Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH CITRA MEREK, PERSEPSI HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE XIAOMI DI KALANGAN MAHASISWA STIE MUHAMMADIYAH PRINGSEWU TAHUN 2017 Arohman Arohman
Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen: Jurnal Ilmiah Multi Science Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jiem.v9i1.1171

Abstract

Keputusan pembelian seorang konsumen berbeda antara yang satu dengan yang lainnya tergantung apa yang mempengaruhi persepsi dan harapan dari sebuah produk. Dewasa ini, konsumen lebih selektif dalam melakukan pembelian, juga halnya dalam membeli sebuah smartphone, bukan hanya sekedar kualitas produk dan harga smartphone tersebut, promosi  dan merek juga mempengaruhi konsumen dalam memilih smartphone di tengah bermacam-macamnya merek yang bersaing. Masalah dalam penelitian ini adalah mahasiswa STIE Muhammadiyah Pringsewu pada umumnya banyak melakukan pembelian smartphone Xiaomi. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah citra merek, persepsi harga, kualitas produk dan promosi berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan pembelian smartphone xiaomi di kalangan mahasiswa STIE Muhammadiyah Pringsewu?. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui  pengaruh citra merek, persepsi harga, kualitas produk dan promosi secara simultan dan parsial  terhadap keputusan pembelian smartphone xiaomi dikalangan mahasiswa STIE Muhammadiyah Pringsewu.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Instrument penelitian menggunakan alat bantu berupa kuesioner dan diukur dengan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna smartphone xiaomi di STIE Muhammadiyah Pringsewu, dan tidak diketahui dengan pasti jumlahnya. Sampel yang diambil sebanyak 30 orang mahasiswa STIE Muhammadiyah Pringsewu yang telah menggunakan smartphone xiaomi sebagai responden resmi yang diambil menggunakan pendapat Suprapto. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif yaitu bentuk analisis yang menggunakan angka-angka dalam perhitungan dengan metode statistik SPSS 20. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil nilai Fhitung (16,420 ) Ftabel (2,76) niali signifikan 0,000 0,05. Untuk citra merek thitung (-1,328) ttabel ( 2,059) nilai signifikan 0,1 0,05, persepsi harga  thitung ( -0,872) ttabel ( 2,059) nilai signifikan 0,3 0,05, kualitas produk thitung (4,695 ttabel = 2,059) nilai signifikan 0,00 0,05, dan promosi thitung  (1,045)  ttabel ( 2,059) nilai signifikan 0,3 0,05. Dapat disimpulkan bahwa citra merek, persepsi harga, kualitas produk dan promosi  secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone xiaomi di kalangan mahasiswa STIE Muhammadiyah Pringsewu. Sedangkan jika secara parsial citra merek, persepsi harga dan promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone xiaomi, yang berpengaruh secara parsial hanya kualitas produk. Besarnya pengaruh citra merek, persepsi harga, kualiats produk dan promosi terhadap keputusan pembelian smartphone xiaomi sebesar 68% dan sisanya sebesar 32% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diidentifikasi dalam penelitian ini.Kata Kunci: Citra Merek, Persepsi Harga, Kualitas Produk, Promosi dan Keputusan Pembelian.
PENGARUH KOMUKASI ORGANISASI DAN JOB INSECURITY TERHADAP INTENSI TURNOVER Arohman Arohman
Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen: Jurnal Ilmiah Multi Science Vol 7, No 02 (2016): Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jiem.v7i02.1204

Abstract

Turnover Intentions adalah keinginan berpindah karyawan dari suatu perusahaan menuju perusahaan lainnya. Turnover intentions adalah perasaan yang timbul dari diri seorang karyawan karena kondisi yang saling bertentangan dengan keinginan karyawan untuk tetap tinggal di perusahaan tempat ia bekerja. Dalam kondisi yang serba global seperti saat ini, turnover intentions harus bisa dihindari oleh oleh karyawan maupun perusahaan untuk menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya. Oleh karena itu, diperlukan berbagai cara untuk menghindari hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menimbulkan karyawan terdorong untuk melakukan niat berpindah ke perusahaan lainnya, yaitu dengan cara menelaah lebih jauh tentang akibat dari variabel komitmen organisasi dan job insecurity untuk mempengaruhi keinginan berpindah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai suatu bentuk pengolahan dan mengendalikan tingkat turnover dan turnover intentions yang tepat agar kondisi di dalam perusahaan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja.Penelitian ini dilaksanakan di Bintang Balongkuring Hotel dengan menyebarkan kuisioner pada 60 orang responden dengan pertanyaan yang diajukan terkait dengan variabel komitmen organisasi dan job insecurity yang diduga akan mempengaruhi turnover intentions karyawan di Hotel Kabupaten Pringsewu Lampung . Variabel Komitmen organisasi terbagi menjadi tiga indikator, yakni: 1) a sense of belonging to the organization (Rasa ikut memiliki terhadap organisasi); 2) a sense of excitement in the job (Perasaan bergairah / gembira terhadap pekerjaan) dan 3) keyakinan Terhadap Manajemen. Sedangkan variabel job insecurity dibagi menjadi dua indikator, yakni: 1) the threat of job loss itself (ancaman akankehilangan pekerjaan itu sendiri) dan 2) the threat of losing certain dimensions of the job (ancaman akan hilangnya dimensi dari pekerjaan itu). Dari kedua variabel dan beberapa indikatornya tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat untuk meneliti seberapa jauh turnover intentions yang ada pada perusahaan jasa hotel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap turnover intentions begitu juga dengan job insecurity yang secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap turnover intentions. Kemudian dengan diuji secara simultan menghasilkan bahwa kedua variabel yakni komitmen organisasi dan job insecurity terbukti bahwa keduanya tidak memiliki pengaruh terhadap turnover intentions. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa variabel lain seperti indikator dari kepuasan, jenjang karir, kenaikan gaji dan lain sebagainya yang membuat variabel komitmen organisasi dan job insecurity tidak dapat mempengaruhi turnover intentions yang ada pada karyawan di Hotel Kabupaten Pringsewu Lampung .Kata Kunci: Job insecurity, turnover intentions.
PENGARUH ADANYA ALFAMART DAN JUGA INDOMART TERHADAP EKSISTENSI WARUNG KECIL DI KABUPATEN PRINGSEWU Arohman Arohman; Rohmalia Apriani; Rizki Agung Darmawan
Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen: Jurnal Ilmiah Multi Science Vol 8, No 02 (2017): Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jiem.v8i02.1242

Abstract

Sebagai tempat berbelanja, toko kecil merupakan salah satu tempat usaha kebutuhan barang pokok yang diminati banyak orang, karena jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah dan sangat menguntungkan bagi para pemilik tokot.  Campur tangan Pemerintah sangat berpengaruh untuk masa depan toko-toko kecil. Karena tanpa adanya izin dari pihak Pemerintah tidak akan banyak bermunculan Alfamart dan Indomart yang pada kenyataanya sangat berdampak negatif terhadap toko kecil yang ada disekitarya termasuk toko Sanjaya. Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. dengan adanya Alfamart dan juga Indomart tidak mengurangi pendapatan yang di dapat oleh pedagang kecil, dikarnakan makin berkembang pesatnya internet yang memudahkan masyarakat untuk mengembangkan berbagai macam strategi untuk mengembangkan usahanya, selain itu dengan tidak adanya PPN seperti di Alfamart dan juga Indomart membuat pelanggan menetap di warung kecil selain itu faktor tidak adanya tarif parkir menjadi alas an kedua yang membuat pelanggan menetap di warung kecil selain harganya yang terjangkau.