Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Adverbial Time in Toba Batak Language Imelda Malawaty Simorangkir
Deiksis Vol 10, No 03 (2018): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.376 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v10i03.2598

Abstract

Kata keterangan waktu atau adverb of time adalah bagian dari kelompok kata keterangan atau disebut dengan adverb. Dan adverb sendiri merupakan bagian dari grammar yang menerangkan tentang ketatabahasaan. Grammar menerangkan tentang bagaimana sebuah bahasa digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat diucapkan dengan struktur-struktur yang cukup baik, dan tertata rapi dalam setiap kalimat atau kata yang disampaikan si pembicara kepada si pendengarnya. Keterangan waktu pada bahasa Inggris dapat mengubah bentuk kata kerja. Pembentukkan kata kerja dalam bahasa Inggris terdiri dari tiga bentuk, yaitu: kata kerja bentuk pertama (infinitive/verb1), kata kerja bentuk kedua (past tense), dan kata kerja bentuk ketiga (past participle), sedangkan keterangan waktu dalam bahasa Batak Toba memiliki peran dan fungsinya sendiri. Keterangan waktu dalam bahasa Batak Toba selalu diletakkan di awal kalimat setelah predikat atau di awal setelah subjek. Keterangan waktu pada bahasa Batak Toba dapat juga diletakkan di akhir kalimat, jika kalimat itu menerangkan peristiwa atau kegiatan yang terjadi pada masa purbakala, dan pada waktu tak tertentu. Keterangan waktu pada bahasa Batak Toba tidak mengubah bentuk kata kerja apapun walaupun keterangan waktu tersebut menunjukkan atau menerangkan peristiwa atau kegiatan yang terjadi pada masa sekarang, masa lampau.dan masa yang akan datang seperti pada bahasa Inggris. Metodologi penelitian ini adalah menggunakan deskriptif kualitatif berdasarkan pemikiran Cresweel. Teori yang digunakan untuk temuan dan pembahasan data dalam penelitian ini menggunakan teori Michael Swan yang merupakan ahli bahasa yang lebih cenderung memperhatikan bahasa Inggris asli Inggris (British English) dan mendefenisikan grammar. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai bentuk-bentuk keterangan waktu dan fungsinya dalam bahasa Batak Toba dan bahasa Inggris yang dituang dalam kalimat.   Kata Kunci: Keterangan Waktu Pasti dan Tidak Terbatas, Pola Kalimat, Bahasa Batak Toba
KEGIATAN FUN ENGLISH BAGI ANAK-ANAK DI PANTI ASUHAN CIANGSANA BOGOR Imelda Malawaty Simorangkir; Yulia Sofiani Zaimar; Yosi Maeleona Passandaran
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8324

Abstract

ABSTRAK Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, motivasi dan konsentrasi peserta dalam pembelajaran bahasa Inggris Kegiatan ini bertajukkan Fun English, yaitu kegiatan belajar bahasa Inggris menyenangkan dengan menggunakan metode resitasi untuk menyampaikan materi pembelajaran bahasa Inggris. Kegiatan pengabdian ini difokuskan pada keterampilan berbicara (speaking) dan keterampilan menulis (writing) khusus pada penguasaan kosakata dalam kalimat sederhana. PKM ini dilaksanakan untuk anak-anak yang tinggal di Yayasan Mahabbatul Yatim. Sebuah panti asuhan untuk anak-anak yatim dan piatu yang kurang mampu. Yayasan ini berlokasi di Kampung Pabuaran Wetan Ciangsana Kabupaten Bogor. Peserta yang mengikuti adalah khusus putri berlatar belakang pendidikan sekolah menengah (SMP/SMA/SMK). Pencapaian hasil PKM ini adalah peningkatan kemampuan peserta dalam menguasai kosakata bahasa Inggris (dalam topik atau materi yang diajarkan). Peserta telah dapat mengatakan beberapa kosakata dengan benar. Peserta telah memahami cara menulis kalimat sederhana dengan benar dan dapat berbicara (membaca dialog). Akhirnya, konsentrasi dan motivasi peserta juga meningkat, ini terbukti dari hasil eveluasi kegiatan dalam post-test. Dengan demikian, peserta juga merasa bahagia dan tidak merasa canggung saat berpartisipasi dalam semua kegiatan bahasa Inggris yang menyenangkan di PKM ini. Kata kunci: fun english; berbicara;  menulis;  metode resitasi; kosakata; anak yatim-piatu; bahasa                    Inggris. ABSTRACTThis PKM activity aims to improve the ability to speak English, motivation, and concentration of participants in English learning. This activity is titled Fun English, which is a fun English learning activity using the method of recitation to deliver English learning materials. This service activity is focused on speaking skills and writing skills specifically on mastery of vocabulary in simple sentences. This PKM is held for children who live in the Mahabbatul Yatim Foundation. An orphanage for orphans and less able orphans. This foundation is located in Kampung Pabuaran Wetan Ciangsana, Bogor Regency. Participants who followed were special daughters with secondary school education backgrounds (SMP/SMA/SMK). The achievement of the results of this PKM is the increase in the ability of participants in mastering English vocabulary (in the topic or material taught). Participants have been able to say several vocabulary correctly. Participants have understood how to write simple sentences correctly and are able to speak (read dialogue). Finally, the concentration and motivation of participants also increased, this is evident from the results of the eveluation of activities in post-test. Thus, participants also felt happy and did not feel awkward while participating in all Fun English activities at this PKM. Keywords: fun english; speaking; writing; recitation methods; vocabulary; orphans; english.
SEMIOTIC ANALYSIS LACK OF NEED BY LOOSING FATHER IN PARLE A MON PERE BY CELINE DION YULIA SOFIANI ZAIMAR; YOSI MAELEONA PASSANDARAN; IMELDA MALAWATY SIMORANGKIR
JETA (Journal of English Teaching and Applied Linguistic) Vol. 3 No. 1 (2022): JETA: Journal of English Teaching and Applied Linguistic
Publisher : English Department, STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language is the most important media for human’s communication. By using language, human can interact, socialize, and cooperate with others, because in essence language is a means of communication. Given the importance of language as a means of communication, in the process of conveying information to others it must be clear and easy to understand, like in literary works. Literary works can also consider as a part of communication. In every literary works, including in song lyric would contain a massage. Lyric songs usually contain experiences and ideas of the authors who are summarized in a particular theme, parsed and conveyed to listeners through language. Song lyrics are an expression of the author's feelings, thoughts and ideas which are realized in a special language. In this research, the researcher would like to research Parle A Mon Pere song, by Celine Dion. This research uses Roland Barthes' semiotic theory, which is collaborated with Jaques Lacan's psychoanalysis theory. Meanwhile, Barthes' myth theory is used to examine the hidden meanings which the songwriters want to convey. This research uses descriptive qualitative method. The researcher would carefully note data in the form of words, sentences and speech. The choice of content analysis techniques is analyzing words. The content analysis techniques are used to understand messages, seen as unstructured data. The result of this research is that researchers can find hidden meanings, that a girl will feel empty if she loses her father. This is obtained through the translation of the signifier and the signified, which is obtained from the sentence in the song Parle A Mon Pere, by Celine Dion.