Anggi Pratiwi
STIK Bina Husada Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROSEDUR MIRROR THERAPY PADA PASIEN STROKE Anggi Pratiwi
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.767 KB)

Abstract

Stroke merupakan penyebab utama disabilitas jangka panjang pada dewasa. Kelumpuhan pada anggota gerak atas merupakan konsekuensi yang paling banyak ditemukan pasca stroke. Hemiparesis didapatkan pada 85% penderita stroke yang bertahan hidup, dan 55%-75% berlanjut menjadi keterbatasan fungsional pada anggota gerak atas. Pemulihan motorik terhadap kontrol gerakan volunter pasca stroke merupakan sesuatu yang cukup sulit. Pemulihan fungsi tangan sangat penting untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Enam bulan pasca stroke, hanya 38% pasien yang mengalami pemulihan kemampuan tangan, dan hanya 12% menunjukkan pemulihan fungsional, meskipun telah menjalani rehabilitasi. Mirror therapy merupakan intervensi terapi yang difokuskan pada gerakan tangan atau kaki yang paresis. Tujuan dari penulisan literature review ini adalah untuk meriview prosedur mirror therapy berdasarkan pada sumber literature jurnal penelitian terkait. Metode yang digunakan dalam pembuatan literature review ini adalah dengan melakukan pencarian elektronik jurnal di beberapa database. Mirror therapy dapat bermanfaat pada pasein untuk meningkatkan kekuatan otot pasien dan mencegah komplikasi dari perawatan pasca stroke pada pasien dengan syarat jika dilaksakan sesuai jadwal minimal seminggu tiga kali dan sesuai dengan standart operasional prosedur yang ada.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WARGATAMA OGAN ILIR TAHUN 2016 Anggi Pratiwi
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia, menjadi tua merupakan proses alamiah. Seiring meningkatnya umur maka tekanan darah akan semakin meninggi, hipertensi menjadi masalah pada lanjut usia. Salah satu terapi non farmakologi pada penderita hipertensi yaitu dengan berolahraga secara teratur. Olahraga atau aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari sudah cukup untuk menurunkan tekanan darah. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan diketahuinya pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Wargatama Ogan Ilir Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre-Post Test design dengan populasi lansia dengan hipertensi yang tinggal dipanti sosial tresna werdha berjumlah 74 lansia.Sampel diambil secara Accidental Sampling berjumlah 35 orang lansia. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Juni - 18 Juli 2016.Analisis data meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon dengan batas kemaknaan (<0,05)Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sebelum senam lansia adalah 2.00 dengan standar deviasi 0.490 dan rata-rata tekanan darah setelah dilakukan senam lansia adalah 1.00 dengan standar deviasi 0.355. Dari hasil uji bivariat dengan uji wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (<0,05), hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan tekanan darah sebelum dilakukan senam lansia dengan tekanan darah setelah dilakukan senam lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wargatama Ogan Ilir tahun 2016. Disarankan kepada pihak panti sosial tresna werdha wargatama untuk menjadwalkan senam lansia secara rutin bagi penghuni panti.