This Author published in this journals
All Journal MEDIA MATRASAIN
, Sangkertadi
Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLA DISTRIBUSI BUNYI DAN TOLERANSI KEBISINGAN PADA PERUMAHAN DI KAWASAN BANDARA Wulur, Yogini Adriana; Sangkertadi, ,; Kindangen, Jefrey I.; Warouw, Fela
MEDIA MATRASAIN Vol 11, No 3 (2014)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan pembangunan perumahan bergerak seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Karena kebutuhan akan perumahan adalah suatu kebutuhan pokok bagi umat manusia sehingga bertambahnya jumlah penduduk berdampak pada peningkatan kebutuhan akan perumahan. Akibatnya perkembangan perumahan meluas sampai pada kawasan yang sebenarnya tidak cocok untuk perumahan seperti kawasan sekitar bandar udara.Pembangunan perumahan pada kawasan sekitar bandar udara dapat menyebabkan penghuninya terpapar kebisingan yang berasal dari bunyi pesawat terbang yang terbang atau pun mendarat di bandar udara tersebut. Kawasan di sekitar bandar udara Sam Ratulangi Manado juga telah banyak dibangun kompleks – kompleks perumahan dan hal ini dapat menimbulkan masalah gangguan kebisingan bunyi pesawat terbang bagi penghuninya. Bahkan sudah ada kompleks perumahan yang dibangun pada kawasan kebisingan tingkat 2 sesuai Kepmen Perhubungan no. KM 91 tahun 1999 tentang pembagian kawasan kebisingan di sekitar Bandar Udara Sam Ratulangi ManadoOleh sebab itu diperlukan suatu kajian atau penelitian untuk mengetahui secara pasti nilai tingkat kebisingan atau noise rating pada kompleks perumahan di sekitar bandar udara Sam Ratulangi. Sehingga dapat diperoleh suatu gambaran atau peta tingkat kebisingan berdasarkan noise rating tersebut. Demikian juga untuk bangunan rumah di kawasan tersebut diyakini mendapatkan paparan kebisingan yang dapat menimbulkan persepsi negatif dari para penghuninya maka, melalui kuisioner dapat diperoleh tanggapan persepsi dan batasan toleransi para penghuni perumahan terhadap bunyi bising dari pesawat terbang yang dirasakan setiap hari.Tingkat kebisingan yang tinggi dapat mengganggu efisiensi dan produktivitas kerja karena dapat mempengaruhi konsentrasi pikiran, mengganggu waktu istirahat dan waktu tidur. Bahkan efek yang paling dirasakan jika terpapar bising dalam jangka waktu yang lama adalah kehilangan pendengaran atau menjadi tuli. Jika dikaitkan dengan dampak sosial, kawasan perumahan yang terletak pada daerah yang berdekatan dengan sumber kebisingan yang tinggi seperti di kawasan sekitar bandar udara, nilai tanahnya dapat turun bahkan harga jual bangunan rumah pun dapat menjadi sangat rendah.Kata Kunci : Perumahan, Kebisingan, Pesawat Terbang