Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN PENDIDIKAN PANCASILA DALAM REVITALISASI MORAL BANGSA Dwi Indah Lestari
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v3i1.51938

Abstract

Pancasila di era globalisasi dalam memperkuat etika untuk membangun dan memajukan bangsa. Artikel ini menjelaskan tentang pera dan cara menjalankan dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap unsur Pancasila di era globalisasi dalam rangka memajukan semangat pembangunan dan memajukan negara. Secara tertulis, penelitian ini diteliti dengan menggunakan metode kualitatif atau pendekatan deskriptif dengan pembahasan yang diperoleh dari studi kepustakaan yang diperoleh dari berbagai sumber .Setelah dianalisis, ditemukan bahwa globalisasi lah yang membawa perubahan tatanan kehidupan masyarakat. Dalam hal ini Pancasila berperan untuk menerima dan menyaring informasi yang masuk agar bangsa Indonesia khususnya generasi muda tidak kehilangan jati dirinya sebagai generasi muda yang mampu melanjutkan perjuangan bangsa untuk membangun dan memajukan bangsa. Usulan penelitian ini, agar nilai-nilai Pancasila dapat menjadi kenyataan dengan berbekal ilmu dari pendidikan formal. Oleh karena itu, para generasi muda dapat menyikapi dan menata secara cermat segala informasi yang datang akibat arus globalisasi untuk mendongkrak semangat individu dan negara Indonesia. 
UPAYA ADAPTASI MASYARAKAT MUSLIM DENGAN BUDAYA TRADISIONAL DIKAWASAN SUKU TENGGER Dwi Indah Lestari; Heri Kurnia
Jurnal Budaya Nusantara Vol 5 No 3 (2022): NUSANTARA DAN RITUS
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol5.no3.a6035

Abstract

The Tengger Tribe community who lives in the Argosari area in the Tengger Semeru National Park area with all its uniqueness that is able to attract public attention from domestic and foreign tourists. It can not be separated by the local culture of indigenous peoples who persist with all the uniqueness of culture as a characteristic of their personality. The various traditional activities or traditional cultures that develop in the area create unrest for the Muslim minority living in the argosari area. These cultures bring belief in the spirits of the ancestors with the form of offerings, which means they believe in gods other than Allah. The series of customs carried out by the Tengger tribe mostly use elements of Hindu religious culture. So, Muslim minorities are required to be tolerant and broad-minded. The Muslim minority must be selective in taking the positive and negative sides from various existing points of view, and be able to select negative and positive things that can be applied in life.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI ERA DIGITAL Dwi Indah Lestari; Heri Kurnia
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol. 4 No. 3 (2023): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v4i3.14252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi model pembelajaran inovatif sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di era digital. Artikel ini meliputi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dampaknya dalam pendidikan. Selanjutnya, artikel ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, dengan mengacu pada kajian pustaka dan analisis konseptual untuk memahami konsep dan karakteristik model pembelajaran inovatif yang relevan dengan era digital. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inovatif memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan kompetensi profesional guru. Namun, terdapat juga tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan model pembelajaran inovatif, seperti keterbatasan sumber daya, keterampilan teknologi yang perlu ditingkatkan, perubahan paradigma pembelajaran, dan penilaian yang sesuai. Kesimpulannya, implementasi model pembelajaran inovatif merupakan langkah penting dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di era digital. Dalam rangka mencapai hal tersebut, perlu adanya kerjasama antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan lembaga profesional terkait untuk menyediakan sumber daya, pelatihan, dan dukungan yang diperlukan. Dengan demikian, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan era digital, dan menciptakan generasi yang siap beradaptasi dan berinovasi.   Kata kunci: Karakteristik, kompetensi, digital, profesional