Muhammad Imam Aminuddin
Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Respon Pemberian Macam Dosis Dan Interval Waktu Apliksasi Trichoderma sp. Terhadap Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Ana Amiroh; Muhammad Imam Aminuddin; Robi Ardiansah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2104

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat ± 5 mdpl. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor dan setiap faktor terdiri dari 3 level yaitu : macam dosis dan interval waktu aplikasi Trichoderma sp. Faktor pertama, macam macam dosis terdiri dari 3 level yaitu 0 mg/tanaman (kontrol), dosis 20 mg/tanaman, 40 mg/tanaman. Faktor kedua, interval waktu aplikasi yang terdiri dari 3 level yaitu interval 5 hari sekali, 10 hari sekali, 15 hari sekali. Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati terdiri dari : tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, berat biji per petak, berat 1000 biji. Waktu pengamatan dilaksanakan mulai umur 14 hari dengan interval 10 hari sekali. Data hasil dari penelitian dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat diambil simpulan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan dosis Trichoderma sp. 40 mg/tanaman dan interval waktu aplikasi 15 hari sekali terhadap produksi tanaman kedelai. Menunjukan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Terdapat beda sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering dan berat biji per petak. Terdapat tidak beda nyata pada pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun umur 14 hst.Dosis
Aplikasi Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Macam Varietas Terhadap Pertumbuhan Produktivitas tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Choirul Anam; Muhammad Imam Aminuddin; Joko Afdoli
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2117

Abstract

Cabai atau Lombok (Bahasa jawa) adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota genus capsicum yang banyak diperlukan oleh sebagai penyadap rasa masakan. Salah satu tanaman cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman cabai merah. Tanam cabai banayak berbagai macam masalah diantaranya : teknis budidaya, kebutuhan hara, serangan hama dan penyakit yang di alami pada cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas cabai merah (Capsium annum L.) Hipotesa yang diajukan adalah, diduga ada interaksi antara macam dosis pupuk kandang dengan macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, Varietas Horison dengan dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg/ha di duga dapat memaksimalkan pertumbuhan dan hasil yang optimal. Penelitian ini di laksanakan di Desa Brangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Dengan curah hujan 2000 dengan ketinggian dari permukaan laut 3 m diatas permukaan laut. Pelaksanaan bulan april sampai juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas. Faktor macam dosis pupuk kandang ayam ada 3 level yaitu (J1) Tanpa dosis (J2) Dosis 5,9 kg (J3) dosis 10,5 Kg. Faktor macam varietas (P1) vaietas gada mk (P2) varietas Horison (P3) varietas Arimbi. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dan masing-masing di ulangi 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan macam dosis pupuk kandang dan macam varietas terhadap parameter tinggi tanaman, besar batang, jumlah buah, berat buah terjadi interaksi. Pada parameter tertinggi ditunjukan oleh P2J2 (dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg dan varietas Horison).
Pengaruh Macam Pupuk Majemuk dan Jumlah Bibit Perlubang Terhadap Fase Vegetatif Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Dinnul Mubarok; Mariyatul Qibtiyah; Muhammad Imam Aminuddin
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2121

Abstract

Tanaman padi adalah tanaman pangan pokok di Indonesia dengan tingkat produksi dan konsumsi yang tinggi. Padi menghasilkan beras sebagai makanan pokok masyarakat di Kabupaten Lamongan khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Strategi yang ditempuh dalam rangka peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman padi adalah penggunaan pupuk majemuk dan jumlah bibit perlubang. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk majemuk dan jumlah bibit perlubang terhadap fase vegetatif tanaman padi. Penelitian ini dilakukan di Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Waktu penelitian dimulai bulan April sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Macam Pupuk dan Jumlah Bibit Perlubang. Faktor Macam Pupuk Terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa pupuk, Pupuk Phonska, dan Pupuk Mutiara. Faktor jumlah Bibit Perlubang terdiri dari 3 level yaitu : 2 Bibit , 3 Bibit, dan 5 Bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi antara perlakuan pupuk mutiara dan 3 bibit perlubang. Kombinasi perlakuan terbaik adalah pupuk mutiara dan 3 bibit perlubang terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan.
Respon Pemberian Macam Dosis Dan Interval Waktu Apliksasi Trichoderma sp. Terhadap Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Ana Amiroh; Muhammad Imam Aminuddin; Robi Ardiansah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): December 2020
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2104

