Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA USIA AWITAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING-ASI (MPASI) DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PUSKESMAS PANCUR BATU, DELI SERDANG TAHUN 2017 Femmy Stefanie Legie; Mahrani Lubis
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Vol 4, No 1 (2019): BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN DUTA WACANA
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.452 KB) | DOI: 10.21460/bikdw.v4i1.124

Abstract

Latar Belakang. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada bayi guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. WHO merekomendasikan pengenalan makanan padat pada bayi dilakukan pada saat bayi berusia 6 bulan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa pengenalan dini makanan dapat menyebabkan anak mengalami gizi tidak normal dan mudah terinfeksi organisme asing. Menurut data RISKESDAS tahun 2010, prevalensi balita dengan gizi kurang dan buruk di Provinsi Sumatera Utara adalah 21,4 %. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan usia pertama pemberian MP-ASI terhadap status nutrisi pada balita. Metode. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Waktu penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Agustus hingga bulan November 2017. Populasi dari penelitian ini adalah semua balita (3-59 bulan) yang datang ke Puskesmas Pancur Batu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer melalui wawancara dengan alat berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dan menggunakan uji Chi Square untuk analisa bivariat. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 90 anak, 51,1% adalah anak perempuan, 53% anak diberi MP-ASI tepat usia, 70% anak dengan status nutrisi baik. Status nutrisi tidak normal lebih banyak didapatkan pada anak yang diberikan MP-ASI dini (77.8%). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara usia pertama pemberian MPASI dengan status nutrisi pada balita, p= 0.0001 (p