Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS OPI PALEMBANG Lina Contesa
Masker Medika Vol 7 No 1 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebidanan komunitas adalah memberikan asuhan kebidanan pada masyarakat baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), dan kesehatan reproduksi. Pada dasarnya MDGs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan tujuan yang sama yakni, SDGs melanjutkan cita-cita mulia MDGs yang ingin konsen menanggulangi kelaparan dan kemiskinan di dunia. Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut habis pada tahun 2015. Para pemimpinan dunia merasa agenda MDGs perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen usulan bernama SDGs, Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 puskesmas yang melakukan pelayanan sesuai standar berjumlah 2692 dan yang mendapatkan asuhan kebidanan komunitas berjumlah 542.686.520 orang. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan antara pelayanan komunitas dengan pengetahuan dan pendidikan (Tinggi/S1,Menengah/SMA dan SMP dan Dasar/SD). Penelitian ini menggunakan metode analitik. observasi dengan pendekatan cross sectional. Metode Penelitian: Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berkunjung kepuskesmas OPI Palembang. Sempel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu berjumlah 50 orang yang kebetulan ada pada saat penelitian . Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, tabulasi silang chi square. Hasil Penelitian: Dari hasil uji yang dilakukan menunjukan bahwa sebagian dari 15 (6,66%) responden yang pengetahuannya dalam kategori cukup dan pendidikan dari 15 orang responden yang menerima pelayanan kebidanan di komunitas, sebagian besar yaitu 11 (73,3%) responden yang pendidikannya dalam kategori menegah dan dari hasil uji statistik chi square diperoleh p value = 0,024 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara pelayanan komunitas dengan penegetahuan. Sedangan hubungan antara pelayanan komunitas kebinan menunjukan p value = 0,212 yang lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna.Saran diharapkan puskesmas opi meningkatkan mutu pelayanan. Kesehatan terutam promosi kesehtan khususnya pelayanan komunita kepda masyarakat Community midwifery is providing midwifery care to the community both individuals, families, groups and communities that focus on maternal and child health services (KIA), family planning (KB), and reproductive health. Basically the MDGs and SDGs have similarities and similar goals, namely, the SDGs continue the noble ideals of the MDGs that want to concentrate on tackling hunger and poverty in the world. However, the documents agreed to by world leaders in 2000 were exhausted in 2015. The world leaders felt that the MDG agenda needed to be continued, so a proposed document appeared called SDGs. Community midwifery care amounts to 542,686,520 people. This study aims to find out the relationship between community services with knowledge and education (High / S1, Middle / High School and Middle School and Elementary / Elementary / Elementary). This study uses analytical methods. observation with cross sectional approach. Research Methods: The population in this study were people who visited the OPI Palembang health center. The samples in this study used accidental sampling, which amounted to 50 people who happened to be present at the time of the study. Data were analyzed using frequency distribution, cross tabulation chi square. Research Results: From the results of the tests conducted, it was shown that some of the 15 (6.66%) respondents whose knowledge was in sufficient category and education from 15 respondents who received midwifery services in the community, most of which were 11 (73.3%) respondents education in the middle category and from the results of the chi square statistical test obtained p value = 0.024 smaller than 0.05. This shows that there is a meaningful relationship between community service and knowledge. While the relationship between the services of the kebinan community shows p value = 0.212 which is greater than 0.05, which means there is no meaningful relationship. It is expected that the opi puskesmas will improve service quality. Health specifically promotes health, especially community services to the community
KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN EVALUASI ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL Lina Contesa; Septiana Rahayu
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i2.966

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk menilai tidak saja derajat Kesehatan perempuan tetapi juga derajat kesejahteraan perempuan.­ Kematian ibu dan bayi di sebabkan oleh perdarahan, eklamsia, infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran, penyebab langsung kematian bayi adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan oksigen (asfiksia). Tujuan : untuk mengetahui perilku bidan melakukan pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care ) terhadap standar pelayanan kebidanan serta teknis dalam pemeriksaan di PMB Rosmaniar. Metode: Desain penelitian disesuaikan dengan permasalahan yang akan dijawab melalui penelitian . desain penelitian ini adalah deskripsi kualitatif yang direncanakan berlangsung di PMB Marsia dengan harapan dapat memperoleh informasi dari praktek mandiri bidan untuk memperoleh informasi mengenai kinerja pelayanan Antenatal Care (ANC). Dalam penelitian ini Populasinya adalah ibu hamil aktif yang datang ke PMB Marsia. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 November 2022 sampai  02 Desember 2022. Hasil : penelitan ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang aktif sudah mengetahui tentang pelayanan  Antenatal Care (ANC) dan petugas Kesehatan sudah mengetahui tentang evaluasi kinerja pelayanan tentang antenatal care (ANC). Saran: Diharapkan semua tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan khususnya yang berkaitan dengan antenatal care. Kata Kunci : Kinerja Bidan, Pelayanan Evaluasi, Antenatal Care