) di lapisan udara dekat muka bumi (atmosfer). Gas tersebut memerangkap panas dari matahari sehingga menebarkan suhu bumi dan air laut semakin panas dan akhirnya lebih panas dari pada suhu normal. Dengan terjadinya pemanasan global, berbagai parameter iklim akan terganggu, sehingga dalam jangka panjang akan mengalami perubahan yang bersifat tetap. Perubahan iklim akan menimbulkan perubahan pada musim sehingga menjadi sulit diperkirakan. Pada beberapa bagian wilayah akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan yang berpotensi memicu terjadinya banjir dan tanah longsor, sedang di bagian lain bisa mengalami musim kering yang berkepanjangan, karena kenaikan suhu dan turunnya kelembaban. Dampak perubahan iklim pada kehidupan di antaranya: ketahanan pangan terancam, kelangkaan air, ancaman kesehatan, degradasi lingkungan, dampak ekonomi dan dampak pada sosial politik serta budaya.
Pengelolaan Sumber Daya Air Samidjo, Jacobus
PAWIYATAN Vol 21 No 1 (2014)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia dan semua makhluk membutuhkan air sebagai salah satu sumber kehidupan. Dengan kata lain air merupakan material yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan dibumi. Bentuk kepentingan manusia dan kepentingan komersial lainnya ketersediaan air dari segi kualitas dan kuantitas mutlak diperlukan. untuk mencapai terbentuknya kelestarian sumberdaya air diperlukan pengelolahan sumberdaya air yang baik guna mewujudkan pendayagunaan sumberdaya air yang optimal dengan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara adil, merata dan berkelanjutan. Pertanyaannya adalah bagaimana sistem pengelolaan sumberdaya air. Karena itu pengelolaan sumberdaya air memerlukan pendekatan yang integrative, komprehensif dan holistik yakni hubungan timbal balik antara teknik, sosial dan ekonomi serta harus berwawasan lingkungan agar terjaga kelestariannya.Kata Kunci : Bagaimana sistem pengelolaan sumberdaya air
MEMAHAMI PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM Samidjo, Jacobus; Suharso, Yohanes
Pawiyatan Vol 24 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.201 KB)

Abstract

Pamanasan gblobal terjadi karena peningkatan jumlah Gas Rumah Kaca (GRK) di lapisan udara dekat muka bumi (atmosfer). Gas tersebut memerangkap panas dari matahari sehingga menebarkan suhu bumi dan air laut semakin panas dan akhirnya lebih panas dari pada suhu normal. Dengan terjadinya pemanasan global, berbagai parameter iklim akan terganggu, sehingga dalam jangka panjang akan mengalami perubahan yang bersifat tetap. Perubahan iklim akan menimbulkan perubahan pada musim sehingga menjadi sulit diperkirakan. Pada beberapa bagian wilayah akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan yang berpotensi memicu terjadinya banjir dan tanah longsor, sedang di bagian lain bisa mengalami musim kering yang berkepanjangan, karena kenaikan suhu dan turunnya kelembaban. Dampak perubahan iklim pada kehidupan di antaranya: ketahanan pangan terancam, kelangkaan air, ancaman kesehatan, degradasi lingkungan, dampak ekonomi dan dampak pada sosial politik serta budaya.