Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cutting Torque and Blowing Effect of Slanted Blade Model for Rotary-Type Mower I Nengah Suastawa; Radite Praeko Agus Setiawan; Prima Sanjaya
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 17 No. 1 (2003): Buletin Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.017.1.%p

Abstract

Rotary-type mower is commonly used for cutting turfgrass as a part of landscape maintenance. Cutting torque and quality to turf surface resulted by cutting are two important factors that have to be considered in designing rotary-type mower blades. The objectives of this research are to design and build a slanted blade model, and to study its cutting torque, blowing effect, and friction between blades and turf surface on a several rotational speeds, slant angles and blade types. The blade model was tested on a specially designed turf-bin test apparatus.
INTERVENSI EDUKASI GIZI DAN PEMBERIAN PMT DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PARDASUKA, KECAMATAN KATIBUNG, LAMPUNG SELATAN Nurhermawan, Sidik; Saputra, Dimas Adi; Syalsabila V.H, Dinda Tiara; Novriyani , Fitria; Qotrunnada, Indah; Sanjaya, Prima; Annatasya, Sherlina; Listiana, Indah
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 03 (2025): MEI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kesadaran gizi merupakan langkah preventif dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai gizi seimbang dan pentingnya protein hewani melalui seminar edukatif dan pemberian makanan tambahan (PMT). Kegiatan dilaksanakan pada 3 Februari 2025 di Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui seminar interaktif dan distribusi PMT kepada 32 peserta, mayoritas ibu dengan balita berisiko stunting. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai gizi dan antusiasme dalam mengadopsi pola konsumsi bergizi. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses pangan bergizi masih menjadi kendala. Kesimpulannya, intervensi ini efektif dalam meningkatkan kesadaran gizi, namun memerlukan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk hasil jangka panjang.