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat ± 5 mdpl. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor dan setiap faktor terdiri dari 3 level yaitu : macam dosis dan interval waktu aplikasi Trichoderma sp. Faktor pertama, macam macam dosis terdiri dari 3 level yaitu 0 mg/tanaman (kontrol), dosis 20 mg/tanaman, 40 mg/tanaman. Faktor kedua, interval waktu aplikasi yang terdiri dari 3 level yaitu interval 5 hari sekali, 10 hari sekali, 15 hari sekali. Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati terdiri dari : tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, berat biji per petak, berat 1000 biji. Waktu pengamatan dilaksanakan mulai umur 14 hari dengan interval 10 hari sekali. Data hasil dari penelitian dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat diambil simpulan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan dosis Trichoderma sp. 40 mg/tanaman dan interval waktu aplikasi 15 hari sekali terhadap produksi tanaman kedelai. Menunjukan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Terdapat beda sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering dan berat biji per petak. Terdapat tidak beda nyata pada pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun umur 14 hst.Dosis
Aplikasi Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Macam Varietas Terhadap Pertumbuhan Produktivitas tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Choirul Anam; Muhammad Imam Aminuddin; Joko Afdoli
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): December 2020
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2117

Abstract

Cabai atau Lombok (Bahasa jawa) adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota genus capsicum yang banyak diperlukan oleh sebagai penyadap rasa masakan. Salah satu tanaman cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman cabai merah. Tanam cabai banayak berbagai macam masalah diantaranya : teknis budidaya, kebutuhan hara, serangan hama dan penyakit yang di alami pada cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas cabai merah (Capsium annum L.) Hipotesa yang diajukan adalah, diduga ada interaksi antara macam dosis pupuk kandang dengan macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, Varietas Horison dengan dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg/ha di duga dapat memaksimalkan pertumbuhan dan hasil yang optimal. Penelitian ini di laksanakan di Desa Brangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Dengan curah hujan 2000 dengan ketinggian dari permukaan laut 3 m diatas permukaan laut. Pelaksanaan bulan april sampai juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas. Faktor macam dosis pupuk kandang ayam ada 3 level yaitu (J1) Tanpa dosis (J2) Dosis 5,9 kg (J3) dosis 10,5 Kg. Faktor macam varietas (P1) vaietas gada mk (P2) varietas Horison (P3) varietas Arimbi. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dan masing-masing di ulangi 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan macam dosis pupuk kandang dan macam varietas terhadap parameter tinggi tanaman, besar batang, jumlah buah, berat buah terjadi interaksi. Pada parameter tertinggi ditunjukan oleh P2J2 (dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg dan varietas Horison).
Pengaruh Macam Pupuk Majemuk dan Jumlah Bibit Perlubang Terhadap Fase Vegetatif Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Dinnul Mubarok; Mariyatul Qibtiyah; Muhammad Imam Aminuddin
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): December 2020
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2121

Abstract

Tanaman padi adalah tanaman pangan pokok di Indonesia dengan tingkat produksi dan konsumsi yang tinggi. Padi menghasilkan beras sebagai makanan pokok masyarakat di Kabupaten Lamongan khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Strategi yang ditempuh dalam rangka peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman padi adalah penggunaan pupuk majemuk dan jumlah bibit perlubang. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk majemuk dan jumlah bibit perlubang terhadap fase vegetatif tanaman padi. Penelitian ini dilakukan di Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Waktu penelitian dimulai bulan April sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Macam Pupuk dan Jumlah Bibit Perlubang. Faktor Macam Pupuk Terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa pupuk, Pupuk Phonska, dan Pupuk Mutiara. Faktor jumlah Bibit Perlubang terdiri dari 3 level yaitu : 2 Bibit , 3 Bibit, dan 5 Bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi antara perlakuan pupuk mutiara dan 3 bibit perlubang. Kombinasi perlakuan terbaik adalah pupuk mutiara dan 3 bibit perlubang terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan.