Nur Oktavia Hidayati
Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTERVENSI POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PADA NARAPIDANA: STUDI LITERATUR Nur Oktavia Hidayati; Aan Nuraeni; Iis Kania Nurasiah Jamil; Lisdiawati Lisdiawati; Marlynda Maya Triana; Vina Nurdiansari
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Proceeding Seminar Nasional 2021
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian traumatik dapat terjadi kepada siapapun, termasuk narapidana. Kehidupan penjara dengan banyak konflik, tekanan dan aturan yang mengikat, serta kebebasan yang hilang dapat menyebabkan stress berkepanjangan pada narapidana. Stresor yang terjadi dalam penjara dapat memperparah kondisi PTSD pada narapidana. Salah satu upaya untuk mengatasinya, perawat dapat memberikan intervensi yang tepat bagi narapidana dengan PTSD. Tujuan studi literatur ini adalah mengidentifikasi beberapa intervensi PTSD pada narapidana. Metode yang digunakan adalah studi literatur. Pencarian artikel menggunakan basis data dan mesin pencarian PubMed, EBSCO, dan Google Scholar dengan kata kunci dalam Bahasa Inggris: intervention, post-traumatic stress disorder, prisoners, dan kata kunci dalam Bahasa Indonesia: intervensi, PTSD, dan narapidana, tahun publikasi 2015 - 2021, tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, full text dan open access. Hasil dari studi literatur ini didapatkan 5 artikel yang membahas tentang intervensi yang diberikan pada narapidana dengan PTSD, yaitu Mindfulness-based Relapse Prevention (MBRP), Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR), Evidence-Based Psychotherapy (EBPs), Interpersonal Psychotherapy (IPT), Group Interpersonal Psychotherapy (IPT). Simpulan yang didapatkan adalah semua intervensi dalam studi literatur ini efektif menurunkan gejala PTSD pada narapidana.Kata kunci: Intervensi, narapidana, PTSD
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU BUNUH DIRI NARAPIDANA Nur Oktavia Hidayati; Dissy Lizara Diana; Lisdiawati Lisdiawati; Indriyanni Sri Astuti; Iis Kania Nurasiah; Marlynda Maya Triana; Mega Mey Herviyanti; Syifa Ratna Kamila; Vina Nurdiansari
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 No 3 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i3.532

Abstract

Latar Belakang: Kejadian bunuh diri di penjara lebih tinggi terjadi pada populasi narapidana dibandingkan dengan populasi umum. Kompleksitas masalah yang ada pada diri sendiri dan lingkungna penjara dapat memicu narapidana melakukan tindakan bunuh diri. Perilaku bunuh diri pada narapidana tentunya berhubungan dengan berbagai faktor yang memengaruhinya..Tujuan: Tujuan dari kajian literatur ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku bunuh diri pada narapidana.Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Pencarian artikel menggunakan 3 database dan search engine yaitu PubMed, EBSCO, Springer, Google Scholar, dengan menggunakan kata kunci dalam Bahasa Inggris factors, suicidal behavior, prisoner.Hasil: 8 artikel diadapatkan. Faktor yang mempengaruhi perilaku bunuh diri pada narapidana. Faktor gangguan kejiwaan (depresi, PTSD, keputusasaan, gangguan kecemasan dan skizofrenia), faktor kekerasan (kekerasan pada masa kecil, kekerasan seksual, kekerasan fisik), ketergantungan alkohol dan obat-obatan terlarang, faktor demografi (usia, gender, tingkat pendidikan), dan lama kurungan merupakan faktor yang secara ilmiah terbukti memiliki pengaruh terhadap perilaku bunuh diri pada narapidana.Kesimpulan: Dari berbagai faktor yang memengaruhi, perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang intervensi yang tepat untuk narapidana dengan perilaku bunuh diri.
Gambaran Dampak Kemoterapi pada Anak Menurut Orang Tua di Rumah Cinta Bandung : Overview of the Impact of Chemotherapy on Children According to Parents at Rumah Cinta Bandung Ridha Ranailla; Ai Mardhiyah; Nur Oktavia Hidayati
NERS Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 2 (2016): NJK Volume 12, Number 2
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.v12i2.268

Abstract

Cancer is one of the most frequently diseases among children. Chemoteraphy as primary intervention for cancer in children has so many impacts that effect physical and psychological children. This study aimed to identify the most impact of chemotherapy that children felt severe and bothersome. It was done by assessment to parents in “Rumah Cinta Bandung”. Descriptive quantitative method was used in this research and accidental sampling was used for 45 days to 30 respondent. The data was collected using Symptom assessment in childen receiving cancer therapy: the parent perspective from Lee Dupuis. The data contained of two items those were severe and bothersome with 69 questions for each. Data analysis used frecuency distributive to describe the proportion percentage severe and bothersome impact on chemotherapy and also rank of the most severe and bothersome on chemotherapy impact based on mean score by the assessment to parents. The result was 40% children felt the impact of chemotherapy was severe and 36,7% children felt bother with the impact of chemotherapy based on the assessment to the parents. Psychologial aspect in sub variable for children mood and feeling especially emotional aspect (mood swings and feeling angry) were the most severe mpact that children felt. Meanwhile, the item of physical impact that identified as the most bothersome impact that chidren felt were loss of appetite, nausea, and vomiting. Impact of chemotherapy needed more concerned from parents and care provider because for could bother the children quality of life during the treatment. This result was expected to help in finding the priority of intervention to decrease chemotherapy impact that effect children’s physical, psychology and quality of life.