Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DETERMINAN KINERJA PEMBANGUNAN MANUSIA DI WILAYAH PASCA KAPET PAREPARE 2005-2012 Syamsul Syamsul; Paulus Uppun; Madris Madris
AkMen JURNAL ILMIAH Vol 12 No 2 (2015): AKMEN Jurnal Ilmiah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Humans are a national asset and base capital for the development of Indonesia. The aim of the research was tofind out to what extent the influence of government expenditure and private investment on human development performance. The research was conducted in the post area of KAPET of Parepare consisting of Barru Regerncy, Pinrang Regency, Sidrap Regency, Enrekang Regency, Parepare City. The date were secondary data analyzed using regression model of panel data. The results of the research indicate that government expenditure has influence on human development performance, while private investment influence human development performance. Government expenditure and private investment through economic growth have influence on human development performance.
Analisis Pengaruh Sektor Basis Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Andi Nur Wahyuningsih; Fatmawati Fatmawati; Madris Madris
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 5, No 2 (2022): July - December
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v5i2.2702

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh sektor basis pertama, sektor basis kedua, dan sektor basis ketiga terhadap permintaan tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari 24 Kota dan Kabupaten. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis location quotient dan metode analisis regresi linier berganda. Temuan penelitian menunjukkan bahwa variabel sektor basis pertama pada setiap kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja. Lalu variabel sektor basis kedua pada setiap kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja. Dan variabel sektor basis ketiga pada setiap kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa sektor basis di masing-masing wilayah memiliki pengaruh yang penting dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan khususnya permintaan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Selatan. Kata Kunci: Sektor Basis, Permintaan Tenaga Kerja.
Lembaga bank dan non-bank sebagai alternatif sumber pembiayaan usaha mikro kecil (UMK) di Sulawesi Selatan Madris Madris; Sabir Sabir; Juliansyah Roy
Inovasi : Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Vol 19, No 3 (2023): Agustus
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v19i3.13529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara karakteristik UMK (Usaha Mikro Kecil) dengan prilaku pengambilan kredit melalui lembaga lembaga pembiayaan bank dan bukan bank di Sulwesi Selatan. Populasi penelitian adalah pengusaha mikro dan kecil yang mengambil kredit melalui lembaga perbankan maupun bukan perbankan (non-bank). Pertimbangan dipilihnya unit UMK sebagai populasi penelitian adalah mengingat  UMK perlu mendapat perhatian khusus oleh perbankan dalam rangka memperlancar proses pembiayaan. Sampel dipilih dengan metode accidental sampling dengan total responden sebanyak 360 unit usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Peranan lembaga pembiayaan bank masih sangat dominan dibanding dengan lembaga pembiayaan non-bank dalam hal penyaluran kredit pada UMK di Sulawesi Selatan, baik pada skala usaha mikro maupun pada skala usaha kecil. (2) tidak ada perbedaan yang signifikan pemberian kredit menurut jenis usaha (hortikulutra/tanaman pangan, perikanan/kelautan dan industri rumah tangga) baik lembaga pembiayaan bank maupun non-bank. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketiga jenis usaha tersebut di sisi lembaga pembiayaan memiliki prospek usaha yang relatif sama.
Analisis Determinan Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sulawesi Barat Ahmad Fadly Rusdin; Madris Madris; Sabir Sabir
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.5160

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui dan menganalisis (1) pengaruh investasi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja, (2) pengaruh pengeluaran pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja, (3) pengaruh tingkat pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja dan (4) pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga. Data yang digunakan adalah data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data panel yang merupakan gabungan data time series yang terdiri dari data tahun 2015 sampai dengan 2022 dan data cross section yang terdiri dari 6 kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) investasi baik secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan, (2) pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sedangkan secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan, (3) tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan baik secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja, dan (4) pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Kata Kunci: Penyerapan Tenaga Kerja, Investasi, Pengeluaran Pemerintah, Tingkat Pendidikan, Pertumbuhan Ekonomi Abstract This study aims to identify and analyze (1) the direct and indirect effect of investment on employment; (2) the direct and indirect influence of government spending on employment; (3) the effect of education level, both directly and indirectly, on employment; and (4) the effect of economic growth on employment. The data used is secondary data. The type of data used is panel data, which is a combination of time series data consisting of data from 2015 to 2022 and cross-sectional data consisting of six regencies in West Sulawesi Province. The research method used is panel data regression. The results showed that (1) investment both directly and indirectly had a positive and significant effect; (2) government spending had a negative and insignificant effect on employment absorption while indirectly having a positive and significant effect; (3) education level had a positive and significant effect both directly and indirectly on employment absorption; and (4) economic growth had a positive and significant effect on employment absorption. Keywords: Labor Absorption, Investment, Government Expenditure, Education Level, Economic Growth
Pembentukan Bank Sampah Sistem Waste Collecting Point (WCP) di Gampong Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Nurul Malahayati; Cut Nursaniah; Muhammad Haris Riyaldi; Nurisra Nurisra; Suhaeri Suhaeri; Rana Anoora; Madris Madris
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 2, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of household waste is often found around settlements, such as what happened in Beringin and Lueng Gajah Hamlet, Gampong Kayee Lee, Want Jaya District, Aceh Besar Regency. Household waste piling up on the side of the road, being burned, blocking drainage and causing a foul smell, is a common occurrence. This occurs due to a lack of public awareness and knowledge in managing waste, which results in people not caring about their waste. On the other hand, there is no waste management system managed by the local government. This is proven by the absence of waste facilities and infrastructure provided by the gampong. If this continues, this condition will pollute the environment and cause odor pollution that will damage the environment. Therefore, this Community Service activity aims to maintain the environment of Gampong Kayee Lee so that it is free from waste and becomes an independent village in waste management. Real action is taken by reducing waste generation, as well as increasing the income of partner communities through waste management. Partner 1 is the Beringin Hamlet Community Group (Pokmas) and Partner 2 is the Lueng Gajah Hamlet Pokmas. The activities carried out are building a WCP system Waste Bank and coordinating with DLH, implementing a savings book system for depositing waste that can be cashed in, making handicrafts from inorganic waste for sale. Organic vegetables are also planted and sold in their neighborhood shops. Implementing this system will reduce waste generation and increase income.