Iga Ariansyah
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBUKUAN KEUANGAN SEDERHANA MEMANFAATKAN TEKNOLOGI GOOGLE SPREADSHEET Aris Sudaryanto; IGN Anom Maruta; Iga Ariansyah; Rahmad Prasetyo Achmad
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v3i2.533

Abstract

Sejak diumumkan sebagai pandemi global oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020 (Rehia Sebayang 2020), covid19 telah menyebar cepat pada berbagai negara. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulanginy, dari kebijakan BDR (Bekerja Dari Rumah), meliburkan atau mengganti pembelajaran menjadi daring, karantina wilayah, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), percepatan riset dan inovasi kesehatan, dan sebagainya. Namun covid19 berdampak besar bukan hanya pada bidang kesehatan melainkan juga ekonomi. Perubahan pola hidup masyarakat yang tadinya banyak berinteraksi serta berpindah tempat, menjadi sedikit interaksi dan berdiam diri tentu mengakibatkan perubahan besar pada perekonomian yang menyulitkan masyarakat. Solusi umum yang dapat dilakukan dalam masa pandemic tentu saja berhemat yang langkah awalnya adalah harus mengetahui dahulu pos pos pemasukan dan pengeluaran. Berangkat dari permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka kami berinisiatif untuk melakukan pengabdian tentang pembukuan keuangan sederhana memanfaatkan teknologi google spreadsheet ini. Kegiatan pengabdian ini mengajarkan kepada mitra bagaimana melakukan pembukuan sederhana untuk dapat mengetahui pos pos pemasukan dan pengeluarannya, sehingga dapat berhemat dengan menekan pengeluaran. Google spreadsheet dipilih karena mudah diakses meskipun dengan gawai, hal ini akan memudahkan mitra untuk mencatat keuangan setiap saat. Keaktifan peserta dalam pengabdian ini mencapai 60%, dan peserta sudah mulai dapat mengelola keuangan, terbukti hanya satu peserta saja yang saldo catatan keuangannya minus.